TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Mahasiswa Minang Jaya (KMM Jaya) batal berunjuk rasa di depan kantor rumah produksi Multivision Plus (MVP) Pictures, Jumat, 11 Januari 2012. Rencana kedatangan mereka ke sana awalnya ingin menuntut produser Raam Punjabi meminta maaf terkait film Cinta tapi Beda (CTB), yang membawa suku Minang.
"Intel tadi datang ke sini. Katanya mereka membatalkan demo karena alasan waktu," kata Aris Muda dari MVP Pictures saat ditemui di kantornya, kawasan Roxi Mas, Jakarta, Jumat, 11 Januari 2013.
Di dalam surat izin demo dari Kepolisian Resor Jakarta Pusat, rencananya KMM Jaya akan mengerahkan 50 orang dalam aksi tersebut. Sebanyak 70 personel dari Polres Jakarta Pusat pun sudah berjaga-jaga sejak pagi tadi. "Mereka (polisi) menerima surat dan datang ke sini untuk mengamankan jalannya demo," kata Aris.
Aksi unjuk rasa juga batal digelar KMM Jaya di depan kantor Dapur Film, rumah produksi milik Hanung Bramantyo, di kawasan Ampera, Jakarta. Rencana kedatangan mereka ke sana untuk menuntut Hanung selaku penanggung jawab film tersebut meminta maaf kepada masyarakat Minang.
Sebelumnya, Badan Koordinasi Kemasyarakatan dan Kebudayaan Alam Minangkabau (BK3AM), Keluarga Mahasiswa Minang Jaya (KMM Jaya), dan Ikatan Pemuda Pemudi Minangkabau melaporkan Hanung, Raam Punjabi, serta Agni Pratistha, pemeran tokoh Diana dalam film itu, ke Polda Metro Jaya, Senin, 7 Januari 2013.
Dalam laporannya, mereka menganggap tokoh yang dibintangi Agni Pratistha sudah menanamkan kebencian dan penghinaan di muka umum terhadap etnis suku Minang.
YAZIR FAROUK