Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Buruh, Pekerja Seni Berorasi dengan Kreatif Ramah Lingkungan

image-gnews
Serikat pekerja industri media dan kreatif Sindikasi saat menyampaikan pendapat di hari Buruh Sedunia di Silang Monas, Jakarta. TEMPO | Alfan Noor
Serikat pekerja industri media dan kreatif Sindikasi saat menyampaikan pendapat di hari Buruh Sedunia di Silang Monas, Jakarta. TEMPO | Alfan Noor
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serikat pekerja media dan industri kreatif, Sindikasi menyuarakan hak-hak para pekerja di industri kreatif pada Hari Buruh sedunia atau May Day 1 Mei. Sindikasi berunjuk rasa dengan kegiatan kreatif dan ramah lingkungan.

Baca: Dua Jurnalis Foto Dianiaya Polisi Saat Meliput Hari Buruh

Ketua Sindikasi Ellena Ekarahendy mengatakan kegiatan ini ingin mendorong ekosistem kerja yang berkeadilan. "Kerja layak juga berarti inklusif, non-diskriminatif, bebas kekerasan, dan menjunjung keadilan serta kesetaraan," ujar Ellena di Silang Monas, Rabu, 1 Mei 2019.

Sindikasi juga mendorong revisi undang-undang perfilman dan musik. Alasannya, menurut Ellena, selain karya yang dilindungi, para kreator yang terlibat di dalamnya juga harus mendapat perlindungan.

"Tahun ini kami berencana melakukan audiensi ke sepuluh institusi pemerintah agar para pekerjanya dilibatkan dalam berbagai perancangan undang-undang yang berdampak kepada mereka," tutur Ellena.

Ellena melanjutkan, di Undang-undang Perfilman dan Permusikan tidak ada unsur yang melibatkan pekerja seni. Padahal, negara harus menjamin perlindungan terhadap karya, juga para pekerja, dan ekosistem yang menghasilkan karya tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
May Day, Begini Kaum Buruh Yakin Prabowo Akan Salip Suara Jokowi

Alih-alih melindungi karya dan pekerja seni, kata Ellena, undang-undang itu lebih mengakomodasi kepentingan pemodal dan moralitas. "Malah isi undang-undang tersebut membatasi seniman dalam berkarya," ujar dia.

Dalam orasinya kali ini, Sindikasi bersama Greenpeace menggunakan panel surya sebagai pasokan listrik. Panel surya tersebut digunakan untuk menghidupkan pengeras suara. Unjuk rasa mereka juga diiringi musik dari DJ Degup Jagad.

Musikus Adrian Adioetomo menyampaikan pendapatnya pada Hari Buruh sedunia atau Mayday di depan Kantor Kementerian BUMN, Jakarta. Rabu, 1 Mei 2019. TEMPO | Chitra Paramaesti

Di penghujung acara, musikus Blues Adrian Adioetomo unjuk kebolehan. Adrian bersuara lewat alunan gitarnya. Dia tergerak untuk terjun dalam aksi May Day kali ini karena melihat banyak ketidakadilan yang diterima para pekerja. "Isu kesehatan mental pekerja juga harus dipikirkan," ucap dia.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bermula Hobi Bemain Action Figure, Patra Aditia Gelar Pameran Tunggal Tampilkan Aneka Robot

22 jam lalu

Pameran tunggal Patra Aditia berjudul Mithology in Self di Galeri Orbital Dago Bandung berlangsung pada 20 September hingga 15 Oktober 2023. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Bermula Hobi Bemain Action Figure, Patra Aditia Gelar Pameran Tunggal Tampilkan Aneka Robot

Pada pameran tunggal ini, Patra Aditia menghadirkan robot-robot jelmaan yang melibatkan unsur dan karakter karya dari beberapa tokoh seniman modern.


Dibuka Hari Ini di Solo, Festival Payung Indonesia X Ajak Pengunjung Merawat Alam

13 hari lalu

Sejumlah siswa SMK turut memeriahkan Festival Payung Indonesia 2022 dengan melukis payung di pintu keluar venue, Minggu, 4 September 2022 di Puro Mangkunegaran, Solo/Foto: Cantika/Ecka Pramita
Dibuka Hari Ini di Solo, Festival Payung Indonesia X Ajak Pengunjung Merawat Alam

Tema yang diusung Festival Payung Indonesia mengajak semua orang melakukan perubahan gaya hidup sehari-hari untuk cegah perubahan iklim.


Seniman dan Rektor ISI Yogya Timbul Raharjo Meninggal, Ungkap Cita-Cita Seni Merakyat dan Menghidupi

16 hari lalu

Seniman yang juga Rektor ISI Yogyakarta Timbul Raharjo wafat pada Selasa 5 September 2023. Dok.istimewa.
Seniman dan Rektor ISI Yogya Timbul Raharjo Meninggal, Ungkap Cita-Cita Seni Merakyat dan Menghidupi

Timbul Raharjo yang merupakan seniman juga pengusaha itu, terpilih sebagai Rektor ISI Yogyakarta periode 2023-2027 pada Februari 2023 lalu.


Pulang ke Bandung dari Uruguay, Seniman Yudi Yudoyoko Pamerkan Karya Poster

17 hari lalu

Pameran poster seni jalanan buatan Yudi Yudoyoko di Bandung. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Pulang ke Bandung dari Uruguay, Seniman Yudi Yudoyoko Pamerkan Karya Poster

Seniman Yudi Yudoyoko menampilkan karya garapan poster yang suka dia tempelkan di tembok-tembok kota Montevideo sambil bersepeda.


Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

25 hari lalu

motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft dilukis oleh Putu Bonus Sudiana. (foto: Sergap)
Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.


Bandung Art Month ke-6 Digelar Sebulan dari Pameran Lukisan hingga Seni Botani

31 hari lalu

Dwi Putro melukis penari Lena Guslina sebelum menarik di acara pembukaan pameran Merampok Kegilaan. Foto: ANWAR SISWADI.
Bandung Art Month ke-6 Digelar Sebulan dari Pameran Lukisan hingga Seni Botani

Pada Bandung Art Month ke-6 ini dipasang tajuk Menang sebagai ungkapan keberhasilan bangsa dalam melewati masa- masa sulit akibat pandemi.


Sepenggal Pesan Terakhir Djoko Pekik sebelum Meninggal

40 hari lalu

Seniman Djoko Pekik wafat dan disemayamkan di rumah duka di Sembungan, Kasihan, Bantul Yogyakarta, Sabtu, 12 Agustus 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Sepenggal Pesan Terakhir Djoko Pekik sebelum Meninggal

Sebelum meninggal, Djoko Pekik menyampaikan pesan cukup sederhana yang perlu dijalankan oleh anak-anak dan cucu-cucunya.


Djoko Pekik Meninggal, Anak Ungkap Penyakit yang Dideritanya selama 10 Tahun Terakhir

40 hari lalu

Djoko Pekik. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Djoko Pekik Meninggal, Anak Ungkap Penyakit yang Dideritanya selama 10 Tahun Terakhir

Anak Djoko Pekik mengungkapkan ayahnya sempat tak sadarkan diri sebelum dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal.


Ingin 2024 Adem, Butet Kartaredjasa dan Seniman Yogya Bikin Panggung Bersatu dalam Guyonan

43 hari lalu

Sejumlah seniman Yogya membuat Panggung Bersatu Dalam Guyonan di Taman Budaya Yogyakarta Kamis (10/8). Tempo/Pribadi Wicaksono
Ingin 2024 Adem, Butet Kartaredjasa dan Seniman Yogya Bikin Panggung Bersatu dalam Guyonan

Butet Kartaredjasa tak ingin terulang lagi pemilu yang menegangkan seperti Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 atau Pemilu Presiden 2019


Kemendikbudristek Sebut Indonesia Akan Hadiri Festival Budaya Melanesia di Vanuatu

58 hari lalu

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid saat menjadi pembicara dalam diskusi Ngobrol @tempo di Museum Nasional, Jakarta, 22 Agustus 2019. Diskusi tersebut bertema Menyingkap Tirai Sejarah Dharmasraya
Kemendikbudristek Sebut Indonesia Akan Hadiri Festival Budaya Melanesia di Vanuatu

Kemendikbudristek menyatakan Indonesia akan hadir dan berkontribusi dalam 7th Melanesian Arts and Culture Festival (MACFEST) 2023 di Vanuatu.