Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seulgi Red Velvet Minta Maaf Usai Dituduh Bullying Gegara Tukar Sepatu dengan Manajer

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Seulgi Red Velvet. Instagram.com/@hi_sseulgi
Seulgi Red Velvet. Instagram.com/@hi_sseulgi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seulgi Red Velvet meminta maaf dan menjelaskan alasannya bertukar sepatu dengan manajernya di bandara baru-baru ini. Tindakan bertukar sepatu itu rupayanya menarik perhatian netizen. Mereka menduga Seulgi melakukan bullying manajernya untuk menukar sepatu.

Dugaan bullying berawal saat Seulgi berangkat ke Taiwan pada Jumat, 12 Juli 2024. Saat itu mengenakan sepatu high heel berwarna perak. Namun saat sampai di Kaohsiung, Taiwan, dia terlihat mengenakan sepatu sneakers. Sedangkan sepatu peraknya dipakai oleh manajer. Foto-foto Seulgi memakai sneakers itu pun beredar di komunitas online. 

Permintaan maaf Seulgi

Seulgi menyadari tuduhan bullying akibat pergantian sepatu itu. Dia pun segera minta maaf dan menjelaskan alasannya melalui unggahan di Instagram Story pada Sabtu, 13 Juli 2024. “Saya minta maaf karena telah mengecewakan manajer saya dan banyak orang dengan apa yang terjadi di bandara,” tulisnya. 

Wanita bernama asli Kang Seulgi itu menjelaskan, bahwa dia tumitnya lecet dan luka saat latihan. Sepatu yang digunakan ke bandara itu juga tidak terlalu tinggi. Jadi dia berpikir tidak apa-apa memakainya. Dia juga mengaku lupa membawa sepatu cadangan untuk berjaga-jaga. 

Manajer yang menawari tukar sepatu

Rupanya saat sampai di Kaohsiung, Taiwan, kondisi kakinya memburuk karena sempat terpeleset. Manajernya yang menawari untuk bertukar sepatu. "Saat aku berjalan, kakiku mulai terpeleset dan luka mulai terbentuk, dan setelah tiba di Kaohsiung, manajerku melihat bahwa aku kesulitan berjalan, jadi dia pikir akan sulit bagiku untuk tampil, dan dia menyarankan agar aku mengganti sepatuku hanya untuk dipakai saat meninggalkan bandara," ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyanyi berusia 30 tahun itu menyadari keputusannya memakai sepatu high heels membuat luka di kakinya bertambah parah. "Aku minta maaf kepada mereka yang kecewa karena aku tidak bisa memikirkan cara lain untuk mengatasi sakit kakiku dan mengambil keputusan yang salah sesaat," katanya.

Selain itu, Seulgi secara terbuka juga meminta maaf kepada manajernya. "Aku minta maaf kepada manajerku yang pasti terluka karena hal ini," katanya. Dia  berjanji untuk hati-hati agar  agar hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang."

STAR NEWS KOREA

Pilihan editor: Seulgi Red Velvet Siap Rilis Album Solo Perdana Oktober 2022

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Psikolog untuk Melawan Perundungan di Tempat Kerja

2 hari lalu

Ilustrasi perundungan di tempat kerja atau workplace bullying. Foto: Freepik.com
Saran Psikolog untuk Melawan Perundungan di Tempat Kerja

Masyarakat diminta berani menyatakan sikap dan bertindak tegas agar tidak menjadi korban perundungan, termasuk di tempat kerja.


Usut Tewasnya Dokter Aulia Risma, Polisi Periksa 11 Orang

2 hari lalu

dr Aulia Risma. FOTO/instagram
Usut Tewasnya Dokter Aulia Risma, Polisi Periksa 11 Orang

Kematian dokter Aulia Risma, mahasiswi PPDS Anestesi Universitas Diponegoeo (Undip), diduga terkait perundungan


Sederet Pernyataan DPR Soal Dugaan Perundungan di PPDS Undip

2 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Sederet Pernyataan DPR Soal Dugaan Perundungan di PPDS Undip

DPR minta Kemenkes segera mengambil langkah konkret mengatasi perundungan di dunia pendidikan kedokteran.


Kasus PPDS Undip: Kemenkes Klaim Temukan Bukti Pungli, Kampus Merasa Dihakimi

5 hari lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
Kasus PPDS Undip: Kemenkes Klaim Temukan Bukti Pungli, Kampus Merasa Dihakimi

Kemenkes mengklaim menemukan adanya dugaan pubgli dalam kasus dugaan perundungan di PPDS di Undip.


AIPKI Keluarkan Pernyataan Sikap Terkait Pemberhentian Prodi Anestesi dan Dekan FK Undip

5 hari lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
AIPKI Keluarkan Pernyataan Sikap Terkait Pemberhentian Prodi Anestesi dan Dekan FK Undip

AIPKI menilai pemberhentian PPDS Anestesi dan Reanimasi FK Undip di RSUP dr Kariadi bisa berdampak negatif pada mahasiswa dan pelayanan kesehatan.


Seulgi Red Velvet Akan Gelar Pameran Fotografi

7 hari lalu

Seulgi Red Velvet. Foto: Instagram @hi_sseulgi
Seulgi Red Velvet Akan Gelar Pameran Fotografi

Selain piawai beraksi di atas panggung, Seulgi Red Velvet juga punya keahlian fotografi


Mantan Wali Kota Taipe Ditahan atas Tuduhan Korupsi

7 hari lalu

Ko Wen-je, kandidat presiden dari Partai Rakyat Taiwan (TPP), menghadiri konferensi pers menjelang pemilihan presiden dan parlemen, di Taipei, Taiwan, 12 Januari 2024. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Mantan Wali Kota Taipe Ditahan atas Tuduhan Korupsi

Ko Wen-je, mantan wali kota Taipe pada Sabtu pagi, 31 Agustus 2024, ditahan sebagai bagian dari upaya pembuktian dugaan korupsi


ASN Kemensos Korban Bullying Sesama ASN Telah Serahkan Bukti ke YLBHI

7 hari lalu

Ilustrasi cyberbullying atau bullying online. Shutterstock
ASN Kemensos Korban Bullying Sesama ASN Telah Serahkan Bukti ke YLBHI

ASN Kementerian Sosial yang menjadi korban bullying oleh sesama ASN telah menyerahkan sejumlah bukti kepada YLBHI.


Bertahun-tahun ASN Kemensos Jadi Korban Bullying Sesama ASN, Minta Mutasi Tak Disetujui Pimpinan

7 hari lalu

Ilustrasi bullying di tempat kerja. Shutterstock
Bertahun-tahun ASN Kemensos Jadi Korban Bullying Sesama ASN, Minta Mutasi Tak Disetujui Pimpinan

Seorang ASN di Kementerian Sosial menjadi korban bullying oleh sesama ASN. Menteri Tris Rismaharini sudah mengetahui kejadian ini.


Usut Kasus Perundungan Dokter Aulia Mahasiswa PPDS Undip, Ini Kata Polda Jateng

8 hari lalu

Seorang wartawan memotret suasana rumah kos yang menjadi TKP meninggalnya seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran UNDIP di dalam kamar kosnya di Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kementerian Kesehatan meminta universitas tersebut menghentikan sementara program studi anestesi di Fakultas Kedokteran menyusul salah satu mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi berinsial ARL (30) yang meninggal dunia karena bunuh diri. ANTARA/Aji Styawan
Usut Kasus Perundungan Dokter Aulia Mahasiswa PPDS Undip, Ini Kata Polda Jateng

Perihal masalah perundungan dokter Aulia, penyelidikannya dilakukan oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Jateng bekerja sama dengan Kemenkes.