TEMPO.CO, Yogyakarta - Aktor film Nicholas Saputra akan memamerkan karya bertema penyelamatan gajah Gunung Leuser, Aceh di bursa seni rupa Art Jog 2017 di di Jogja National Museum Yogyakarta, 19 Mei-19 Juni 2017. Nicholas berkolaborasi dengan seniman Angki Purbandono.
Kurator pameran seni rupa Art Jog, Bambang "Toko" Witjaksono, mengatakan tim kurator telah menyeleksi 59 seniman melalui mekanisme undangan maupun aplikasi. Termasuk di dalamnya Nicholas yang berkolaborasi dengan Angki Purbandono. Mereka akan bercerita tentang penangkaran gajah di Gunung Leuser, Aceh.
Sebelum tampil di Art Jog, Nicholas dan Angki pernah bekerja sama dalam kampanye penyelamatan gajah di Leuser. "Karya Nicho dan Angki juga kampanye penggalangan dana untuk penyelamatan gajah," kata Bambang saat jumpa pers di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Jumat, 12 Mei 2017.
Art Jog kali ke sepuluh ini mengambil tema Changing Perspective atau mengubah cara pandang individu-individu. Selain Nicholas Saputra, ada sejumlah sineas yang juga akan memamerkan karya mereka.
Sutradara film Kamila Andini dan Ifa Ifansyah juga menyuguhkan karya kolaborasi mereka. Ifa akan menampilkan karya interaktif berupa diorama yang mengambil cerita dari film yang ia tulis.
Menurut Bambang, karya-karya para sineas ditampilkan sebagai wujud bahwa seni tidak lagi mengkotak-kotakkan atau membatasi. Film menjadi seni media baru yang terus berkembang.
Art Jog juga akan memutar film Setan Jawa karya Sutradara Garin Nugroho dan Komposer Rahayu Supanggah dalam spesial program di Auditorium Sanata Dharma. Film ini sebelumnya pernah di putar secara langsung di Jakarta dan Australia. Yang juga menarik, film hitam putih berjudul Siti besutan sutradara Eddie Cahyono akan diputar dalam format film berwarna oleh tim Art Jog.
Pendiri Art Jog, Heri Pemad mengatakan Art Jog juga menampilkan seni pertunjukan, teater, dan tari hampir setiap hari selama pameran berlangsung. Mereka yang tampil di antaranya Melati Suryodarmo, Toni Broer, Rendra Bagus Pamungkas, Miroto, dan Bimo Wiwohatmo. "Seni pertunjukan dan seni rupa tampil di satu tempat," kata Pemad.
SHINTA MAHARANI