TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Hollywood, Blake Lively memberikan tanggapannya usai menerima banyak kritik yang dilayangkan kepadanya. Sejak penayangan It Ends with Us pada Jumat, 16 Agustus 2024, orang-orang mulai mempermasalahkan promosi film yang dilakukan Blake Lively sebagai pemeran utama dalam film tersebut.
It Ends with Us merupakan film adaptasi novel berjudul sama karya Colleen Hoover yang terbit 2016 lalu. Filmnya mengisahkan Lily Bloom, dimainkan Blake Lively, seorang gadis pemilik toko bunga yang jatuh cinta pada seorang ahli bedah saraf menawan bernama Ryle Kincaid yang dimainkan oleh Justin Baldoni. Ketika cinta mereka saling bersambut, hubungan mereka malah mengingatkan Lily dengan pengalaman kekerasan yang ia saksikan dialami ibunya selama ia tumbuh dewasa.
Blake Lively Dianggap Tidak Peka
Mengangkat isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan hubungan yang toksik, Blake Lively dianggap tidak mampu mempresentasikan pesan kesadaran tersebut dengan baik selama proses promosi film It Ends with Us. Dalam sebuah video TikTok viral, Meredith Manfields menyatakan bahwa yang membuat banyak pihak merasa geram adalah bagaimana Blake Lively mempromosikannya sebagai film komedi-romantis, seakan mengabaikan pesan penting untuk tema berat tersebut di baliknya.
“Justin mempromosikan film tersebut sebagaimana adanya, yaitu tentang KDRT, topik yang sangat berat, itulah yang menjadi fokus buku ini,” kata Meredith Mansfield, dilansir dari laman Today. “Sedangkan Blake dan yang lainnya mempromosikannya seperti film komedi romantis dan itu membuat banyak orang kesal.”
Blake Lively menghadiri acara pemutaran perdana film It Ends With Us di New York pada Selasa, 6 Agustus 2024. Foto: Instagram/@itendswithusmovie
Dalam beberapa acara, Blake Lively bahkan dinilai tidak memiliki hubungan yang baik dengan lawan mainnya itu. Salah satunya dikarenakan mereka tidak saling mengikuti di media sosial. Keduanya juga tidak berfoto bersama di pemutaran perdana di New York pada Selasa, 6 Agustus lalu, Justin Baldoni datang sangat pagi dan Blake Lively datang setelahnya.
Klip lain yang beredar di X dan sudah ditonton lebih dari 3 juta kali menunjukkan Blake Lively dalam sebuah klip promo. Ia mengatakan, "It Ends with Us kini sedang tayang di bioskop, jadi ajak teman-teman Anda, kenakan gaun bermotif bunga, dan pergilah untuk menontonnya." Pengguna X menyebut pesan tersebut tone-deaf atau tidak peka.
Tanggapan Blake Lively
Menyusul kritik tersebut, istri dari aktor Ryan Reynolds itu membagikan unggahan di Instagram Story yang berisi video wawancaranya dengan BBC dan menuliskan pesan terima kasih kepada para penggemar yang telah datang untuk menonton film yang ia bintangi
“Terima kasih kepada semua orang yang datang untuk menunjukkan bahwa orang-orang INGIN menonton film tentang wanita,” tulisnya sebagai keterangan video. “It Ends with Us adalah sebuah kisah tentang pengalaman wanita. Semua hal yang paling tinggi, dan yang paling rendah. Dan kami sangat bangga akan hal itu. Kami telah merayakan film ini dan menyampaikan pesan yang sangat penting kepada masyarakat luas.”
Dalam Instagram Story selanjutnya, aktris 36 tahun tersebut juga menyertakan statistika kasus korban kekerasan dalam hubungan di Amerika Serikat. “Satu dari empat wanita berusia 18 tahun ke atas di AS saja pernah menjadi korban kekerasan fisik yang parah oleh pasangan intimnya dalam hidup mereka. Kekerasan oleh pasangan intim memengaruhi semua jenis kelamin, termasuk lebih dari 12 juta orang setiap tahun di Amerika Serikat. Setiap orang berhak mendapatkan hubungan yang bebas dari kekerasan dalam rumah tangga,” tulisnya. Ia juga menyertakan kontak pertolongan pertama yang bisa dihubungi korban.
THE INDEPENDENT | TODAY
Pilihan Editor: Blake Lively dan Gigi Hadid Kompak Pakai Kostum Bak Deadpool & Wolverine di Red Carpet