Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal DC Comics, Penerbit Komik yang Tarik Sampul Tersebab Tuduhan Penggunaan AI

image-gnews
Sebuah ilustrasi menunjukkan Superman, alias Jon Kent. DC Comics
Sebuah ilustrasi menunjukkan Superman, alias Jon Kent. DC Comics
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penerbit komik Amerika DC Comics menarik sampul karya Francesco Mattina dari daftar rilis bulan September 2024. Hal tersebut menyusul tuduhan penggemar, teknologi kecerdasan artifisial atau AI generatif telah digunakan untuk menghasilkan karya seni itu.

Laporan Gizmodo menjelaskan, penggemar bisa mengemukakan pandangan tentang penggunaan AI generatif dalam sampul karya Mattina yang ditarik, seperti Action Comics #1069 dan tuduhan itu cepat menyebar secara daring. Sampul baru dari artis berbeda akan diumumkan nanti, dikutip Antara. Mattina maupun DC belum memberi komentar lanjutan.  Namun setidaknya bagi DC, mereka sudah pernah melalui masalah serupa Maret 2024. Kala itu seniman Daxiong menerima kritik dengan AI dalam sampul buatannya.

Tentang DC Comics

DC Comics perusahaan media dan hiburan Amerika yang terkenal dengan karakter-karakter ikonik seperti Superman, Batman, dan Wonder Woman. Karakter-karakter ini telah menjadi bagian dari budaya populer sekarang. DC Entertainment, induk perusahaan DC Comics, sepenuhnya dimiliki oleh WarnerMedia dan berkantor pusat di Burbank, California.

DC Comics bermula pada 1934 ketika penulis pulp Malcolm Wheeler-Nicholson mendirikan National Allied Publications. Perusahaan ini menerbitkan New Fun, buku komik pertama yang berisi materi baru, bukan cetak ulang strip surat kabar. Karena kesulitan keuangan, Wheeler-Nicholson bekerja sama dengan distributor majalah Harry Donenfeld dan Jack Liebowitz, dan mendirikan Detective Comics, Inc., pada 1937. Namun, Wheeler-Nicholson akhirnya terpaksa keluar karena tidak mampu membayar utangnya kepada Donenfeld dan Liebowitz.

Pada 1940-an membentuk perusahaan baru bernama National Periodical Publications (NPP). Dikutip dari Britannica.com, pada1969, NPP dibeli oleh Kinney National Company, yang kemudian diakuisisi oleh Warner Brothers-Seven Arts. Meski telah lama dikenal sebagai DC Comics, nama ini baru diadopsi tahun 1977.

Pada 1938, DC menerbitkan cerita Superman pertama di Action Comics Nomor 1. Kesuksesan karakter ini membuat genre superhero berkostum yang menjadi andalan industri buku komik. DC memperkenalkan banyak superhero selama masa keemasan komik, termasuk Batman (1939) dan Wonder Woman (1941). Keberhasilan karakter-karakter ini didukung oleh Licensing Corporation of America.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 1956, di bawah pengawasan editor Julius Schwartz, DC memperkenalkan kembali komik superhero. Di Showcase Nomor 4 (Oktober 1956), penulis Robert Kanigher dan seniman Carmine Infantino meluncurkan versi baru dari Flash. Dalam beberapa tahun berikutnya, versi baru dari karakter klasik seperti Green Lantern dan Hawkman juga muncul. Superhero kembali populer di kalangan pembaca, dan pencapaian komersial buku DC membuat perusahaan saingannya, terutama Marvel Comics, juga kembali ke genre ini.

Pada 1970, penulis Dennis O'Neil dan artis Neal Adams membawa genre superhero dengan Green Lantern-Green Arrow. Buku ini menampilkan cerita yang berhubungan langsung dengan isu-isu sosial seperti hubungan ras, polusi, dan penyalahgunaan narkoba. O'Neil dan Adams juga bekerja sama dalam  rangkaian cerita Batman yang berpengaruh, dengan Adams menggambar versi modern definitif dari karakter tersebut.

Pada 1985, dengan hampir setengah abad cerita yang berbeda dan terkadang bertentangan, staf editorial memandang semesta DC menjadi terlalu rumit dan membingungkan bagi pembaca baru. Untuk menyederhanakan, karakter utama DC diluncurkan kembali. John Byrne menceritakan kembali dan memodernisasi asal-usul Superman dalam The Man of Steel (1986).

Frank Miller mengisahkan petualangan awal Batman dalam alur cerita Year One (1987). Pertengahan 1980-an juga masa yang menguntungkan bagi komik nontradisional di DC. Miller menulis dan menggambar Batman: The Dark Knight Returns (1986), yang menggambarkan Batman tua dengan latar belakang Perang Dingin. Adapun Alan Moore menghidupkan kembali Swamp Thing (1984–1987). Moore juga bekerja sama dengan seniman Dave Gibbons dalam novel grafis Watchmen (1986–1987), yang membongkar genre superhero.

Pada 1990-an, industri buku komik mengalami lonjakan penjualan, dengan buku-buku terkait acara crossover besar The Death of Superman di DC terjual jutaan eksemplar. Namun, pertumbuhan tersebut tidak berkelanjutan, karena penjualan segera menurun dibandingkan dengan tingkat sebelumnya.

Pada 2010, DC mulai memproduksi komik digital, dan pada tahun berikutnya, untuk meningkatkan penjualan, DC Comics menghidupkan kembali kontinuitas fiksinya dengan rangkaian komik yang disebut New 52. Reboot tahun 2016 dengan acara Rebirth. Pada 2021, DC reboot seluruh lini lagi selama crossover Infinite Frontier.

Pilihan Editor: DC Comics Jawab Rumor Soal 3 Jagoan yang Akan Muncul di Film Terbaru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kreasi Protein Berbuah Hadiah Nobel Kimia 2024 untuk 3 Peneliti Ini

1 hari lalu

Ilmuwan David Baker, Demis Hassabis, dan John Jumper memenangkan Hadiah Nobel Kimia 2024 atas penempuan mereka terkait struktur protein. Credit: Reuters
Kreasi Protein Berbuah Hadiah Nobel Kimia 2024 untuk 3 Peneliti Ini

Di antara tiga pemenang Nobel Kimia 2024, dua datang dari Google Deepmind dengan catatan keberhasilan baru empat tahun lalu.


Geoffrey Hinton "Godfather of AI", Pemenang Nobel Fisika yang Kini Vokal soal Bahaya Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Geoffrey Hinton. Johnny Guatto/University of Toronto/Handout via REUTERS.
Geoffrey Hinton "Godfather of AI", Pemenang Nobel Fisika yang Kini Vokal soal Bahaya Kecerdasan Buatan

Geoffrey Hinton, pemenang Novel Fisika 2024 yang dijuluki "Godfather of AI" kini dikenal vokal soal potensi bahaya kecerdasan buatan bagi manusia.


3 Cara Meningkatkan Kualitas Foto

2 hari lalu

Google Photos. Stgist.com
3 Cara Meningkatkan Kualitas Foto

Berkat kemajuan teknologi, mengubah foto beresolusi rendah menjadi gambar yang lebih tajam dan jernih kini menjadi lebih mudah.


Apple Intelligence Bakal Hadir di iPhone 16 Akhir Oktober dengan Pembaruan iOS 18.1

3 hari lalu

Apple terus berinovasi menghadirkan produk elektronik dan sistem operasi, termasuk Apple Intelligence. Apa itu Apple Intelligence? Foto: Apple
Apple Intelligence Bakal Hadir di iPhone 16 Akhir Oktober dengan Pembaruan iOS 18.1

Salah satu fitur Apple Intelligence pertama yang akan hadir ke iPhone 16 melalui iOS 18.1 adalah ringkasan notifikasi yang didukung oleh AI.


Fitur Gmail Q&A Kini Tersedia untuk iOS, Simak Cara Gunakannya

3 hari lalu

M Gmail. antaranews.com
Fitur Gmail Q&A Kini Tersedia untuk iOS, Simak Cara Gunakannya

Fitur Gmail Q&A yang sebelumnya sudah tersedia untuk sistem operasi android kini siap meluas ke iOS


Konferensi Internet Dunia 2024 Akan Digelar November, Fokus pada AI

3 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Konferensi Internet Dunia 2024 Akan Digelar November, Fokus pada AI

Konferensi Internet Dunia atau World Internet Conference 2024 akan digelar November mendatang dan berfokus pada kecerdasan buatan atau AI.


4 Fitur AI di Google Photos untuk Edit Gambar secara Gratis

4 hari lalu

Google Photos. Stgist.com
4 Fitur AI di Google Photos untuk Edit Gambar secara Gratis

Fitur AI di Google Photos kini sudah bisa dinikmati penggunanya. Fitur-fitur tersebut dapat digunakan untuk mengedit gambar dengan mudah.


Asal-usul Karakter Joker, Musuh Bebuyutan Batman yang Ikonik

5 hari lalu

Poster film Joker 2 atau Joker: Folie  Deux yang dibintangi Joaquin Phoenix dan Lady Gaga. Dok. Warner Bros. Pictures
Asal-usul Karakter Joker, Musuh Bebuyutan Batman yang Ikonik

Joker, musuh bebuyutan Batman banyak diperbincangkan penggemar komik dan film. Begini asal-usul karakter antagonis itu.


Meta Umumkan Model AI Baru Movie Gen Bisa Menghasilkan Video dan Audio

5 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta Umumkan Model AI Baru Movie Gen Bisa Menghasilkan Video dan Audio

Meta mengklaim Movie Gen dapat menyaingi tools dari perusahaan startup terkemuka seperti OpenAI dan ElevenLabs. Apa hebatnya?


Evaluasi Lanskap AI di Indonesia, Ini 3 Temuan dan 3 Rekomendasi dari UNESCO

6 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Evaluasi Lanskap AI di Indonesia, Ini 3 Temuan dan 3 Rekomendasi dari UNESCO

UNESCO antara lain menemukan pendanaan penelitian bidang AI di Indonesia yang rendah dan merekomendasikan antara lain bikin regulasi dulu.