TEMPO.CO, Bandung - Gabungan Artis dan Seniman Sunda (GASS) menyumbangkan hasil konser amal kepada enam seniman Sunda yang telah berjasa untuk pengembangan seni Tanah Air. Sumbangan ini diberikan kepada perwakilan para seniman yang sudah wafat seusai konser yang digelar di Kampung GASS pada Rabu, 19 Agustus 2015.
"Semoga ini bisa bermanfaat untuk para keluarga sahabat seniman kami, karena atas dedikasi seni merekalah kami para seniman baru ada disini," ujar Rina Nose saat menyerahkan sumbangan dan penghargaan.
Keenam seniman asal Sunda ini adalah Elfa Secioria (guru besar Elfas), Aom Kusman (komedian), Pepeng (seniman multitalenta), Kuko Hendarto (komposer), Layli Dimyati (seniman Sunda), dan Dudi Iskandar (penyanyi era 1970-an). Keenam seniman ini dianggap sangat berjasa untuk kemajuan seni di Tanah Air serta memberi inspirasi dan semangat juang akan pelestarian seni hingga saat ini.
"Mereka ini adalah inspirasi, magma bagi para seniman lain untuk terus berkarya dan mendedikasikan diri,” ujar Armand Maulana, vokalis band GIGI. Menurut dia, inovasi karya mereka tidak dapat dianggap remeh. Para seniman muda juga bisa belajar dari mereka tentang nilai nasionalis yang tinggi dan tetap mempertahankan seni di Tanah Air.
Masing-masing seniman Sunda ini mendapat sumbangan sebesar Rp 40 juta. Jumlah tersebut merupakan hasil dari penjualan tiket, pelelangan barang, pelelangan lagu, dan sumbangan donatur lain. Beberapa artis, seperti Dewi Gita, Hedy Yunus, dan Iis Dahlia, ditantang oleh donatur untuk melakukan aksi jaipong di atas panggung. Tantangan tersebut mendapat apresiasi tinggi dengan hasil donasi sebesar Rp 20 juta.
"Demi Kampung GASS dan seniman Bandung, semua hasil donasi ini kami serahkan sepenuhnya kepada yang berhak mendapatkannya," ujar Dewi Gita sebelum melakukan aksi jaipongannya.
Hadir dalam penyerahan sumbangan tersebut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Agum Laksono, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk memberikan penghargaan dan sumbangan secara langsung kepada para perwakilan.
DWI RENJANI