TEMPO.CO, Jakarta - Film terbaru Netflix, Atlas, berhasil masuk ke dalam daftar 10 film yang paling banyak ditonton di sepanjang akhir pekan dalam rangka libur Memorial Day. Dibintangi oleh Jennifer Lopez, film arahan Brad Peyton tersebut mengambil latar di masa depan di mana teknologi kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligent) sudah sangat umum digunakan.
Mengenai aplikasi AI yang ditampakkan di dalam filmnya sendiri, JLo mengatakan bahwa film tersebut berhasil menunjukkan dengan baik kedua sisi yang dimiliki AI yang saling bertolak belakang. “Saya pikir film ini berhasil menunjukkan dengan baik bagaimana AI bisa menjadi sangat salah, dan bagaimana AI bisa menjadi sangat benar,” katanya, sebagaimana yang tertulis pada laman Variety.
Jennifer Lopez Jadi Korban AI
Ketika ditemui pada saat menghadiri pemutaran perdana film Atlas di Los Angeles, aktris dan juga penyanyi yang akrab disapa JLo tersebut membagikan pengalaman kurang menyenangkannya berhubungan dengan penggunaan AI yang sudah mulai masif di zaman sekarang. JLo mengaku bahwa wajahnya pernah dicuri menggunakan teknologi AI oleh sebuah produk kecantikan yang sama sekali tidak ia kenali.
Bukan hanya dijadikan bahan promosi dalam mengiklankan produknya, wajah JLo juga dimanipulasi dengan ditambahkan kerutan-kerutan. ”Ini sangat menakutkan,” katanya memberi tanggapan perihal sisi eksploitatif dari teknologi modern yang menimpanya, Jumat, 24 Mei 2024 waktu setempat. Ia kemudian melanjutkan, “Kami mendapati mereka mencuri wajahku. Jadi ya (AI) benar-benar menakutkan.”
Sekilas tentang Film Atlas
Jennifer Lopez dalam film Atlas. Dok. Netflix
Di dalam film, pelantun “On the Floor” itu menjadi pemeran utama sebagai Atlas Shepherd, seorang analis data yang harus beralih ke AI untuk membantu menyelamatkan bumi dari jajahan robot jahat. Atlas menghabiskan waktu selama bertahun-tahun memburu sosok yang hidup sebagai kecerdasan buatan yang dikenal sebagai Harlan yang diperankan oleh Simu Liu. Pada awalnya, Harlan direkayasa untuk memperbaiki kemanusiaan, tetapi semuanya berbalik ketika dia berubah pikiran dan malah berkeinginan menghancurkan umat manusia.
Pencarian kru untuk Harlan membawa mereka ke planet GR-39 di galaksi Andromeda. Di sini Atlas menunjukkan ketidakpercayaan yang besar terhadap kecerdasan buatan. Namun, pada akhirnya ia terpaksa untuk berkolaborasi dengan Smith yang dimainkan Gregory James Cohan, kepercayaannya kepada AI mulai berkembang.
Dilansir dari Interesting Engineering, Jennifer Lopez menyebutkan bahwa perjalanan yang Atlas dan Smith lakukan memiliki satu makna, bahwa mereka saling mengajari untuk menjadi lebih berempati dan simpati, sesuatu yang tidak dimiliki teknologi AI. “Mereka saling mengajari untuk menjadi lebih manusiawi,” katanya. "Saya pikir Anda harus menghormati AI… Kita harus terbuka terhadap segala kemungkinan.”
VARIETY | IMDB | INTERESTING ENGINEERING
Pilihan Editor: Deretan Bintang Pemain Film Atlas Selain Jennifer Lopez