TEMPO.CO, Jakarta - Festival Glastonbury, salah satu acara musik terbesar dan paling beragam di dunia, selalu berhasil menarik perhatian publik dengan segala keunikannya.
Pada tahun ini, di tengah dentuman irama reggae, rock, hingga metal, aroma khas daun ganja, dan hangatnya sinar matahari, terdapat kampanye politik yang tak kalah menarik perhatian: "Just Vote". Kampanye ini mengajak para pengunjung festival untuk menggunakan hak pilih mereka dalam pemilihan umum Inggris yang akan berlangsung pada 4 Juli 2024.
Dikutip dari Reuters, dengan latar belakang prediksi kemenangan mudah bagi Partai Buruh yang dipimpin oleh Keir Starmer, ada kekhawatiran bahwa banyak pemilih muda mungkin tidak akan memilih. Jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas pemilih berusia 18-49 tahun ingin melihat Partai Konservatif lengser setelah 14 tahun berkuasa yang penuh dengan berbagai kontroversi dan masalah. Namun, di Glastonbury, sebagian pengunjung justru melihat ini sebagai kesempatan untuk mendukung partai-partai yang lebih kecil atau hanya fokus pada menyingkirkan Partai Konservatif.
Seventeen tampil di Pyramid Stage dalam acara Festival Glastonbury di Worthy Farm, di Pilton dekat Glastonbury, Somerset, Inggris, 28 Juni 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Festival ini juga mencerminkan pergeseran politik di Inggris, dengan banyak pemilih muda yang merasa bahwa Partai Buruh telah bergeser terlalu jauh ke tengah, menjauh dari politik kiri-keras era Jeremy Corbyn. Di bawah Starmer, Partai Buruh berusaha menarik pemilih konservatif, tetapi hal ini membuat beberapa pemilih tradisional merasa tidak puas.
Tidak hanya politik, dilansir dari BBC, Festival Glastonbury tahun ini juga mencetak sejarah dengan kehadiran boy band K-pop, SEVENTEEN, di Panggung Pyramid utama. Sebagai grup K-pop pertama yang tampil di panggung tersebut, Seventeen berhasil memukau penonton dengan koreografi presisi dan melodi pop mereka. Penampilan ini menegaskan dominasi K-pop di industri musik global, dan Glastonbury tidak ketinggalan dalam menyambut gelombang musik dari Korea Selatan ini.
Seventeen membuka penampilan mereka dengan hits besar seperti "Maestro", "Ready To Love", dan "Rock With You", yang berhasil menarik perhatian penonton. Meskipun pada awalnya ada keraguan dari penonton, dalam satu jam, band ini berhasil mengubah suasana menjadi meriah dengan energi dan interaksi mereka dengan penonton.
Seventeen juga menyajikan penampilan solo dari sub-unit mereka yang menunjukkan kecakapan rap, vokal, dan tarian masing-masing anggota. Lagu-lagu seperti Very Nice dengan setengah lusin akhir yang salah semakin meningkatkan antusiasme penonton. Lagu lain yang mereka nyanyikan yaitu SOS, 2 Minus 1 (Joshua & Vernon), I Don’t Understand But I Luv U (Performance Unit), Cheers To Youth, Lalali, Clap, Hot, Headliner, God Of Music dan Very Nice.
Pilihan editor: Mimpi Besar Voice of Baceprot Setelah Tampil di Festival Glastonbury 2024