TEMPO.CO, Jakarta - Zita Anjani, putri Zulhas atau Zulkifli Hasan mengaku unggahan foto gelas kertas Starbucks menutupi Ka'bah saat ia tengah umrah di akun Instagramnya, enam hari lalu merupakan upayanya memancing obrolan. Ia tak menduga niatnya memancing diskusi justru berbuah perundungan kepadanya di media sosial.
"'Kok bisa brand itu masih dijual bebas di Tanah Suci?' Sayangnya, pesan tersebut tidak tersampaikan dengan baik, tapi cacian dan penghakiman yang saya terima. Bukan membela diri tapi saya tahu jelas di barisan saya berdiri. Saya Zita Anjani, I stand with Palestine," ujarnya dalam unggahan klarifikasi yang diunggah pada Jumat malam, 26 April 2024.
Zita menyesalkan netizen yang justru terfokus pada siapa pembawa pesannya, bukan isi pesannya. "Saya sangat prihatin pada kasus teror dan genosida besar-besaran pada saudara-saudara kita di Palestina, dan saya memanfaatkan akun sosial media sosial saya untuk menyuarakannya," tulisnya pada keterangan unggahan.
Zita Anjani Klaim Sudah Berdonasi untuk Warga Palestina
Ia mencoba meyakinkan bahwa selama ini ia tak sekadar menentang genosida Israel terhadap warga Palestina. Ia juga turut berdonasi dengan menyumbangkan jam tangan kesayangannya.
Nama Zita dalam enam hari terakhir menjadi sorotan tajam netizen. Putri Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengunggah foto gelas Starbucks menutupi Ka'bah berlatar belakang suasana di Masjidil Haram. Foto itu menuai reaksi keras lantaran ia memamerkan produk Starbucks yang tengah diboikot lantaran dianggap mendukung serangan Israel ke Gaza.
Banyak netizen yang mengungkapkan kemarahannya. Pendakwah, Hilmi Firdausi mencuitkan kekecewaannya kepada Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini. Hilmi menilai Zita tidak memiliki rasa empati dan kepekaan terhadap masalah Gaza di Palestina. Ia mengecam sikap Zita yang dinilainya justru bangga mengunggah produk tersebut dengan latar belakang Masjidil Haram hingga menutupi Ka'bah.
Selanjutnya, Kecaman dari Hilmi Firdausi