Kicauan Ustad Felix Siauw Ramai di Twitter

Felixsiauw. twitter.com
Felixsiauw. twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dakwah agama di jejaring media sosial kini kian lazim saja. Salah satu yang memanfaatkan teknologi ini adalah Ustad Felix Siauw. Ulama keturunan Tionghoa ini sudah memiliki 417.532 followers untuk akun Twitter-nya @felixsiauw.

Dua hari terakhir ini, Ustad Felix rajin kultwit membahas kedudukan wanita dan gerakan feminisme lewat kacamata Islam.

"Itulah keadilan | karena wanita dipersepsikan lembut, dilindungi, dimaklumi, indah, dan dijaga | seorang ibu," demikian salah satu kicaunya di Twitter.

"Feminisme menjadikan materi sebagai standar sukses | wajar bila mereka merasa dunia tidak adil | karena materi jadi penanda sukses. Feminisme menganggap wanita modern harus lebih mirip lelaki | bahwa bila wanita tidak bekerja maka wanita akan direndahkan."

Dia juga berkicau, "Feminisme sukses mendidik wanita melihat kesuksesan sebagai tujuan | punya penghasilan tinggi, gelar seabrek, mobil mewah, buka aurat. Wajar hasilnya di negara-negara asal feminisme, wanita jadi lebih malas berkeluarga apalagi memiliki anak."

"Menurut pandangan feminis, menjadi Ibu Rumah Tangga itu perendahan martabat perempuan, tidak modern, perbudakan terhadap wanita. Karena itu, wajar di negara-negara yang vokal feminisme | perceraian pun memuncak | karena tidak ada satu pemimpin dalam keluarga."

Berbagai tweet-nya menuai komentar dari berbagai pihak. Ada yang setuju, ada yang balik menyerang.

"Gw nggak seneng aja dia maksain wanita how to behave," kicau salah satu akun yang berkomentar sinis. Berbagai komentar pun ramai bermunculan. "Wanita itu harus kuat, mandiri, nggak bergantung yang lain,” kicau akun lain.

Semua komentar itu dibalas Felix dengan cepat. Kadang jawabannya mengundang percakapan jadi lebih sengit.

“Ya udah, itu pilihanmu, jarang lelaki yang mau wanita seserem itu hehe..” cuit sang ustad santai.

RINDU P HESTYA | TWITTER



Topik Terhangat:
FPI Lamongan Bentrok
| Arus Balik Lebaran | Konvensi Partai Demokrat | Ahok vs Lulung | Sisca Yofie

Berita Terpopuler:
Siapa E, Perwira Polisi Teman Dekat Sisca Yofie

Telepon Sisca Yofie Digilir Empat Orang

Ini Pengakuan Lengkap Pembunuh Sisca Yofie

Makian Sisca Yofie di Facebook untuk Sang Mantan

Tubuh Sisca Yofie Terseret di Aspal, Tak Terangkat

Ini Alasan Preman Tenabang Kejar Manajer Pasar








Sekjen PBB: Butuh 300 Tahun Lagi untuk Capai Kesetaraan Gender

22 hari lalu

Perempuan Afghanistan meneriakkan slogan sebagai protes terhadap penutupan universitas bagi perempuan oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 22 Desember 2022. REUTERS/Stringer
Sekjen PBB: Butuh 300 Tahun Lagi untuk Capai Kesetaraan Gender

Sekjen PBB Antonio Guterres, memperingatkan bahwa dengan kondisi yang ada saat ini, kesetaraan gender diperkirakan baru akan tercapai 300 tahun lagI


Untuk Pertama Kalinya, Arab Saudi Mengirim Tim Tenis Putri ke Kejuaraan ITF

35 hari lalu

Ilustrasi tenis. REUTERS/Vincent Kessler
Untuk Pertama Kalinya, Arab Saudi Mengirim Tim Tenis Putri ke Kejuaraan ITF

Banyak hak perempuan di Arab Saudi tetap dibatasi.


Iran Tak Terima Didepak dari Komisi Perempuan PBB

17 Desember 2022

Suporter Iran membentangkan bendera bertuliskan 'Kebebasan hidup wanita' di dalam stadion saat pertandingan  Piala Dunia Qatar 2022 Grup B, Inggris vs Iran di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 21 November 2022. Suporter Iran menggunakan momen Piala Dunia untuk menyuarakan pesan menolak kekerasan terhadap perempuan di Iran, pasca tewasnya Mahsa Amini dan demonstran lainnya. REUTERS/Paul Childs
Iran Tak Terima Didepak dari Komisi Perempuan PBB

Iran dikeluarkan dari Komisi Perempuan PBB karena alasan kebijakan Teheran yang bertentangan dengan hak-hak perempuan dan anak perempuan.


Amerika Serikat Desak Iran Keluar dari Dewan Hak Perempuan PBB

30 November 2022

Suporter Iran membentangkan bendera bertuliskan 'Kebebasan hidup wanita' di dalam stadion saat pertandingan  Piala Dunia Qatar 2022 Grup B, Inggris vs Iran di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 21 November 2022. Suporter Iran menggunakan momen Piala Dunia untuk menyuarakan pesan menolak kekerasan terhadap perempuan di Iran, pasca tewasnya Mahsa Amini dan demonstran lainnya. REUTERS/Paul Childs
Amerika Serikat Desak Iran Keluar dari Dewan Hak Perempuan PBB

Masa depan Iran di badan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan PBB akan ditentukan pada pertengahan Desember mendatang.


Pesan Anne Hathaway untuk G20: Letakkan Perempuan di Jantung Pemulihan Ekonomi

14 November 2022

Kehadiran bintang film
Pesan Anne Hathaway untuk G20: Letakkan Perempuan di Jantung Pemulihan Ekonomi

Anne Hathaway meminta negara-negara anggota G20 memprioritaskan inklusivitas terhadap perempuan dalam mendorong pemulihan ekonomi.


Taliban Melarang Perempuan Memasuki Taman Hiburan di Kabul

10 November 2022

Seorang pria Afghanistan berdiri di sebuah taman hiburan di Kabul, Afghanistan, pada hari Rabu. Reuters
Taliban Melarang Perempuan Memasuki Taman Hiburan di Kabul

Pemerintahan Taliban di Afghanistan akan membatasi perempuan mengakses taman umum, termasuk taman hiburan.


Inang Disaksikan 401 Ribu Orang, Naysilla Mirdad Bicara Perjuangan Hak Perempuan

19 Oktober 2022

Naysilla Mirdad dalam film Inang. Foto: Instagram Naysilla Mirdad
Inang Disaksikan 401 Ribu Orang, Naysilla Mirdad Bicara Perjuangan Hak Perempuan

Di film Inang, Naysilla Mirdad berjuang menyelamatkan bayi dalam kandungannya dari kekuatan jahat setelah sang kekasih tidak mau bertanggung jawab.


Swiss Mengusulkan Denda US$ 1.000 bagi Pelanggar Larangan Burqa

13 Oktober 2022

Ilustrasi niqab atau cadar. Shutterstock
Swiss Mengusulkan Denda US$ 1.000 bagi Pelanggar Larangan Burqa

Swiss melarang penggunaan penutup wajah di tempat umum setelah referendum Maret 2021. Pelanggar aturan itu akan didenda.


Pengadilan Arab Saudi Hukum Aktivis Hak Perempuan 34 Tahun Penjara

16 Agustus 2022

Ilustrasi penjara. Sumber: aa.com.tr
Pengadilan Arab Saudi Hukum Aktivis Hak Perempuan 34 Tahun Penjara

Vonis terhadap Salma al-Shehab merupakan hukuman terlama yang pernah dijatuhkan kepada aktivis pembela hak-hak perempuan di Arab Saudi


1 Tahun Taliban Berkuasa, Wanita Afghanistan Masih Memperjuangkan Haknya

9 Agustus 2022

Sejumlah wanita mengikuti aksi unjuk rasa untuk memprotes Taliban di Kabul, Afghanistan, 28 Desember 2021. REUTERS/Ali Khara
1 Tahun Taliban Berkuasa, Wanita Afghanistan Masih Memperjuangkan Haknya

Taliban berkuasa di Afghanistan dalam setahun ini dan kaum wanita berjuang untuk mendapatkan hak, termasuk dalam bidang pendidikan dan pekerjaan.