TEMPO.CO, Jakarta - Kesuksesan film Dilan 1990 tak berjalan mulus begitu saja. Ada saja kabar miring tentang film yang dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla ini.
Baca: Demam Dilan, Pidi Baiq Buat Sayembara Asmara Masa SMA
Setidaknya hal ini terlihat dari unggahan instagram Pidi Baiq, yang merupakan penulis skenario film Dilan 1990. Di unggahannya Pidi Baiq mengungkapkan bahwa ada tuduhan bahwa Dilan penganut Syiah, yang tidak mempercayai kepemimpinan tiga khalifah pertama dalam Islam.
Tudingan itu muncul karena dalam film Dilan 1990 terdapat poster Imam Khomeini. Poster itu terpasang di kamar Dilan yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan. Pidi Baiq pun menjawab tudingan itu lewat postingan di instagram.
"Mengenai adanya tuduhan itu, saya langsung bertanya kepada Dilan, apakah benar kamu seorang penganut Syiah? Dilan meresponnya dengan ketawa, 'saya ini Aswaja,' katanya. Penulis Pidi Baiq. (Antara)
'Saya ini Ahlussunah wal jamaah yang menghormati agama dan keyakinan orang lain. Lakum Diinukum wa Liya Diin. Bagimu agamamu, bagiku agamaku.' Justeru jika agamamu kuat, kamu akan menghargai agama orang lain. 'betul'," tulis Pidi Baiq, Selasa, 6 Februari 2018.
Masih di postingan yang sama, penulis novel Dilan, Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 itu pun menjelaskan mengapa ada poster Khomeini di kamar Dilan. Katanya zaman itu memang banyak poster serupa sebagai simbol perlawanan yang disejajarkan dengan Che Guevara, Ahmadinejad, Saddam Hussain, Yasser Arafat dan lain-lain.
"Memang pada akhirnya kita ini harus menjadi bijaksana untuk tidak mengadili masalalu dengan keadaan di masa kini," tulisnya lagi.
Karena itu, Pidi Baiq meminta siapapun untuk bertabayun sebelum menghakimi seseorang. Film Dilan 1990 tengah mendapatkan tempat di hati penonton film Indonesia dan telah mengumpulkan lebih dari 4,5 juta penonton per Jumat, 9 Februari 2018.