Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

image-gnews
Pameran belasan lukisan Barli di SuJiVa Resto & Art Space, Bandung, 15-29 Februari 2024.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Pameran belasan lukisan Barli di SuJiVa Resto & Art Space, Bandung, 15-29 Februari 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Belasan karya lukisan Barli Sasmitawinata ikut dipajang untuk memeriahkan pembukaan sebuah restoran baru di Bandung. Pameran lukisan berjudul Menjaga Rasa yang berlangsung pada 15-29 Februari 2024 itu menampilkan 16 lukisan cat minyak, charcoal, dan cat air dengan berbagai gaya lukisan.

“Sebagian lukisan milik Museum Barli dan beberapa punya kolektor yang dijual,” kata Rizky Oktoviandy kurator pameran itu di SuJiVa Resto & Art Space, Sabtu 24 Feb 2024.

Pemilihan karya lukisan Barli yang dipajang menurutnya dikaitkan dengan masalah sosial terkait kepedulian pada sesama, alam dan lingkungan, serta budaya. Tampilan gambarnya pun menyesuaikan kondisi tempat yang berupa bangunan kolonial dari sisi interior juga eksterior.

Pameran Lukisan Barli agar Tahu Karya Aslinya

Selain itu menurut Rizky, pameran karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya. “Sebab lukisan Pak Barli belakangan ini jadi sasaran forgery,” ujarnya.

Pemalsuan karya lukisan itu menurut Rizky dimulai sejak 2015 setelah Barli wafat pada 2007. Lukisan palsu itu sekilas mirip dengan yang asli. “Memang tidak sama persis tapi ada improvisasi,” kata dia. Harga lukisan palsunya di bawah harga lukisan aslinya yang di tempat lelang berkisar Rp 100-200 juta. 

Pada beberapa lukisan Barli milik kolektor yang dipajang bersama di acara pameran, harganya dibanderol Rp 150 juta. Misalnya lukisan cat minyak berjudul 'Pasola/Pria Berkuda' buatan 2006, juga 'Pragawati' yang kanvasnya berukuran 110 x 80 sentimeter buatan 1998.

Pameran belasan lukisan Barli di SuJiVa Resto & Art Space, Bandung, 15-29 Februari 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.

Kolektpr Seni Dapat Periksa Keaslian Karya Lukisan Barli

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembeli atau kolektor seni menurut Rizky, bisa memeriksakan keaslian atau tidaknya lukisan Barli yang dimiliki ke Museum Barli di Bandung. “Kalau mau tanya ada biaya dulu untuk donasi Rp 2 juta, kalau palsu kita kembalikan Rp 1 juta,” ujarnya. Adapun jika karya lukisannya asli dan ingin dibuatkan sertifikat, total biayanya sebesar Rp 10 juta.

Cara membedakan karya Barli yang asli dan palsu itu tidak berpatokan pada harga lukisan yang diperiksa. “Terutama secara visual dari garis, goresan Pak Barli punya ciri khas walaupun berbeda gaya seperti ada kubisme dan ekspresionis,” ujar Rizky. Selain itu bisa ditilik dari cat yang dipakai dan kualitasnya. “Banyaknya dari pengalaman kita dari sepuluh lukisan hanya dua yang asli.”

Barli Sasmitawinata merupakan pelukis kelahiran Bandung pada 18 Maret 1921. Kiprah Barli dalam dunia seni rupa menurut Rizky, sudah dimulai sejak masa kolonial yaitu pada 1935 dengan menjadi pelukis potret kaum bangsawan. Barli kemudian memilih menjadi pelukis rakyat dan bergabung bersama pelukis Affandi, Hendra Gunawan, Wahdi, dan Sudarso dengan membentuk Kelompok Lima Bandung.

Selain sebagai pelukis, kata Rizky, Barli mengagas pembentukan jurusan Seni Rupa di kampus yang sekarang dinamakan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Dia pun mendirikan Sanggar Rangga Gempol sekaligus mengajar beberapa seniman seperti Anton Huang, Chusin Setiadikara, Roedyat, Rudi Pranajaya, dan Sam Bimbo. Sanggar itu kini masih bertahan diteruskan oleh keturunannya di Museum Barli.

Pilihan Editor: Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

5 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

48 hari lalu

Seorang aktivis pro-Palestina memotong lukisan Menteri Luar Negeri Inggris abad ke-20, Arthur Balfour, di Universitas Cambridge
Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina


Spontanitas Pameran Lukisan Semar di Bandung, Seniman Kebut Bikin Karya

27 Februari 2024

Suasana pembukaan pameran lukisan Semar Mendem Mesem di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung, 26 Februari 2024.(Dok Panitia)
Spontanitas Pameran Lukisan Semar di Bandung, Seniman Kebut Bikin Karya

Menurut Isa, pameran lukisan soal Semar digagas saat ia berkunjung ke galeri seni Chryshnanda Dwilaksana di Lembang.


Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Pameran karya nominasi kompetisi
Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.


Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Lukisan dua panel kanvas buatan Ayurika berjudul Temu. (Dok.Galeri).
Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.


Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Patung berjudul The Ancestors karya I Wayan Upadana buatan 2023.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.


Tombo Ati: Seni Visual sebagai Pintu Menuju Kesehatan Mental yang Lebih Dalam

5 Oktober 2023

RInjani State of Mind, salah satu lukisan Rosita Rose yang akan ditampilkan di pameran Tombo Ati
Tombo Ati: Seni Visual sebagai Pintu Menuju Kesehatan Mental yang Lebih Dalam

Di dunia Barat, seni visual telah lama digunakan sebagai alat untuk pemulihan kesehatan mental sejak awal abad ke-20.


Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft dilukis oleh Putu Bonus Sudiana. (foto: Sergap)
Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.


Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Butet Kartaredjasa (kiri), Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah), dan Djoko Pekik (kanan). (Instagram/@masbutet)
Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.


Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran kelompok Flemish berjudul Silence Before the Storm di Galeri Pusat Kebudayaan Jalan Naripan nomor 9 Bandung, 4-13 Agustus 2023. (ANWAR SISWADI)
Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.