Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Review Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa: Tebalkan Iman dan Siap-siap Emosi Terkuras

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram Hanung Bramantyo.
Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram Hanung Bramantyo.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa yang digarapan oleh sutradara Hanung Bramantyo dan ditulis oleh Ifan Ismail tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu, 22 Mei 2024. Film ini sebelumnya telah sukses ditayangkan di Jogja-NETPAC Asian Film Festival atau JAFF 2023.

Film garapan Hanung Bramantyo yang satu ini, agak sedikit berani, sebab ia mengadaptasi buku Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya penulis Muhidin M Dahlan yang merupakan buku kontroversial sejak terbit di 2003 hingga pernah ditarik di pasaran, karena dianggap menyinggung kelompok tertentu dan membahas tentang kekerasan seksual yang dihadapi seorang santriwati sebuah pasantren.

Review Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sebagai orang yang telah membaca buku ini sejak menginjak bangku kuliah di 2018, tidak bisa membayangkan film ini akan seperti apa, jika dijadikan sebuah film bahkan di layar lebar. Banyak sekali hal-hal yang dianggap tabu di masyarakat, yang ditulis oleh Muhidin M Dahlan dalam buku tersebut.

Namun, Hanung Bramantyo mengemas-nya dengan sangat rapi dalam film berdurasi 117 menit itu. Tak segan, Hanung juga pernah mengatakan jika tontonan ini hanya dapat ditonton oleh orang yang punya pemahaman dan keimanan yang tebal. Tak lupa, ia juga memasukkan sebuah informasi di awal film, kalau film tersebut harus ditonton hingga akhir agar konteks yang diberikan clear atau jelas.

Pemilihan pemeran utama Aghniny Haque oleh Hanung Bramantyo, yang memerankan Nidah Kirani, juga sukses menghipnotis para penonton. Aghniny Haque menerjemahkan karakter Nidah Kirani seolah sampai hingga ke mata dan kepala, mulai dari akting hingga perasaannya. Film ini juga membuat karakter Nidah Kirani hidup, dan seperti melihat runtutan kejadian yang dialami oleh tokoh utamanya.

Menggunakan alur maju-mundur, film ini juga berhasil mengaduk-aduk perasaan penonton, beberapa penonton juga sempat meneteskan air mata. Cerita bagaimana Kiran berjuang melawan semua problem dalam hidupnya seakan tergambar lewat film ini. Meski diadaptasi dari novel yang terbit di tahun 2000an, namun film ini menggunakan teknologi canggih, sehingga masih cukup relevan untuk ditonton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Film ini juga bisa dibilang paket komplit di sebuah film, karena di dalamnya ada drama yang membuat mata sembab, lalu ada laga dan thriller yang membuat tegang karena aksi Aghniny Haque yang merupakan mantan atlet Taekwondo ini. Kemudian ada sisi sosial-politik, dan komedi juga saat film ini juga dipernakan oleh Keanu Angelo. Dan pastinya, ada pesan di akhir bagian film yang membuat anda harus menonton hingga selesai.

Penonton juga akan menemukan jawaban ketika Hanung Bramantyo mengatakan, film ini tak 100 persen sama dengan buku Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur. Selayaknya buku yang di-remake kembali dalam bentuk film, tak semuanya sama persis dengan yang ditulis oleh novelisnya. Namun, film ini bisa direkomendasikan untuk Anda yang memang masih dalam tahap pencarian jati diri.

Lalu, yang menarik, film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, yang sebelumnya mengambil judul sama persis dengan yang di buku Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur, banyak sekali makna dan pesan yang harusnya sampai kepada penonton.

Tak hanya diperankan oleh Aghniny Haque, Hanung Bramantyo juga memilih karakter-karakter yang pas dalam film ini, yang juga diperankan oleh tokoh sentral, yaitu Donny Damara sebagai Tomo, Djenar Maesa Ayu sebagai Ami, Andri Mashadi sebagai Da’arul, Samo Rafael sebagai Hudan, Nugie sebagai Alim Suganda, Keanu Angelo sebagai banci salon, Nikita Mirzani sebagai resepsionis losmen.

Pilihan Editor: Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Review Film A Quiet Place: Day One, Kengerian Invasi Alien di Tengah Hiruk Pikuk New York

17 jam lalu

A Quite Place: Day One. Foto: Wikipedia.
Review Film A Quiet Place: Day One, Kengerian Invasi Alien di Tengah Hiruk Pikuk New York

A Quiet Place: Day One adalah prekuel yang menegangkan dari saga A Quiet Place, mengisahkan hari pertama invasi alien di New York.


Film Ipar Adalah Maut dan Layangan Putus Punya Tema yang Sama, Nama Tokoh Utama pun Sama

3 hari lalu

Film Ipar adalah Maut. youtube.com
Film Ipar Adalah Maut dan Layangan Putus Punya Tema yang Sama, Nama Tokoh Utama pun Sama

Film Ipar Adalah Maut dan Layangan Putus memiliki tema yang sama. Persoalan rumah tangga apa yang begitu diminati penonton?


Review Film The Last Breath, Teror Hiu di Dasar Laut Karibia

4 hari lalu

Poster film The Last Breath. Foto: Istimewa.
Review Film The Last Breath, Teror Hiu di Dasar Laut Karibia

The Last Breath mengeksplorasi ketegangan sekelompok penyelam yang terjebak di reruntuhan kapal perang PD II, dikelilingi hiu di bawah Laut Karibia.


Review Film Trigger Warning, Debut Sutradara Mouly Surya di Hollywood

5 hari lalu

Poster film Trigger Warning. Foto: Netflix.
Review Film Trigger Warning, Debut Sutradara Mouly Surya di Hollywood

Trigger Warning, film debut Hollywood Mouly Surya, menampilkan Jessica Alba sebagai prajurit khusus yang menyelidiki kematian ayahnya.


Review House of the Dragon Season 2, Balas Dendam Berdarah dan Perang Saudara Berlanjut

9 hari lalu

House of The Dragon Season 2. Foto: Wiki of Westeros.
Review House of the Dragon Season 2, Balas Dendam Berdarah dan Perang Saudara Berlanjut

House of the Dragon Season 2 episode 1 berjudul A Son for a Son memperlihatkan persiapan dan konflik yang memuncak menuju perang saudara.


Hanung Bramantyo Bikin 2 Film Religi, Apa Beda Tuhan, Izinkan Aku Berdosa dan Ipar Adalah Maut?

16 hari lalu

Poster film Ipar adalah Maut. Foto: Instagram.
Hanung Bramantyo Bikin 2 Film Religi, Apa Beda Tuhan, Izinkan Aku Berdosa dan Ipar Adalah Maut?

Tiga perbedaan dari dua film besutan Hanung Bramantyo, yakni Tuhan, Izinkan Aku Berdosa dan Ipar adalah Maut.


Profil Michelle Ziudith Pemeran Nisa di Film Ipar adalah Maut

16 hari lalu

Michelle Ziudith mengenakan busana rancangan Sapto Djojokartiko di gala premier film Ipar Adalah Maut. Foto: Instagram/@michelleziu
Profil Michelle Ziudith Pemeran Nisa di Film Ipar adalah Maut

film Ipar adalah Maut besutan sutradara Hanung Bramantyo. Berikut profil Michelle Ziudith yang berperan sebagai Nisa.


Film Hanung Bramantyo yang Tayang Juni 2024

17 hari lalu

Sutradara Hanung Bramantyo di sela pemutaran film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa di JAFF (1/12). Dok.istimewa.
Film Hanung Bramantyo yang Tayang Juni 2024

Hanung Bramantyo telah meluncurkan beberapa film pada 2024


Review Film Inside Out 2, Petualangan Mencari Jati Diri yang Sesungguhnya

18 hari lalu

Film Inside Out 2. Foto: Disney/Pixar
Review Film Inside Out 2, Petualangan Mencari Jati Diri yang Sesungguhnya

Film Inside Out 2 tayang mulai 14 Juni 2024 di bioskop, menghadirkan perjalanan mencari jati diri yang sebenarnya ketika Anxiety menyerang.


Film Ipar adalah Maut, Sinopsis dan Pemerannya

18 hari lalu

Film Ipar adalah Maut. youtube.com
Film Ipar adalah Maut, Sinopsis dan Pemerannya

Film Ipar adalah Maut merupakan garapan sutradara Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh Manoj Punjabi tayang pada 13 Juni 2024