TEMPO.CO, Holyywood- Film terbaru garapan Disney, Beauty and The Beast telah ditarik dari bioskop-bioskop di Kuwait. Negara yang memiliki penduduk mayoritas beragama islam itu menghentikan penayangan film karena kekhawatiran atas konten film yang mengandung unsur gay.
Dilansir dari The Hollywood Reporter, Beauty and The Beast yang telah meraup lebih dari US$ 180 juta dari seluruh penayangan di penjuru dunia. Namun film tersebut memberikan ganjalan bagi negara yang kontra terhadap LGBT.
Baca: Disensor, Disney Tolak Putar Beauty and the Beast di ...
Film yang dibintangi Emma Watson sebagai Belle itu seharusnya ditayangkan pada Kamis pekan ini di Kuwait. Tiket pun telah dijual secara presale. Namun mereka yang telah membeli tiket mendapat pesan resmi dari Perusahaan Film Nasional Kuwait yang menginformasikan pemutaran film dibatalkan dengan alasan kesulitan penayangan.
Meski demikian anggota dewan di Perusahaan Film Nasional Kuwait, Duaij Al-Khalifa Al-Sabah, yang telah mengoperasikan 11 dari 13 bioskop di Kuwait mengatakan bahwa mereka sedang mengedit versi film terbaru, dan film akan kembali ditayangkan di akhir pekan ini.
Dilihat dari tayangan film Beauty and The Beast yang telah tayang di Indonesia sejak 17 Maret lalu, film tersebut tidak mengandung unsur seksualitas. Seorang tokoh LeFou dalam film itu diceritakan mengagumi seorang pria bernama Gaston, yang sejatinya mencintai si tokoh utama, Belle. Dalam film ditayangkan adegan seorang pria menari dengan pria lain dalam suatu pesta, namun tak ada sekalipun unsur ciuman apalagi bermesraan di ranjang sesama jenis. Adegannya itu berlangsung sekitar 4,5 menit.
Baca: Kisah nyata di balik Beauty and the Beast dan cerita ...
Malaysia, negara yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam tidak melarang penayangan Beauty and The Beast. Lembaga Sensor Malaysia (LPF) menyatakan akan tetap menayangkan film meski melakukan sedikit pengeditan, termasuk menghilangkan apa yang mereka sebut gay momment. “Film ini masuk kategori ‘di bawah bimbingan orang tua’ dengan memberikan beberapa editing,” kata Ketua LPF Datuk Halim Abdul Halim kepada The Star, Senin, 13 Maret 2017.
Film Beauty and The Beast menuai kontroversi setelah sang sutradara, Bill Condon mengatakan karakter Le Fou, yang diperankan oleh Josh Gad, akan mempertontonkan gay moment pada film tersebut. Beauty and The Beast merupakan karya daur ulang dari film animasi klasik dengan judul yang sama. Beauty and The Beast bahkan menjadi film animasi pertama yang dinominasikan menjadi Best Picture Piala Oscar 1991.
DESTRIANITA | DINI TEJA | HOLLYWOOD REPORTER