TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Salihara akan menggelar pertunjukan tari modern yang dilakukan oleh kelompok tari LeineRoebana. Kelompok tari ini akan menunjukkan hasil latihan mereka dalam judul tarian Ghost Track di Teater Salihara nanti malam hingga besok malam.
Kelompok tari ini didirikan oleh dua koreografer Andrea Leine dan Harijono Roebana. Sejak 1990-an, mereka mulai berkiprah, dikenal, dan menempati posisi penting dalam dunia tari di Belanda.
Baca Juga:
Mereka akan menunjukkan hasil latihan tari yang berakar dari dua budaya yang berbeda, yakni Indonesia dan Belanda. Ghost Track adalah sebuah penjelajahan yang dilakukan oleh penari dari latar belakang dunia yang berbeda. Mereka akan mengeksplorasi diri sendiri dan tradisi yang menyertai masing-masing individu.
“Kami mencoba memunculkan gerakan yang berasal dari masing-masing tradisi dan memadukannya,” ujar Harijono Roebana, sang koreografer, usai gladi resik, Selasa malam, 7 Februari di Salihara.
Kelompok tari ini sudah menjelajahi beberapa negara di Eropa dan Asia. Akhir tahun lalu mereka menunjukkan Ghost Track dan kini akan tampil di Indonesia. Penampilan LeineRoebana kal ini merupakan penampilan perdana karya Ghost Track di Asia.
Pertengahan tahun lalu, LeineRoebana mendemonstrasikan hasil latihan karya baru mereka, Ghost Track, di Teater Salihara. Ide karya Ghost Track berawal dari gamelan yang bagi Leine dan Roebana memiliki karakter bunyi yang menarik dan menantang indra pendengaran. Kolaborasi ini kemudian melibatkan juga komposer Iwan Gunawan yang memiliki akar seni musik tradisi Sunda dan memiliki pengetahuan musik kontemporer Barat.
DIAN YULIASTUTI