TEMPO.CO, Jakarta - Ajang BNI Java Jazz Festival sudah di depan mata! Salah satu perhelatan jazz paling bergengsi di tanah air tersebut dijadwalkan akan digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Jumat-Minggu, 24- 26 Mei 2024. Tahun ini, festival tersebut mengangkat tema “Embracing Unity Through Music” atau “Merangkul Persatuan Melalui Musik.”
Sebagai acara yang terbuka untuk umum dan bisa diakses oleh siapa saja, termasuk fasilitas untuk penyandang disabilitas juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Meskipun tidak menyediakan tempat maupun level khusus untuk para penyandang disabilitas, pihak penyelenggara BNI Java Jazz Festival di tahun ini telah menetapkan prosedur yang mampu menyokong keselamatan seluruh pengunjung dan kru yang terlibat, termasuk penonton berkebutuhan khusus.
“Kalau pertanyaannya apakah ada space khusus, apakah ada level khusus, memang sejujurnya tidak ya kalau dari kami. Beberapa ruangan yang memang duduk, akan sama dengan yang lain jadi semuanya posisinya duduk dan kami sudah jalan 19 tahun belum ada masalah,” ucap Dewi Gontha, selaku Presiden Direktur PT Java Festival Production, saat jumpa pers di Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024.
“Bilamana ada yang perlu bantuan, tentunya kita bantu, bila memang dirasa sulit, mungkin karena orang terlalu banyak terlalu padat dan lain-lain,” kata Dewi melanjutkan. Akan ada sekitar 250 kru petugas keamanan (crowd control) yang akan ada di lapangan untuk memastikan keselamatan seluruh pihak pada saat acara berlangsung.
Tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Java Jazz Festival tahun ini juga diadakan di lokasi yang datar dan ramah untuk para pengunjung yang menggunakan kursi roda. Pihak penyelenggara juga bekerja sama dengan asuransi dan rumah sakit, untuk kebutuhan tenaga medis, obat-obatan, dan ambulans yang terus ada hingga proses unloading di akhir acara berakhir.
Sebagai wujud tanggung jawab dalam rangka menjaga kepercayaan masyarakat yang terlibat, penyelenggara Java Jazz akan memberikan pengumuman di setiap awal acara mengenai akses keluar dan masuk area konser apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Juga diumumkan di mana assembly point (titik kumpul) yang harus dituju tergantung di (stage) mana posisi mereka berada. Itu adalah hal rutin yang kami lakukan,” ujar Dewi.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa persiapan yang dilakukan, termasuk simulasi keluar dan masuk area, oleh seluruh kru dan petugas medis sudah dilakukan dengan matang. “Apa yang terjadi di venue, di area parkir, dan pintu keluar, kami bekerja sama dengan venue untuk memastikan semua jalur selalu terbuka untuk hilir mudik kendaraan,” kata Dewi sebagai penutup.
Meski tidak ada keterangan titik-titik pertolongan pertama pada peta festival yang disediakan di laman resminya, penonton yang akan hadir dihimbau untuk memperhatikan dengan seksama perihal pengumuman tersebut ketika sampai di lokasi acara.
Pilihan editor: Line Up Java Jazz Festival 2024 hingga Alasan Laufey Tampil di Spesial Show