TEMPO.CO, Jakarta - Novelis Fira Basuki kembali meluncurkan buku berjudul 140 Karakter. Ide ini berasal dari layanan jejaring sosial gratis yang setiap tweet-nya berjumlah 140 karakter. "Pengikut Twitter saya yang berjumlah 35 ribu minta tweet dibukukan," kata Fira, kala berbincang dengan Tempo lewat layanan pesan BlackBerry, Kamis, 5 Januari 2012.
Menurut Fira, buku itu berisi kumpulan tweet-nya selama ini. Mulai dari puisi Tuhan, prosa cinta, artikel perempuan, sampai bahasan fashion dan gaya hidup.
Fira menilai jumlah 140 karakter itu merepresentasikan pemikirannya yang bersambung. "Biasanya tweet saya bertema. Ada yang bertema pagi, siang, senja dan malam," ujar dia.
Perempuan berusia 39 tahun ini bergabung di jejaring sosial Twitter sejak 23 Juli 2009 dengan akun @FiraBasuki. Ia merasa sayang jika timeline tulisannya hanya terlewat begitu saja. Meski belum tahu jumlah halaman bukunya, Fira meyakinkan kalau buku ini diluncurkan sebelum pertengahan tahun. "Agar pembaca bisa menikmati tweet aku yang sudah hilang," ujar ibu dari Syaza Calibria Galang ini.
Fira mengatakan situs jejaring sosial demikian kuat pengaruhnya. Situs jejaring sosial dinilai Fira memudahkan pembaca dan penulis berkomunikasi. Selain itu, Fira juga merasa bisa menyampaikan segala bentuk pemikiran. "Saya ingin menyampaikan pemikiran saya di segala bidang," ujar perempuan yang melepas status jandanya pada November tahun lalu ini.
140 Karakter adalah hasil karya ke-26 Fira selama menjadi penulis. Sebelum ini karya Fira adalah novel berjudul Kapitan Pedang Panjang yang dirilis awal tahun lalu. Nama Fira harum setelah menulis novel Jendela-jendela yang mengisahkan kehidupan pasangan suami istri dan permasalahan rumah tangga. Kisah novel itu kemudian berlanjut di dalam novel Pintu yang diterbitkan 2002 serta Atap pada 2003.
HERU TRIYONO