Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rayakan Kemerdekaan Indonesia, Musisi di Kanada Luncurkan Tembang Khusus

image-gnews
Musisi independen Indonesia di Toronto Kanada, Dwi Riani dan kelompok musik Orkes Garasi. Foto: Dok.Dwi Riana&Orkes Garasi.
Musisi independen Indonesia di Toronto Kanada, Dwi Riani dan kelompok musik Orkes Garasi. Foto: Dok.Dwi Riana&Orkes Garasi.
Iklan

TEMPO.CO, Toronto - Seorang penyanyi dan musisi independen yang tinggal di Toronto, Kanada yaitu Dwi Riana, berkolaborasi dengan grup musik keroncong Orkes Garasi. Mereka membuat lagu berjudul 'Ku Bisa' yang akan dirilis pada 17 Agustus 2024 sebagai simbol perayaan ulang tahun kemerdekaan Indonesia.

Menurut Dwi, tembang 'Ku Bisa' merupakan kolaborasi perdananya bersama grup musik keroncong Orkes Garasi yang juga bermukim di Toronto, Kanada. Kerjasama itu terjalin ketika Dwi pada awal tahun ini mendapat kesempatan menyusun score atau musik khusus untuk sebuah film pendek yang berjudul A Day Apart on the Seventeenth garapan sutradara Noel Pendawa.

Awal Mula Kolaborasi Luncurkan Lagu untuk Kemerdekaan Indonesia di Kanada

Film itu berkisah bercerita tentang Laksmi, orang Indonesia yang tinggal di Kanada. Dia berupaya mengobati kerinduannya akan rumah dengan bersiap-siap mengikuti acara hari kemerdekaan. “Komposisinya aku bekerja sama dengan Orkes Garasi untuk membuat score yang terasa seperti kenangan di rumah Laksmi,” kata Dwi lewat keterangan tertulis, Jumat 16 Agustus 2024.

Saat mengerjakan score film itu, ia diminta untuk menulis lagu penutup filmnya, hingga tercipta lagu 'Ku Bisa'. Menurutnya lagu itu berkisah tentang seseorang yang merindukan rumah, dan dia bisa mengunjunginya lewat mimpi. Puisi buatan Noel menjadi sumber inspirasi film pendek itu sekaligus melengkapi lirik dan lagu yang sempat dibuat Dwi sebelumnya namun belum selesai. 

Dalam kolaborasinya, Dwi yang biasanya menulis lagu dengan genre indie-folk menggabungkan warna musiknya dengan keroncong yang biasa dimainkan oleh kelompok musik Orkes Garasi. “Setelah kita mencoba memainkan lagunya bersama beberapa kali, kita mulai menemukan gaya kita sendiri,” ujarnya. 

Profil Dwi Riana

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dwi Riana yang berasal dari Jakarta merupakan musisi dan komposer merilis EP (Extended Play) alias album kecil pertamanya yang berjudul Jambu Tree pada Oktober 2022. Beberapa lagu lepasan lainnya seperti berjudul Toronto 22, World War X  bersama Julie Meunier, and Arga. Karya musik lainnya muncul lewat film pendek seperti Rosa’s Flower’s  dan A Day Apart on the Seventeenth.

Saat ini Dwi juga sedang menggarap album baru dan terlibat dalam beberapa proyek kolaborasi bersama seniman di Toronto, Kanada. Sementara Orkes Garasi yang dibentuk pada musim panas 2015, beranggotakan Djenar sebagai gitaris, Theo pemain bas, dan Akas serta Jaya memainkan ukulele. Kemudian pada 2019, kelompok musik itu bertambah oleh kehadiran Wawan yang bermain gendang, vokalis Shendy, dan Arma pemain biola. 

Pilihan Editor: 10 Film Kemerdekaan Indonesia Tentang Perjuangan Sebelum dan Setelah Proklamasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fiersa Besari Rehat dari Musik Mulai 2025, Faktor Kelelahan dan Keluarga Jadi Alasan Utama

11 jam lalu

Fiersa Besari. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fiersa Besari Rehat dari Musik Mulai 2025, Faktor Kelelahan dan Keluarga Jadi Alasan Utama

Fiersa Besari mengumumkan rehat dari dunia musik mulai 1 Januari 2025 karena kelelahan dan ingin fokus pada keluarga.


Puncak Gebyar Kemerdekaan, Ragam Budaya Berpadu di Kota Kerukunan

16 hari lalu

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XIII, yang diwakili Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono XIII serta undangan yang hadir saat menyanyikan lagu Indonesia Raya di acara Puncak Gebyar Kemerdekaan Pentas Seni Budaya Jawa - Sunda - Minahasa, pada Sabtu 31 Agustus 2024. Dok. Pemprov Sulawesi Utara
Puncak Gebyar Kemerdekaan, Ragam Budaya Berpadu di Kota Kerukunan

Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono XIII dari Keraton Surakarta Hadiningrat berkunjung ke Sulawesi Utara. Menghadiri pentas budaya Jawa, Sunda, dan Minahasa pada Puncak Gebyar Kemerdekaan.


Gelar Sarasehan Wawasan Kebangsaan, Ahmadiyah Jelaskan Peran Mereka Perjuangkan Kemerdekaan

17 hari lalu

Jemaat Ahmadiyah dan tamu undangan mendengarkan pidato pembukaan Jalsah Salanah 2023 di Inggris. TEMPO/Yandhrie Arvian
Gelar Sarasehan Wawasan Kebangsaan, Ahmadiyah Jelaskan Peran Mereka Perjuangkan Kemerdekaan

Jemaah Ahmadiyah Indonesia menyatakan sudah menerapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Tempo Bentuk Tempo Creator Network untuk Lindungi Seniman dan Kreator Konten dari Ancaman UU ITE

21 hari lalu

Feel Koplo menayangkan visual Peringatan Darurat saat manggung. Foto: Instagram/@feelkoplo
Tempo Bentuk Tempo Creator Network untuk Lindungi Seniman dan Kreator Konten dari Ancaman UU ITE

Tempo Media Group meluncurkan Tempo Creator Network untuk melindungi seniman dan kreator konten dari ancaman UU ITE.


Ramai Larangan Musisi Gaungkan Peringatan Darurat, Ada Perlindungan Hukum hingga Alternatifnya

22 hari lalu

Feel Koplo menayangkan visual Peringatan Darurat saat manggung. Foto: Instagram/@feelkoplo
Ramai Larangan Musisi Gaungkan Peringatan Darurat, Ada Perlindungan Hukum hingga Alternatifnya

Gerakan Peringatan Darurat mengancam kebebasan berkesenian dengan adanya pelarangan visual politik di panggung musik.


Musisi Angkat Bicara Usai Dilarang Pasang Visual Peringatan Darurat saat Manggung

23 hari lalu

Feel Koplo menayangkan visual Peringatan Darurat saat manggung. Foto: Instagram/@feelkoplo
Musisi Angkat Bicara Usai Dilarang Pasang Visual Peringatan Darurat saat Manggung

Sejumlah musisi, termasuk Baskara Putra hingga Nadin Amizah angkat bicara setelah adanya pelarangan memakai visual Peringatan Darurat saat manggung.


Rayakan Kemerdekaan dengan Promo 'AGUSTUSTAY' di Sahira Hotels Group

27 hari lalu

Promo 'AGUSTUSTAY' di Sahira Hotels Group
Rayakan Kemerdekaan dengan Promo 'AGUSTUSTAY' di Sahira Hotels Group

Sahira Hotels Group juga bekerja sama dengan berbagai tempat rekreasi favorit di Bogor.


Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri Kembali Beroperasi usai Renovasi

29 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri Kembali Beroperasi usai Renovasi

Gedung Pancasila di kompleks Kementerian Luar Negeri telah melalui proses pemugaran sejak September 2023.


Le Minerale Gandeng Musisi dan Atlet Muda Persembahkan Lagu Nasionalisme

30 hari lalu

Sebagai air minum dalam kemasan (AMDK) asli Indonesia, Le Minerale merilis iklan terbaru bertema nasionalisme demi membangkitkan semangat cinta tanah air dengan mendukung prestasi anak bangsa. Dok. Le Minerale
Le Minerale Gandeng Musisi dan Atlet Muda Persembahkan Lagu Nasionalisme

Setiap alunan nada membawa pendengar untuk merasakan kembali betapa berharganya kemerdekaan yang sudah diraih Indonesia.


Rayakan Kemerdekaan dengan Kuliner Nusantara di PergiKuliner Festival Spesial Kemerdekaan!

30 hari lalu

pergikuliner Festival Spesial Kemerdekaan
Rayakan Kemerdekaan dengan Kuliner Nusantara di PergiKuliner Festival Spesial Kemerdekaan!

PergiKuliner mengundang Anda untuk merayakan kemerdekaan dengan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.