TEMPO.CO, Jakarta - Marchella FP, penulis flash fiction Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini yang diadaptasi menjadi film dengan 2 juta penonton kembali mengeluarkan karya baru. Kali ini karyanya berupa novel grafis fiksi dengan cerita panjang yang dilengkapi ilustrasi buatan Lalita Prima.
Setelah 4 tahun hiatus, dengan penuh kesadaran, Marchella akhirnya memulai kembali perjalanan menulisnya pada 2022. Karya itu adalah Tabi. Novel yang terdiri lebih dari 300 halaman itu mengisahkan perjalanan karakter utama bernama Tabi dalam menulis kisah cintanya yang selalu gagal.
Lantas, apakah yang menjadi latar belakang dibuatnya novel baru Marchella FP berjudul Tabi? Apa yang menjadi inspirasinya? Berikut penjelasan selengkapnya dari Marchella FP saat ditemui usai perilisan Tabi di Jakarta Selatan Jumat, 13 Oktober 2023 kemarin.
Cerita Tabi Dibuat dari Premis Jatuh Cinta 3 Kali
Novel grafis Tabi mengangkat premis “Katanya Manusia Jatuh Cinta Tiga Kali Sepanjang Hidupnya.” Menurut Marchella, premis itu menjadi benang merah karya barunya ini.
Dia menjelaskan bahwa sepanjang hidupnya manusia akan menemui 3 cinta. Ada cinta pertama (first love), yakni cinta yang terasa seperti di negeri dongeng. Cinta kedua (hard love) yaitu cinta yang sulit namun tetap menemukan jalan kembali. Lalu cinta tanpa syarat (unconditional love) cinta yang datangnya tak terduga dan akan melengkapi kekurangan masing-masing.
Premis ini akan menggambarkan perjalanan tokoh utama Tabi yang berkali-kali mengalami kegagalan dalam kisah cintanya. Marchella tidak hanya membawa pembaca melalui perjalanan patah hati seorang perempuan dengan luka masa kecilnya (inner child), tapi juga proses keluar dari realita yang membawanya menemukan jati diri.
Penulis Marchella FP merilis novel grafis fiksi baru berjudul Tabi di Art & Science, Ground Floor Ashta, District 8 SCBD, Jumat 13 Oktober 2023. Dok. Istimewa.
Marchella FP Ingin Membuat Sesuatu yang Baru
Marchella yang sebelumnya dikenal dengan karya berupa quotes atau diksi mengaku perlu tantangan. Sejak NKCTHI viral, namanya dikenal sebagai penulis quotes yang berkaitan dengan mental health, citra ini membuatnya jenuh. Dari situ dia akhirnya berencana untuk menghadirkan sesuatu yang baru. “Di publik aku sudah sering melihat karya dengan bentuk seperti NKCTHI berupa quotes dan ilustrasi. Kalau aku melakukan hal yang sama, aku tidak akan membuka pintu yang baru,” kata sang penulis Tabi.
Berkolaborasi dengan banyak pihak, dia meluncurkan karya Tabi yang merupakan grafik novel pertamanya bergenre fiksi romantis. “Kali ini tulisanku panjang dengan riset di TikTok @tabi.tabinda selama satu tahun agar lebih mengenal generasi muda,” ujar Marchella.
Marchella FP Terinspirasi dari Drama Korea Yumi’s Cells
Penulis berusia 33 tahun itu mengatakan bahwa drama Korea Yumi’s Cells menjadi inspirasinya menulis novel Tabi. Dia menyukai drama itu karena ceritanya yang sederhana, yakni mengisahkan perempuan berusia 30-an yang selalu gagal dalam percintaan.
Berangkat dari drama itu, Marchella sadar bahwa dia tidak pernah membuat karya yang menghadirkan kata cinta sejak 2011. “Dari situ ada satu kata yang tidak pernah ditulis. Aku sebenarnya tidak pernah menulis kata cinta karena menurutku overused. Aku juga enggak tahu cara menggunakan kata cinta dengan indah. Akhirnya aku menantang diri sendiri untuk menulis karya dengan kata cinta,” ujar Marchella.
Inspirasi Kedua Marchella FP: Buku The Alchemist
Setelah itu, Marchella mengatakan inspirasi keduanya adalah novel The Alchemist. Saat pandemi dia menghabiskan waktu dengan membaca dan menemukan kalimat dari novel itu yang memicunya dalam proses menulis Tabi. kalimat tersebut berbunyi, “Kebohongan terbesar di dunia adalah percaya takdir itu diberikan, bukan diciptakan.”
“Dari situ aku mencoba menghubungkan kalimat tersebut dengan kata cinta tadi. Akhirnya aku memutuskan untuk menggunakan treatment yang berbeda dalam menulis novel Tabi ini,” kata Marchella FP.
INTAN SETIAWANTY
Pilihan Editor: Setelah 4 Tahun, Marchella FP Terbitkan Karya Baru Tabi: Novel Grafis Percintaan
