Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Review House of the Dragon Season 2, Balas Dendam Berdarah dan Perang Saudara Berlanjut

image-gnews
House of The Dragon Season 2. Foto: Wiki of Westeros.
House of The Dragon Season 2. Foto: Wiki of Westeros.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Setelah penantian dua tahun, House of the Dragon Season 2 akhirnya tayang di HBO pada 17 Juni 2024. Episode perdana musim ini, yang berjudul A Son for a Son adalah episode kesebelas secara keseluruhan dalam serial ini. Prekuel dari Game of Thrones (GoT) ini mengisahkan persiapan pertempuran besar antara klan Targaryen.

House of The Dragons Season 2 Gambarkan Westeros Ramai Perang Saudara

House of the Dragon diadaptasi dari buku Fire & Blood karya George R.R. Martin, yang berlatar 200 tahun sebelum peristiwa Game of Thrones. Musim kedua ini menggambarkan Westeros yang diwarnai dengan perang saudara antara Dewan Hijau mendukung Raja Aegon dan Dewan Hitam mendukung Ratu Rhaenyra.

Pembukaan episode ini memperlihatkan Westeros yang indah, dengan pemandangan pegunungan dan laut yang bersih. Cerita kemudian berpindah ke Utara, wilayah Stark yang dipimpin oleh Cregan. Cregan diperkenalkan sebagai karakter utama baru, kakek buyut dari Ned Stark di Game of Thrones.

Sebelumnya, akhir dari musim pertama menampilkan pembunuhan Lucerys oleh Aemond. Ini menjadi awal dari segala peristiwa di episode perdana musim kedua. Aegon di King's Landing mulai merancang strategi perang, sementara Rhaenyra merencanakan balas dendam terhadap Aemond atas kematian putranya. Namun, di episode A Son for a Son, Aemond berhasil menghindari pembalasan tersebut.

Awal Mula Perang Saudara

Episode ini juga menggambarkan awal mula perang saudara. Sama seperti Game of Thrones, prekuelnya tidak langsung membawa penonton ke pertempuran berdarah, melainkan membangun ketegangan melalui berbagai intrik dan niat tersembunyi dari setiap karakter.

Kisah penderitaan Rhaenyra juga dipaparkan dengan detail, terutama saat ia kehilangan putra keduanya, Lucerys. Dalam sebuah adegan yang mengharukan, dia terlihat melepas pelana dari naganya di pantai Stormlands, san meratapi sisa-sisa peninggalan putranya yang menjadi korban pembunuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, ketika Rhaenyra menyatakan keinginannya untuk membalas dendam pada Aemond, sSuaminya yaitu Daemon, mengambil tindakan dengan mengirim dua pembunuh bayaran untuk mengeksekusi misi tersebut. Namun, keputusan yang diambil memiliki konsekuensi yang tak terduga, memicu dendam yang tak hanya dialami oleh Rhaenyra, tetapi juga oleh keluarga Alicent.

Kedua pria utusan itu dikenal sebagai Blood and Cheese, mereka berniat untuk mengambil seorang putra dari keluarga Alicent dan Aegon karena tidak dapat menemukan Aemond. Namun, mereka akhirnya menemukan saudara perempuan dan istri Aegon, Helaena, bersama anak kembarnya, Jaehaerys dan Jaehaera. Karena kedua anak itu terlihat sangat mirip, kemudian kedua pria tersebut memaksa Helaena untuk mengungkapkan siapa di antara mereka yang laki-laki, bahkan sampai mengancam dengan pisau.

Di sisi lain, pemerintahan Raja Aegon II yang terombang-ambing oleh pengaruh orang-orang di sekitarnya juga menjadi fokus dalam episode ini. Terutama dengan kehadiran sang tangan kanan kakeknya, Ser Otto Hightower. Sementara itu, ibunya, Ratu Alicent Hightower, juga hidup dalam ketakutan.

Tetap saja, plot utama dari episode kali ini adalah dendam dari Rhaenyra, yaitu anak laki-laki dibayar dengan anak laki-laki. Kejadian ini memiliki konsekuensi besar, tidak hanya bagi Rhaenyra tetapi juga bagi keluarga Alicent. Perang saudara semakin dekat karena korban telah gugur di kedua belah pihak. Dendam tidak hanya membutakan Rhaenyra, tapi juga keluarga Alicent, membawa mereka ke dalam pusaran perang yang semakin mengganas.

Pilihan Editor: Akan Tayang 2024, Ini Sinopsis Serial House of the Dragon Season 2

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Review Film The Last Breath, Teror Hiu di Dasar Laut Karibia

8 jam lalu

Poster film The Last Breath. Foto: Istimewa.
Review Film The Last Breath, Teror Hiu di Dasar Laut Karibia

The Last Breath mengeksplorasi ketegangan sekelompok penyelam yang terjebak di reruntuhan kapal perang PD II, dikelilingi hiu di bawah Laut Karibia.


Review Film Trigger Warning, Debut Sutradara Mouly Surya di Hollywood

1 hari lalu

Poster film Trigger Warning. Foto: Netflix.
Review Film Trigger Warning, Debut Sutradara Mouly Surya di Hollywood

Trigger Warning, film debut Hollywood Mouly Surya, menampilkan Jessica Alba sebagai prajurit khusus yang menyelidiki kematian ayahnya.


Review Film Inside Out 2, Petualangan Mencari Jati Diri yang Sesungguhnya

13 hari lalu

Film Inside Out 2. Foto: Disney/Pixar
Review Film Inside Out 2, Petualangan Mencari Jati Diri yang Sesungguhnya

Film Inside Out 2 tayang mulai 14 Juni 2024 di bioskop, menghadirkan perjalanan mencari jati diri yang sebenarnya ketika Anxiety menyerang.


Review Film Dilan 1983: Wo Ai Ni, Penuh Nilai Persahabatan hingga Toleransi

14 hari lalu

Film Dilan 1983: Wo Ai Ni. Foto: Instagram Falcon Pictures
Review Film Dilan 1983: Wo Ai Ni, Penuh Nilai Persahabatan hingga Toleransi

Review film Dilan 1983: Wo Ai Ni karya Pidi Baiq yang tayang di bioskop mulai 13 Juni 2024.


Review The Strangers: Chapter 1, Teror Kejam Pembunuh Bertopeng di Pedesaan

21 hari lalu

Poster film The Strangers:  Chapter 1. Foto: Lionsgate.
Review The Strangers: Chapter 1, Teror Kejam Pembunuh Bertopeng di Pedesaan

Film remake The Strangers: Chapter 1 ini menghadirkan kembali ketegangan lewat teror sekelompok pembunuh bertopeng di pedesaan.


Review Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa: Tebalkan Iman dan Siap-siap Emosi Terkuras

36 hari lalu

Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram Hanung Bramantyo.
Review Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa: Tebalkan Iman dan Siap-siap Emosi Terkuras

Review film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa yang bercerita tentang kekerasan seksual yang dihadapi seorang santriwati sebuah pasantren.


Review Film Cash Out: Serba Kurang Meyakinkan

40 hari lalu

Film Cash Out yang dibintangi John Travolta. Dok. Saban Films
Review Film Cash Out: Serba Kurang Meyakinkan

Review film Cash Out yang dibintangi John Travolta sebagai dalang kriminal yang menghadapi pengkhianatan terbesar pada karier pencuriannya.


Menonton How to Make Millions Before Grandma Dies, Siapkan Tisu yang Banyak

47 hari lalu

Poster film How to Make Millions Before Grandma Dies. Foto: Twitter.
Menonton How to Make Millions Before Grandma Dies, Siapkan Tisu yang Banyak

Film Thailand, How to Make Millions Before Grandma Dies ini sukses membuat satu bioskop beruraian air mata.


Review Film The Ministry of Ungentlemanly Warfare: Lugas dan Menyenangkan

48 hari lalu

The Ministry of Ungentlemanly Warfare. Dok. Black Bear Pictures dan Lionsgate
Review Film The Ministry of Ungentlemanly Warfare: Lugas dan Menyenangkan

Dibintangi Henry Cavill, film The Ministry of Ungentlemanly Warfare diangkat dari kisah nyata saat berlangsungnya Perang Dunia II, berikut ulasannya:


Review Film Kingdom of the Planet of the Apes: Fiksi Klan Kera yang Menyeret Banyak Makna

50 hari lalu

Poster film Kingdom of the Planet of the Apes. Foto: Istimewa.
Review Film Kingdom of the Planet of the Apes: Fiksi Klan Kera yang Menyeret Banyak Makna

Kingdom of the Planet of the Apes ini juga menyeret makna-makna yang juga membuat penonton terenyuh.