TEMPO.CO, Depok - Ketua FPI Depok, Idrus Al Gadri, mengaku semakin dongkol melihat pemain sinetron Jonas Rivanno dan Asmirandah yang muncul di acara televisi. Jonas dan Asmirandah membantah kabar bahwa mereka telah menikah. Adapun Jonas menampik jika dikatakan telah menjadi mualaf.
Bagi Idrus Al Gadri, pernyataan keduanya sangat bertentangan dengan bukti-bukti yang mereka miliki. “Tolong, dikira ini main sinetron,” kata Idrus di rumahnya Kampung Lio, Beji, Depok, Jumat, 15 November 2013. “Kalau main sinetron jangan keterlaluan, jangan main-mainkan agama.”
Idrus masih belum percaya terhadap pernyataan Jonas yang lugas di depan kamera. Menurut dia, pernyataan Jonas bohong besar.
FPI Depok resmi membuat berita acara pemeriksaan kepolisian di Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, Kamis, 14 November 2013, malam. FPI melaporkan tindakan pidana penodaan/penistaan agama oleh Jonas Rivanno. FPI semula melaporkan Jonas ke Polresta Depok, tapi ditolak. Alasannya, tempat kejadian berada di Bogor.
Ada tiga ucapan Jonas yang dinilai Idrus menghina, yaitu belum mualaf, tidak mengucap dua kalimat syahadat, dan masih beragama Kristen. Idrus membeberkan bukti yang mereka memiliki, satu di antaranya surat pernyataan masuk Islam Jonas pada Majelis Ulama Indonesia Beji, Depok, tertanggal 21 Agustus 2013.
Dalam surat itu, nama Islam Jonas adalah Muhammad Yunus. Surat bermeterai Rp 6.000 itu ditandatangani oleh Ketua MUI, dua saksi Ruchari Suriadi dan Minin, serta Jonas Rivanno sendiri. FPI menerima surat pernyataan secara resmi dari MUI Beji, Depok, yang menyatakan mereka mengecam bantahan Jonas.
ILHAM TIRTA
Topik Terhangat
Korupsi Hambalang | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi | Dinasti Atut | Adiguna Sutowo
Selebritas Lainnya
Sacha Stevenson Unggah Video YouTube Sejak 2010
Diisukan Menikah Siri , Okky Asokawati: Itu Fitnah
Rumah Enji di Depok Dijaga Ketat