Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Review Film Lembayung: Menyoroti Sensivitas Pengemasan Kekerasan Seksual di Layar Lebar

image-gnews
Poster film
Poster film "Lembayung" yang disutradarai oleh Baim Wong. (ANTARA/ Ho. Tiger Wong Entertainment)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film horor Lembayung merupakan debut layar lebar Baim Wong sebagai sutradara, dimulai dengan menawarkan pengalaman visual yang memukau melalui teknik color grading yang mendukung atmosfer menegangkan dalam film. Penggunaan palet warna yang cenderung gelap dan suram menguatkan suasana horor—efek kontras yang tajam juga menambah intensitas setiap adegan film.

Penampilan Memuaskan dari Para Pemeran Lembayung

Akting Yasamin Jasem sebagai Arum dan Taskya Namya sebagai Pica patut diacungi jempol. Keduanya berhasil membawa karakter mereka larut dalam plot film, dan menjadikan karakter mereka sangat hidup di layar. Terutama Yasamin yang sukses menunjukkan kemampuan akting yang menggambarkan ketegangan dan ketakutan yang dialami Arum sebagai korban pelecehan seksual.

Di tengah ketegangan, film ini juga menyelipkan unsur komedi yang segar, salah satunya melalui penampilan Asri Welas. Adegan komedi sekilas juga menjadi penyegar suasana dan berhasil mengundang tawa dari seluruh bioskop. Penampilan Anna Jobling sebagai hantu perempuan juga patut mendapat pujian, dengan kemampuan akting yang menghadirkan kengerian. Akting Arya Saloka juga memuaskan. Meski ini merupakan debut film horornya, namun ia sukses membawakan peran ‘plot-twist’ dan menghadirkan sisi psikopat dalam tokoh.

Kritik terhadap Audio Jumpscare dan Plot

Tidak semua aspek film ini bebas dari kritik. Salah satu kekurangan dalam film ini adalah penggunaan audio jumpscare yang seringkali terlalu keras. Meskipun merupakan elemen penting dalam film horor, volume audio yang berlebihan justru mengganggu pengalaman menonton dan mengurangi efektivitas ketegangan yang dibangun oleh gambar dan cerita yang seharusnya tercipta dari suasana film.

Perihal plot, Lembayung terinspirasi dari utas viral yang ditulis akun @saturnrushx di media sosial X berjudul ‘Jin Poli Gigi’. Utas tersebut tentang dua mahasiswa yang tengah menjalani program magang di sebuah klinik gigi di Yogyakarta, yang kemudian dihadapkan pada serangkaian kejadian mistis setelah kedatangan seorang pasien misterius. Namun, karena film Lembayung merupakan adaptasi, tentu saja plot dibuat sedikit berbeda.

Namun, unsur thriller dan drama dalam Lembayung tetap cukup menonjol. Adegan-adegan berdarah dan ketegangan psikologis berhasil menciptakan pengalaman menegangkan yang mencekam. Meskipun thriller film ini cukup efektif, sisi drama yang disajikan juga tidak kalah kuat, menyentuh perasaan penonton dengan kisah dari masing-masing tokoh dalam film.

Refleksi Sensitivitas Kasus Pelecehan Seksual di Layar Lebar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kritik utama terhadap Lembayung adalah penggambaran pelecehan seksual tanpa adanya trigger warning dalam film. Ini bisa menjadi pengalaman menonton yang cukup menyesakkan, terutama dengan adanya konteks pelecehan seksual yang cukup eksplisit dalam film. Meskipun Lembayung adalah karya fiksi, adegan-adegan tersebut terasa tidak nyaman untuk ditonton, baik oleh perempuan maupun laki-laki.

Kemudian, di akhir film juga disuguhkan backstory tokoh penjahat utama yang menggambarkan trauma masa kecil pelaku, yang berpotensi menurunkan nilai film. Adegan-adegan tersebut, meski dimaksudkan untuk menambah kedalaman cerita, justru terkesan menyajikan cerita dari sudut pandang pelaku pelecehan seksual dan menciptakan kesan fokus cerita beralih dari korban ke pelaku. 

Poin tersebut bisa mengaburkan pesan moral yang ingin disampaikan, karena penting untuk menyadari bahwa kesadaran akan kasus pelecehan seksual sangat relevan saat ini. Skenario film Lembayung yang ditulis oleh Gemati Rahayu dan Baim Wong, tampaknya kurang menggali potensi diskusi kritis terkait kasus pelecehan seksual yang semakin marak. Dalam menulis skenario, penulis tak hanya menyajikan sisi kreatif, namun juga harus menyuguhkan kontribusi konstruktif dalam nilai-nilai sosial film, terutama jika merepresentasikan isu sensitif.

Pilihan Editor: Berperan Jadi Korban Pelecehan, Yasamin Jasem Ungkap Rasa Tak Nyaman Main di Film Lembayung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serba-serbi Film Horor Lembayung Menjelang Tayang

1 hari lalu

Poster film
Serba-serbi Film Horor Lembayung Menjelang Tayang

Film horor Lembayung yang disutradarai Baim Wong akan tayang perdana di bioskop Indonesia pada 19 September 2024


Arya Saloka Akui Peran sebagai Dokter Gigi di Film Lembayung Ganggu Pikirannya

1 hari lalu

Pemeran Dr Teto dalam film Lembayung, Arya Saloka memberikan keterangan saat konferensi pers film Lembayung di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.  Film Lembayung merupakan film yang diangkat dari kisah nyata Pica dan Arum yang disutradarai  Baim Wong dan dibintangi oleh Yasamin Jasem, Taskya Namya, hingga Arya Saloka. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Arya Saloka Akui Peran sebagai Dokter Gigi di Film Lembayung Ganggu Pikirannya

Arya Saloka merasa perannya di film Lembayung mengganggu pikirannya karena sangat misterius dan sadis.


Film Danyang: Mahar Tukar Nyawa Terinspirasi dari Kisah Nyata tentang Pesugihan

2 hari lalu

Teaser poster Danyang: Mahar Tukar Nyawa. Dok. Castle Film Production
Film Danyang: Mahar Tukar Nyawa Terinspirasi dari Kisah Nyata tentang Pesugihan

Dibintangi Wulan Guritno, film Danyang: Mahar Tukar Nyawa mengisahkan tentang bagaimana cinta bisa membuat seseorang melakukan pesugihan.


Film Siksa Kubur Sudah Bisa Dinikmati di Netflix, Joko Anwar Sarankan Cara Terbaik Menontonnya

2 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Film Siksa Kubur Sudah Bisa Dinikmati di Netflix, Joko Anwar Sarankan Cara Terbaik Menontonnya

Joko Anwar memberikan saran cara terbaik menonton film Siksa Kubur di Netflix yang sudah bisa dinikmati mulai hari ini.


Baim Wong Sebut Film Lembayung Dapat Tawaran Tayang di Hollywood

2 hari lalu

Baim Wong di Tiger Wong Entertainment, Bintaro pada Kamis, 1 Agustus 2024 dalam agenda content day untuk debutnya sebagai sutradara di film Lembayung. TEMPO/Adinda Jasmine
Baim Wong Sebut Film Lembayung Dapat Tawaran Tayang di Hollywood

Lembayung garapan Baim Wong menarik perhatian distributor internasional, dengan potensi tayang di Hollywood dan sejumlah negara lainnya.


Berperan Jadi Korban Pelecehan, Yasamin Jasem Ungkap Rasa Tak Nyaman Main di Film Lembayung

3 hari lalu

Pemeran Arum dalam film Lembayung, Yasamin Jasem (kiri) memberikan keterangan saat konferensi pers film Lembayung di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.  Film Lembayung merupakan film yang diangkat dari kisah nyata Pica dan Arum yang disutradarai  Baim Wong dan dibintangi oleh Yasamin Jasem, Taskya Namya, hingga Arya Saloka. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Berperan Jadi Korban Pelecehan, Yasamin Jasem Ungkap Rasa Tak Nyaman Main di Film Lembayung

Aktris Yasamin Jasem mengungkapkan rasa takut dan tantangan emosional saat memerankan karakter Arum di film Lembayung.


Sinopsis Malam Keramat, Film Horor Terbaru Tentang Ritual Mistis Saat Bulan Merah

3 hari lalu

Poster film Malam Keramat. Foto: Instagram.
Sinopsis Malam Keramat, Film Horor Terbaru Tentang Ritual Mistis Saat Bulan Merah

Sinopsis Malam Keramat, film horor terbaru yang bercerita tentang ritual mistis saat bulan merah.


Pemeran Film Netflix The Deliverance, Ada Mo'Nique Hingga Glenn Close

7 hari lalu

Poster Film The Deliverance. Imdb.com
Pemeran Film Netflix The Deliverance, Ada Mo'Nique Hingga Glenn Close

The Deliverance Film horor Netflix ini dibintangi sejumlah aktor terkenal termasuk aktris senior Glenn Close.


Sinopsis The Deliverance Serial Horor Netflix yang Tayang 30 Agustus 2024

7 hari lalu

Poster Film The Deliverance. Imdb.com
Sinopsis The Deliverance Serial Horor Netflix yang Tayang 30 Agustus 2024

The Deliverance mengisahkan perjuangan seorang ibu melawan teror horor di rumah baru.


Film Horor "Mariara" Produksi Manado, Tayang di Cinema XXI November 2024

7 hari lalu

Poster film Mariara. Dok. Pemprov Sulawesi Utara.
Film Horor "Mariara" Produksi Manado, Tayang di Cinema XXI November 2024

Setelah menunggu kurang lebih 5 tahun akhirnya film layar lebar produksi perdana dari Gorango Production, yang bermarkas di Manado, selesai merampungkan seluruh proses produksinya.