Keputusan itu keluar atas rekomendasi Komisi Penilaian atas Ekspor Karya Seni dan Objek Budaya, yang diselenggarakan oleh Dewan Museum, Perpustakaan dan Kearsipan. Komisi itu merekomendasikan bahwa keputusan ekspor itu ditangguhkan dengan alasan bahwa lukisan itu memiliki kepentingan estetika yang luar biasa.
Bartolome Esteban Murillo (1617-1682) adalah salah satu seniman terbesar pada Zaman Keemasan Spanyol, yang terkenal berkat citra-citra religiusnya, lukisan potret dan berbagai genre lain. Dia membuat banyak versi lukisan Bunda Perawan dan Sang Putra, tapi kebanyakan menampilkan gambar Bunda Perawan dan Sang Putra yang menatap langsung ke pengamat dan efeknya sering dinilai terlalu sentimental.
Karya awalnya yang tersimpan di Inggris itu secara khusus merupakan contoh yang baik tentang objek yang sama tapi unik, karena menampilkan saling pandang yang lembut antara kedua sosok itu. Putra Kristus tampak nyaman dipeluk ibunya dalam sebuah firasat pedih atas nasibnya. Sosok-sosok itu menyala cantik di atas latar gelap yang memberi efek menonjol seperti pahatan, yang membentuk kurva anggun "S".
"Walaupun sudah ada sedikit lukisan Murillo di koleksi-koleksi umum Inggris, kebanyakan bertiti mangsa sesudahnya. Ada keseriusan emosional tentang karya asal ini yang berada di atas semua lukisan lain Murillo untuk subjek yang sama," kata Profesor David Ekserdjian, anggota Komisi Penilaian.
Keputusan tentang izin ekspor untuk lukisan ini akan ditangguhkan hingga 18 September 2010. Periode ini dapat diperpanjang hingga 18 Januari 2011 jika ada perhatian serius dari kolektor untuk menaikkan harga yang ditunjukkan melalui penawaran untuk membeli lukisan itu dengan harga yang direkomendasikan sekitar 3 juta pound sterling atau Rp 41 miliar.
iwank | Artdaily.org