Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Stensil Mesum Enny Arrow Paling Banyak Diburu

image-gnews
Ilustrasi Novel Enny Arrow. TEMPO/Nurdiansah
Ilustrasi Novel Enny Arrow. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pada 1980-1990-an, Enny Arrow paling diburu pembeli ketimbang bacaan sejenis yang juga dijual di sekitar Pasar Senen, seperti Fredy S. atau Nick Carter. Menurut Tagor, yang sejak 1986 berdagang di tempat itu, penyebabnya karena Enny Arrow menuliskan adegan mesum secara vulgar.

Baca juga: Lapak-Lapak Penjual Stensilan Enny Arrow

"Berbeda dengan Fredy S. dan Nick Carter, yang nulisnya malu-malu," katanya. Bahkan pembeli tak lagi peduli ketika penjual menaikkan harga. Misalnya dari Rp 3.000 menjadi Rp 5.000. "Tetap saja dibeli."

Ilustrasi Novel Nick Carter. TEMPO/Nurdiansah

Pada periode yang sama, situasi hampir serupa terjadi di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Waktu itu, Enny Arrow diperjualbelikan secara sembunyi-sembunyi di Los Mini Topsy, sebuah tempat yang berisi sekitar 30 pedagang-dengan lapak masing-masing berukuran sekitar 3 x 3 meter-yang kerap mencetak sekaligus menjual buku sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Los Mini Topsy memang sudah tak ada karena sudah menjadi bangunan berisi puluhan pedagang kamera. Tapi dulu posisinya persis di seberang gedung Metro Atom.

Sunardian Wirodono, penulis yang pada 1980-an mendalami tentang Enny Arrow, pernah mendatangi Los Mini Topsy pada 1983. Di sana, dia melihat penjualan novel Enny Arrow begitu mendominasi dan laris. Hampir semua pedagang menjualnya. Satu novel dihargai Rp 300. Pembelinya kebanyakan mereka yang membuka bisnis penyewaan buku. "Orang-orang di sana menjual naskah seperti menjual kertas kiloan," ucap Sunardian, akhir September lalu.

Ketenaran Enny Arrow sebenarnya tak lepas dari isi tulisan dalam setiap terbitannya. Menurut Yudi Bachrioktora, waktu itu memang sudah banyak karya sastra yang menceritakan hubungan lawan jenis. "Tapi hanya Enny Arrow yang detail bertutur tentang persetubuhan dan eksploitasi tubuh," ujarnya. Pada masa itu, di tengah keterbatasan informasi tentang hal begituan, Enny Arrow kemudian membuat anak-anak muda penasaran.

TIM TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Novel Enny Arrow Dikategorikan dalam Sastra Erotis?

18 Oktober 2017

Acara diskusi sastra Enny Arrow di Kampus Undip, 31 Agustus lalu. Foto: Dok. KMSI
Mengapa Novel Enny Arrow Dikategorikan dalam Sastra Erotis?

Karya Enny Arrow tak bisa dirujukkan ke arah novel-novel besar karya Vladimir Nabokov atau Giovanni Boccaccio


Menelusur Identitas Enny Arrow, Gelap Hingga Kini

18 Oktober 2017

Acara diskusi sastra Enny Arrow di Kampus Undip, 31 Agustus lalu. Foto: Dok. KMSI
Menelusur Identitas Enny Arrow, Gelap Hingga Kini

ada yang bilang Enny Arrow adalah seorang wartawan perempuan. Ia memulai karier pada masa Jepang dan pada masa revolusi, menjadi wartawan Republikein


Enny Arrow, Redup Lantaran Kalah dari Video Porno

18 Oktober 2017

Ilustrasi Novel Enny Arrow. TEMPO/Nurdiansah
Enny Arrow, Redup Lantaran Kalah dari Video Porno

Enny Arrow tak lagi menjadi primadona lantaran perkembangan teknologi telah mendorong adegan-adegan ranjang tampil dalam bentuk yang lebih nyata


Lapak-Lapak Penjual Stensilan Enny Arrow

18 Oktober 2017

Ilustrasi Novel Enny Arrow. TEMPO/Nurdiansah
Lapak-Lapak Penjual Stensilan Enny Arrow

Pembeli novel Enny Arrow kebanyakan para pemuda. Biasanya mereka pura-pura mencari yang lain dulu, baru akhirnya menanyakan novel Enny Arrow


Mengulik Stensilan Mesum Enny Arrow Era 1980-1990-an

18 Oktober 2017

Novel Enny Arrow. TEMPO/Nurdiansah
Mengulik Stensilan Mesum Enny Arrow Era 1980-1990-an

Kendati popularitasnya tinggi, penulis novel erotis itu hingga kini masih misterius. Siapakah Enny Arrow?