TEMPO.CO, Palembang - Rio Febrian terbilang musikus yang konsisten dengan aliran musik yang menjadi trade mark penyanyi berdarah Betawi-Ambon ini. "Di album kelima nanti, tetap bicara cinta dan galau. Kami tidak ingin terlalu mengikuti selera pasar," kata Rio di Palembang, Selasa, 10 Juli 2012.
Menurut Rio, album yang bakal dirilis seusai Lebaran itu berisi sepuluh lagu hasil daur ulang penyanyi dan pencipta lagu ternama Tanah Air. Dia menyebut karyanya sebagai bagian persembahan bagi musikus Tanah Air, seperti A. Riyanto dan M. Sani.
"Teman-teman pencipta itu layak kita apresiasi. Meskipun ada di antaranya sudah meninggal, tetapi karya tetap enak didengar," ujar suami pembawa acara Sabria Kono ini.
Ditanya alasan mendaur ulang lagu era 1980-1990-an, Rio mengatakan lagu-lagu tersebut dapat diterima setiap umur serta enak didengar.
Rio sudah 12 tahun berkiprah di dunia musik profesional. Selain menantikan peluncuran album kelima, Rio disibukkan promo single Kharisma Cinta featuring Margareth.
Dalam meramu musiknya di album kelima ini, Rio menggandeng musikus Pay 'BIP'. "Yang meramu musiknya Pay, saat ini kita tengah desain cover-nya," kata Rio.
Rio terbilang produktif di belantika musik Tanah Air. Maklum saja, dunia musik telah digelutinya sejak bangku sekolah dasar. Tidak heran, sejumlah penghargaan berhasil ia raih, seperti Juara I Grand Champion Asia Bagus 1999.
Sebelum terjun ke industri musik, Rio sering mengikuti lomba menyanyi di tingkat lokal maupun internasional. Kompetisi pertama diikutinya ketika ia masih berusia sembilan tahun.
Pada 1990-an, Rio mengikuti dan menjuarai lomba-lomba tingkat nasional, di antaranya Juara II Bahana Suara Pelajar 1994 dan Juara II Bintang Radio & Televisi 1997.
Rio telah menelurkan album Rio Febrian (2001), Ku Ada di Sini (2004), Rio F3brian (2006), dan Aku Bertahan (2009).
PARLIZA HENDRAWAN
Berita lain:
Ledekan ala Tompi dan Glenn di Jazz Gunung
Konser Intim Kahitna di Usia 26 Tahun
Apa yang Membuat Yovie Widianto Tersiksa
Penyanyi Dangdut Ibukota Rekaman di Banyuwangi
Trio Macan Sebarkan ''Iwak Peyek'' di Malaysia