TEMPO.CO, Jakarta -Film pemenang Piala Citra Festival Film Indonesia 2017, Night Bus seolah memetik manisnya perjuangan. Film bergenre thriller yang diangkat dari sebuah cerita pendek ini punya beberapa cerita menarik di balik proses pembuatannya.
Darius Sinathrya, produser film Night Bus menyebutkan kalau ganjaran Piala Citra untuk filmnya ini sangat mengejutkan dirinya. “Saya merasa, masuk nominasi saja, bagi kami, film pertama kami Night Bus, itu sudah hal yang luar biasa," kata Darius dalam pidato kemenangannya di Malam Penganugerahan FFI 2017 di Manado, Sabtu 11 November 2017.
Film ini sudah mulai direncanakan sejak 2012 namun setelah melewati beberapa hal baru mulai diproduksi tahun 2015 dan diputar di bioskop April 2017. Produksi film ini pun menurut Darius didukung dari penggalangan dana publik (crowdfunding).
Film Night Bus bercerita tentang sebuah perjalanan para penumpang di sebuah bus malam. Bus tersebut dikendarai oleh Amang (Yayu Unru) bersama seorang keneknya bernama Bagudung (Teuku Rifnu Wikana). Perjalanan bus ini menuju sebuah tempat bernama kota Sampar. “Ini kota yang sedang berada dalam konflik konflik,” ujar Darius. Dalam perjalanannya, bus ini dihentikan sekelompok pasukan bersenjata.
Rupanya, di antara para penumpang bus ada seorang penyusup yang membawa pesan. Keberadaan penyusup ini lantas menimbulkan bahaya bagi penumpang lain. Di sisi lain, para penumpang dituntut agar bisa bertahan hidup dalam kondisi yang tak mereka kira sebelumnya.
Mahdi (Alex Abbad) sang pembawa pesan jadi orang yang diincar dua kubu berseberangan. Pesan yang dibawa Mahdi disebut sebagai pesan yang bisa mengakhiri konflik yang sedang terjadi.
Seperti apa fakta yang ada di balik film terbaik versi FFI 2017 ini?
- Cerita diangkat dari cerita pendek karya Teuku Rifnu Wikana
Film ini diangkat dari sebuah cerita pendek karya aktor Teuku Rifnu Wikana berjudul Selamat. Ternyata, cerita tersebut diilhami oleh kisah nyata yang dialami oleh Rifnu sendiri.
- Cerita bersumber dari kisah nyata
Cerita yang dibuat Teuku Rifnu berangkat dari pengalamannya sekitar tahun 1999. Saat itu Teuku Rifnu pernah bermukim di sebuah daerah konflik dan mengalami teror di dalam bus selama 12 jam.
- Film Night Bus merupakan debut aktor Darius Sinathrya menjadi produser
Melalui proses pembuatannya cukup panjang, rupanya Darius baru bergabung dengan tim film ini dan jadi sutradara pada tahun 2014.
- Film bergenre thriller yang sering dianggap film horor
Film ini mengusung genre thriller dan bercerita tentang perjalanan sebuah bus malam yang ditumpangi oleh 12 orang dengan kepentingan dan tujuan berbeda-beda.
- Para pemainnya diseleksi lewat casting terbuka
Tim produksi dan sutradara, Emil Heradi melakukan open casting bertajuk "Night Bus Film: Mencari Penumpang Terakhir" Pencarian para pemain ini sampai amsuk ke kampus-kampus.
- Dibintangi banyak aktor kawakan
Ada Teuku Rifnu Wikana, Yayu Unru, Toro Margens, Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Edward Akbar, Hana Prinantina, Tio Pakusadewo, Alex Abbad, dan Agus Nuramal.
- Film dengan perolehan angka penonton yang minim
Menurut Darius, film perdana yang ia produseri itu hanya mencapai jumlah penonton paling sedikit yakni sekitar 20 ribu penonton dan waktu penayangan paling singkat dibanding empat film lain yang masuk nominasi Film Terbaik FFI 2017. Saat rilis pemutaran film ini hanya bertahan sepekan di 105 layar bioskop yang tersedia.
Dengan diganjarnya Piala Citra untuk film ini, sempat tersiar kabar kalau Night Bus akan kembali ditayangkan di bioskop.