TEMPO.CO, Jakarta - Film Korea Selatan Exhuma dikabarkan mendapat tanggapan positif dan menjadi populer di Korea Utara, khususnya di kalangan anak-anak muda. Popularitas film horor-misteri yang dibintangi Kim Go Eun tersebut dengan cepat tersebar berkat bantuan gawai buatan Tiongkok yang digunakan para penduduk di Provinsi Hamgyong, daerah paling utara Korea Utara yang berbatasan langsung dengan Negeri Tirai Bambu itu.
Dilansir dari DailyNK, seorang sumber yang dirahasiakan identitasnya menyatakan bahwa rumor tentang film Exhuma telah menyebar dengan cepat di daerah perbatasan sejak bulan lalu melalui penduduk setempat yang menggunakan ponsel buatan Tiongkok, khususnya di kota Hoeryong.
“Sebagai tanggapannya, semakin banyak orang di Hoeryong (kota di Provinsi Hamgyong Utara), terutama kaum muda, yang mencari film tersebut akhir-akhir ini,” ucapnya, Senin 27 Mei 2024 waktu setempat.
Ponsel buatan Tiongkok memang sering digunakan penduduk Korea Utara yang tinggal di daerah perbatasan. Selain untuk akses komunikasi antar warga, ponsel-ponsel tersebut menjadi sarana yang menghubungkan mereka ke dunia luar untuk mendapatkan uang melalui keperluan bisnis.
Berangkat dari sana, tentu saja tidak sedikit informasi yang mereka terima termasuk informasi tentang film-film dan siaran televisi yang sedang ramai diperbincangkan di Korea Selatan atau Tiongkok. Salah satunya Exhuma, yang sejauh ini sudah berhasil menarik penonton sebanyak 11 juta orang.
Tingginya Peminat Film Korea Selatan di Korea Utara
Meskipun terlihat memiliki aturan dan hukuman yang sangat ketat, orang-orang di Korea Utara yang memiliki keinginan kuat, tua dan muda, pasti akan melakukan apapun jika itu diperlukan, termasuk mencari distributor film untuk membelinya. Salah seorang distributor ilegal yang berbasis di Hoeryong mengungkapkan permintaan film Korea Selatan cukup tinggi.
"Saya diingatkan sekali lagi bahwa betapapun kerasnya pemerintah menindak aktivitas ilegal dan menanamkan rasa takut pada masyarakat, kegemaran masyarakat terhadap film Korea Selatan tidak dapat dihentikan. Orang-orang muda mendatangi saya setiap hari, meminta film ini kepada saya. Jika saya memiliki file tersebut, saya akan menghasilkan banyak uang sekarang," katanya seperti dalam laporan Allkpop.
Film Exhuma Dianggap Relate dengan Warga Korea Utara
Rumor mengenai film Exhuma yang tersebar menyatakan bahwa film tersebut sangat menarik. Mengisahkan tentang dukun yang berusaha memindahkan kuburan dari leluhur sebuah keluarga yang terjangkit kutukan misterius yang dinilai disebabkan oleh kesalahan peletakan kuburan.
Fenomena yang terjadi setelahnya adalah ramainya warga yang meminta nasihat dari para dukun atau peramal untuk mengetahui nasib mereka di masa depan. “Beberapa warga Korea Utara juga bertanya kepada peramal tentang makam leluhur mereka ketika mereka tidak dapat menyelesaikan masalah di rumah atau ketika penyakit tidak kunjung membaik."
Dikarenakan persebaran popularitas film Exhuma yang cukup masif, bisa dikatakan bahwa tidak sedikit warga Korea Utara yang berakhir melanggar peraturan yang sebetulnya sudah tertulis di dalam undang-undang, bahwa pemerintah melarang warga untuk mempercayai dan mempraktikkan kebiasaan takhayul. Di Korea Utara, takhayul dianggap sebagai kejahatan serius sebagaimana yang tertulis pada Pasal 256 KUHP Korea Utara yang menguraikan hukuman atas tindakan takhayul.
ALLKPOP | DAILY NK
Pilihan Editor: Tayang di 133 Negara, Ini 5 Alasan Penggemar Film Horor Harus Menonton Exhuma