Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Sastrawan Joko Pinurbo saat menghadiri acara Kompasianival di Lippo Mall, Jakarta Timur, Sabtu, 21 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Sastrawan Joko Pinurbo saat menghadiri acara Kompasianival di Lippo Mall, Jakarta Timur, Sabtu, 21 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak kepergian penulis sekaligus penyair Joko Pinurbo pada Sabtu pagi, 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogjakarta, ucapaan doa terus mengalir. Termasuk dari sastrawan Yogyakarta yang dikenal sebagai teman sejawat Joko Pinurbo yaitu Satmoko Budi Santoso dan Mustofa W. Hasyim.

Penulis novel Rumah Cinta, Mustofa W. Hasyim, mengirimkan doa-doa atas kepergian sastrawan berbakat Indonesia itu. Dia pernah satu panggung bersama Jokpin untuk mengisi sebuah penjurian bersama-sama dalam lomba puisi.

"Saya pernah bareng jadi juri lomba baca puisi mahasiswa di Universitas Sanata Darma. Saat mendapat kabar kalau beliau berpulang, doa-doa baik terus mengalir kepadanya," katanya kepada Tempo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Joko Pinurbo Sering Membantu

Hasyim mengungkapkan jika sosok Jokpin adalah orang yang baik, cerdas dan ringan tangan dalam membantu. Beberapa kali, Hasyim bertemu dan meminta bantuan kepada Jokpin untuk mengisi sebuah acara. Bahkan, tak segan bercengkrama dan berdiskusi bersama teman-teman sastrawan di Yogyakarta.

"Saya pernah ke rumahnya di tengah kampung Wirobrajan. Waktu mengundang dan beliau jadi pembicara di acara Studio Pertunjukan Sastra Yogyakarta. Sosok mas Joko Pinurbo enak dan asyik dalam bergaul. Dia ringan tangan kalau diminta untuk ngisi acara atau pelatihan nulis," kata Hasyim.

Joko Pinurbo Jaga Harmoni Kehidupan dan Puisinya

Ia juga mengatakan, Jokpin merupakan penyair yang mempunyai pengalaman hidup yang sangat kaya. Namun, di balik itu mempunyai sisi yang juga berat, tapi Jokpin berhasil mengubahnya menjadi nada humor yang menyegarkan pembacanya.

"Dia bisa bercanda dengan nasibnya, sebab karyanya tidak begitu meledak-ledak tetapi menghanyutkan pembacanya. Isinya banyak kejutan dengan tikungan logika yang mengasyikkan," tuturnya.

Hasyim mengungkapkan kesannya selama mengenal Jokpin, yang merupakan sosok orang Jawa yang sangat lembut dan sabar. "Dan itu Jawa banget. Menjaga harmoni kehidupan juga harmoni dalam kata-kata dalam puisinya," kata Hasyim.

Keramahan Joko Pinurbo

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya Hasyim, Satmoko Budi Santoso, seorang penulis novel Kutukan Rahim dan Perempuan Bersampan Cadik itu juga melafalkan doa-doa yang disampaikannya untuk Joko Pinurbo atas kebaikan-kebaikan, meski dirinya tak sempat bertemu di masa-masa terakhirnya.

"Saya tidak sempat bertemu dengan Mas Jokpin sebelum berpulang dan juga belum menjenguk mendiang di rumah sakit. Tapi saya mengirimkan doa kepadanya," kata Satmoko kepada Tempo.

Menurut Satmoko, Jokpin punya tempat tersendiri di hatinya. Selain menjadi teman, ia juga mengatakan, Jokpin merupakan sosok yang ramah dan enak diajak berdiskusi tentang sebuah tulisan.

"Semasa beliau bekerja di penerbit kelompok Gramedia yang di Yogya, saya sering main ke kantornya. Di sela bekerja di depan komputer dia mau menemui dan berdiskusi dengan saya," kata Satmoko.

"Intinya orangnya hangat, enak. Karya karyanya saya suka karena nuansa humor cerdasnya. Yang berkesan bagi saya, Jokpin itu orangnya Yogya banget, banyak ketawa jadi asyik bicaranya," kata Satmoko.

Pilihan Editor: Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

12 hari lalu

Umar Kayam. TEMPO/Rully Kesuma
Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.


18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

12 hari lalu

Pramoedya Ananta Toer. Wikipedia/Lontar Foundation
18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

14 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

14 hari lalu

Penulis Palestina Basim Khandaqji. Foto : X
Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad


Satu Hari Bersama Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan

14 hari lalu

Joko Pinurbo. Foto: Instagram.
Satu Hari Bersama Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan

Berikut perjalanan Tempo dengan penyair Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan, sebelas tahun lalu.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

15 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

15 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.


Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

15 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.


Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

15 hari lalu

Joko Pinurbo/Foto: CANTIKA/Brigitta Innes
Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

Joko Pinurbo memiliki jiwa sosial yang tinggi termasuk terhadap perempuan dan kelompok marginal, termasuk saat masa pandemi.


Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

16 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo membaca puisi di makam Udin di Trirenggo, Bantul. Joko Pinurbo membaca puisi dalam acara ziarah ke makam Udin, bagian dari peringatan 19 tahun meninggalnya Udin yang digagas Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. TEMPO/ Shinta Maharani
Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca