Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rossa Berbagi Kisah dan Luka di Film Dokumenternya: All Access to Rossa 25 Shining Years

image-gnews
Film dokumenter Rossa. Foto: Instagram.
Film dokumenter Rossa. Foto: Instagram.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Rossa akan merilis film dokumenter berjudul All Access to Rossa 25 Shining Years. Dalam 25 tahun perjalanan kariernya di industri musik Indonesia, Rossa, yang memiliki nama asli Sri Rossa Roslaina Handiyani, telah memikat publik dengan suara merdunya. Namun, di balik gemerlap panggung hiburan, tersimpan kisah-kisah dan perjuangan yang belum permah diungkapkan.

“Setelah momentum konser 25 tahun yang sangat berarti, melalui film ini saya juga ingin membagikan kisah-kisah yang selama ini belum pernah saya bagikan ke banyak orang," ujar Rossa melalui siaran pers, dikutip Selasa, 25 Juni 2024.

Perjuangan Penuh Tangis di All Access to Rossa 25 Shining Years 

Film dokumenter ini akan mengungkap lika-liku kehidupan Rossa, termasuk perjuangan penuh tangis dan kesedihan yang selama ini ia pendam. Perjalanan emosional sang diva serta momen keemasan yang belum pernah terungkap sebelumnya akan disajikan dalam film ini. 

All Access to Rossa 25 Shining Years juga menampilkan kisah di balik layar konser-konser Rossa dan orang-orang yang terlibat, seperti Andi Rianto, Melly Goeslaw, Ariel, Afgan, Boy William, Lyodra, hingga Eka Gustiwana. Mereka memberikan pandangan tentang Rossa sebagai diva di atas panggung, ibu, dan wanita dalam kehidupan personalnya.

Penonton akan disuguhkan kisah menarik di balik lagu-lagu hits Rossa yang menemani banyak orang. Bagaimana lagu-lagu tersebut diciptakan, makna di baliknya, dan bagaimana lagu-lagu itu merepresentasikan perjalanan hidup Rossa. Cerita ini juga akan disampaikan dari perspektif orang-orang terdekatnya, termasuk anak, keluarga, dan sahabatnya di dunia musik.

"Melalui film ini semoga penonton Indonesia bisa lebih mengenal perjalanan saya,” ujar pelantun lagu ‘Nada-nada Cinta’ itu.

Film Dokumenter Rossa Diproduseri Pilly Latuconsina

Prilly Latuconsina, sebagai salah satu produser eksekutif film ini, merasa terhormat bisa terlibat dalam menyajikan karya dari sosok penting di industri musik Indonesia. Menurut Prilly, Rossa adalah inspirasi bagi semua kalangan. “Sinemaku Pictures merasa bangga dan terhormat bisa dipercaya untuk terlibat dalam film dokumenter ini,” tutur Prilly.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Prilly juga telah mengumumkan rencana perilisan film All Access to Rossa 25 Shining Years pada Senin, 26 Februari 2024, melalui akun Instagramnya, @prillylatuconsina96. Dalam unggahan tersebut, Prilly membagikan poster film dan cerita singkat tentang persahabatan mereka yang sudah terjalin lama. 

"Bersahabat udah bertahun-tahun sama sosok Rossa. Aku melihat dia itu lebih dari title Diva. Dia adalah sosok yang tulus, kuat dan cerita hidupnya BERWARNA SEKALI! Sebagai sahabatnya aku ingin sekali orang-orang melihat sosok Rossa yang aku lihat di belakang layar dan panggungnya yang megah," tulis Prilly.

Prilly bercerita, untuk mewujudkan film ini, Prilly harus membujuk Rossa agar bersedia menceritakan sisi kehidupannya yang belum banyak diketahui orang. "Bukan hanya film dokumenter, tapi di film ini kita bisa melihat Rossa dari berbagai sisi. Mulai dari sisinya yang rapuh, patah hatinya, dan juga sisi keibuannya," tulis Prilly.

Dijadwalkan tayang pada tahun ini, film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years diproduksi oleh Inspire Pictures bersama Sinemaku Pictures dan Time International Films, disutradarai oleh Ani Ema Susanti. Rossa juga bertindak sebagai produser eksekutif bersama Irwan D. Mussry, Prilly Latuconsina, dan P. Intan Sari. Sementara Umay Shahab, Inarah Syarafina, Yahni Damayanti, dan Boy Rianto Latu bertindak sebagai produser. 

Pilihan Editor: Cerita Band Jikustik Saat Dapat Kejutan Didatangi Rossa Saat Konser

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Oasis Disebut Akan Garap Dokumenter Menuju Konser Reuni 2025

4 hari lalu

Vokalis utama Oasis, Liam Gallagher dan penulis lagu sekaligus gitaris Noel Gallagher. Foto: Instagram/@oasis
Oasis Disebut Akan Garap Dokumenter Menuju Konser Reuni 2025

Menjelang konser reuninya pada 2025, grup band Oasis disebut akan memproduksi film dokumenter.


5 Festival Film Terbesar yang Populer di Dunia

6 hari lalu

Sutradara Sean Baker, pemenang penghargaan Palme d'Or untuk film
5 Festival Film Terbesar yang Populer di Dunia

Festival film ini memberikan kesempatan bagi sineas dari berbagai belahan dunia untuk memperkenalkan karya-karya mereka.


Resepsi Pernikahan Nino RAN Serasa Konser Musik, Saingi Pestapora 2024

7 hari lalu

Anindyo Baskoro alias Nino RAN menikah dengan Dhabitannisa Auni pada Jumat, 20 September 2024. Foto: Instagram/@thebridestory
Resepsi Pernikahan Nino RAN Serasa Konser Musik, Saingi Pestapora 2024

Para bridesmaid dan groomsmen yang merupakan penyanyi papan atas Indonesia menyumbang lagu sebagai hadiah pernikahan Nino RAN dan Ica.


Film Dokumenter Mahasiswa UMY Tembus Ajang Festival di Kota Kinabalu, Angkat Kisah Nenek

9 hari lalu

Poster film dokumenter, RELA. Foto: Istimewa.
Film Dokumenter Mahasiswa UMY Tembus Ajang Festival di Kota Kinabalu, Angkat Kisah Nenek

Film dokumenter Rela yang digarap mahasiswa Universitas Muhammadiyah YogyakartaBagaskara Dwitya Bima Asmara diputar di Festival Film Kinabalu.


43 Tahun Ariel, Apa Kegiatannya Setelah Hiatus dari Noah?

11 hari lalu

Vokalis kelompok musik Noah Ariel menghibur penonton saat tampil dalam Prost Fest 2022 di Denpasar, Bali, Sabtu 13 Agustus 2022. Noah membawakan sejumlah lagu seperti Topeng, Langit Tak Mendengar, Separuh Aku dan Cobalah Mengerti. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
43 Tahun Ariel, Apa Kegiatannya Setelah Hiatus dari Noah?

Ariel Noah berulang tahun ke-43. Walaupun tengah beristirahat dari Noah, apa kegiatannya sekarang?


Tentang Film Dokumenter Whats Next? The Future With Bill Gates

12 hari lalu

Bill Gates pernah menduduki urutan puncak dalam daftar orang terkaya di dunia mulai 1995 hingga 2017 versi majalah Forbes. Namun demikian, pemilik Microsoft tersebut tidak lagi menduduki peringkat pertama sejak 2017 karena Gates menyumbangkan sebagian besar uangnya ke yayasan miliknya, Bill and Gates Foundation. REUTERS
Tentang Film Dokumenter Whats Next? The Future With Bill Gates

Serial film dokumenter taipan Bill Gates ini akan dirilis di Netflix pada 18 September 2024.


Elton John Merampungkan Album Baru

12 hari lalu

Elton John berpose dalam sesi pemotretan film
Elton John Merampungkan Album Baru

Penyanyi Elton John telah merampungkan album terbaru yang akan dirilis menjelang akhir tahun


Pemain Film Perayaan Mati Rasa Diumumkan, Ada Lukman Sardi, Dul Jaelani hingga Iqbaal Ramadhan

18 hari lalu

Para pemain film Perayaan Mati Rasa karya Sinemaku Pictures. Foto: Dok. Sinemaku Pictures.
Pemain Film Perayaan Mati Rasa Diumumkan, Ada Lukman Sardi, Dul Jaelani hingga Iqbaal Ramadhan

Jajaran pemeran film Perayaan Mati Rasa diisi aktor hingga musisi ternama Tanah Air.


Serba-serbi Film Dokumenter K-Pop Idols

19 hari lalu

Apple Inc.
Serba-serbi Film Dokumenter K-Pop Idols

Film dokumenter 6 bagian ini menampilkan bintang Korea-Amerika Jessi serta grup-grup K-pop yang sedang naik daun seperti Cravity dan Blackswan.


Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Tayang Oktober, Suguhkan Drama Emosional tentang Luka Batin

21 hari lalu

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis dibintangi Prilly Latuconsina dan Dikta Wicaksono. Foto: Instagram/@sinemaku.pictures
Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Tayang Oktober, Suguhkan Drama Emosional tentang Luka Batin

Bolehkah Sekali Saja Kumenangis menggambarkan perjalanan emosional perempuan dalam menghadapi trauma keluarga dan menemukan kekuatannya kembali.