Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Luna Maya dan Maxime Bouttier Lakukan Pemotretan dengan AI, Terinspirasi dari The Creator

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Luna Maya dan Maxime Bouttier melakukan pemotretan khusus yang terinspirasi dari cerita dan karakter The Creator. Dok. Disney Indonesia
Luna Maya dan Maxime Bouttier melakukan pemotretan khusus yang terinspirasi dari cerita dan karakter The Creator. Dok. Disney Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Luna Maya dan Maxime Bouttier menjadi dua dari beberapa artis Indonesia yang melakukan sesi pemotretan khusus dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). Hal tersebut merupakan bagian dari perayaan perilisan film The Creator di Indonesia.

Disney Indonesia melakukan kolaborasi dengan talenta-talenta lokal agar para penggemar semakin merasa dekat dengan karakter dan cerita dari film ini. Yessica Riany, fotografer berbakat Indonesia yang telah melakukan banyak sesi foto yang unik dan berteknologi tinggi, melakukan pemotretan khusus yang terinspirasi dari cerita dan karakter The Creator.

Spesial untuk pemotretan ini, Yessica Riany beserta timnya menggunakan teknologi AI serta menggabungkan unsur lokasi-lokasi ikonik di Indonesia. Yessica Riany juga turut bekerjasama dengan para selebritis ternama Indonesia seperti Luna Maya, Lutesha, Maxime Bouttier, dan Bevan Putera untuk menjadi karakter-karakter yang terinspirasi dari The Creator.

Artificial Intelligence Jadi Pusat Cerita Film The Creator

The Creator merupakan film thriller sci-fi yang epik dan memiliki sisi unik yang dapat menemani para penonton menyelami kemungkinan kehidupan manusia di masa depan. Artificial Intelligence (AI) dan potensinya yang dapat menjadi manfaat atau bahaya bagi umat manusia, telah menjadi salah satu topik yang paling hangat diperdebatkan saat ini, merupakan pusat cerita dari The Creator, yang mengambil latar belakang di masa depan dengan AI yang sudah mendominasi dunia.

Poster film The Creator. Dok. Disney Indonesia

Sinopsis The Creator

The Creator dimulai setelah terjadinya sebuah bencana dahsyat, di mana Los Angeles dihancurkan oleh AI. Pemerintahan di negara-negara Barat merespons dengan pelarangan total terhadap AI, sementara negara-negara di Timur terus mengembangkan teknologi tersebut sampai pada titik di mana robot telah menjadi mirip manusia, dan dianggap setara. Hal ini memicu perang antara Barat dan Timur, Amerika melawan Asia – yang menjadi latar belakang kisah The Creator.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cerita semakin rumit ketika, Joshua (Washington), mantan agen pasukan khusus yang masih berduka atas kepergian istrinya (Chan), direkrut untuk memburu dan membunuh The Creator, arsitek AI canggih yang telah mengembangkan misterius. Senjata yang telah diciptakan tersebut dikatakan memiliki kekuatan untuk mengakhiri perang dan umat manusia itu sendiri. Joshua dan tim operasi elitnya melakukan perjalanan melintasi garis musuh, ke wilayah yang diduduki AI, hanya untuk menemukan senjata akhir dunia yang diperintahkan untuk dia hancurkan adalah AI dalam bentuk seorang anak kecil (Voyles).

"Penentuan waktu peluncuran film ini sungguh istimewa. Walaupun kami telah mengembangkan film ini selama bertahun-tahun, film ini dirilis pada saat yang sangat menarik. Dunia kita sedang dihadapkan dengan berbagai isu dan pertanyaan yang ingin kami bahas melalui film ini, seperti makna menjadi manusia, apakah AI bisa memiliki kesadaran, dan perbedaan etika antara AI dan manusia. Menurut saya, eksplorasi pertanyaan-pertanyaan ini adalah kontribusi terpenting yang dapat diberikan oleh fiksi ilmiah," kata sutradara dan co-writer Gareth Edwards dalam siaran pers yang diterima Tempo.

Produksi Unik The Creator, Ada Elemen Indonesia

Selain itu, pembuat film juga memproduksi film ini dengan cara yang unik. Alih-alih merancang filmnya terlebih dahulu, mereka mengadopsi pendekatan yang tidak biasa dengan melakukan pengambilan gambar film terlebih dahulu tanpa latar belakang, dan pekerjaan desain produksi baru dilakukan selama pascaproduksi. Edwards menerapkan metode "reverse engineering" ini pada film pertamanya, "Monsters," yang menurutnya merupakan pendekatan yang jauh lebih efisien.

Untuk mewujudkan visi sang sutradara ke layar lebar, tim produksi melakukan perjalanan ke 80 lokasi berbeda di delapan negara berbeda, termasuk Thailand, Vietnam, Kamboja, Nepal, Jepang, Indonesia, Inggris (di luar Pinewood Studios London), dan AS (di Los Angeles). Hal ini dilakukan agar lokasi cerita yang dipilih yaitu, Asia di masa depan tetap memiliki sisi autentik dari negara-negara di Asia yang beragam. “Gareth bertekad untuk merangkul talenta lokal (baik pemain maupun kru) semaksimal mungkin," kata Produser Jim Spencer.

Beberapa elemen dari Indonesia pun terlihat jelas dalam The Creator. Seperti beberapa lagu dari band rock tahun 70-an asal Indonesia Golden Wing yang dapat terdengar dalam film ini. Lagu-lagu yang berjudul Kasih Suci, Hanny, dan Hari Yang Mulia ini menemani penonton untuk semakin masuk ke dalam petualangan para AI dan manusia dalam memperjuangkan eksistensi mereka. 

Pilihan Editor: Serba-serbi The Creator, Film tentang Konflik Manusia dengan AI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanpa Filter, Luna Maya Tampil Natural Tunjukkan Keriput dan Kerutan

9 jam lalu

Luna Maya/Foto: Instagram/Luna Maya
Tanpa Filter, Luna Maya Tampil Natural Tunjukkan Keriput dan Kerutan

Siaran langsung Luna Maya baru-baru ini viral karena kejujurannya menampilkan kondisi wajahnya tanpa riasan.


Luna Maya Dapat Buket Pengantin di Resepsi BCL dan Tiko, Didoakan Segera Menyusul

2 hari lalu

Luna Maya memamerkan bunga hasil rebutan di pernikahan BCL. Foto: TikTok.
Luna Maya Dapat Buket Pengantin di Resepsi BCL dan Tiko, Didoakan Segera Menyusul

Berhasil dapat buket bunga pengantin dari BCL, Luna Maya didoakan segera menyusul menikah.


Tayang Akhir 2023, Ini Rekomendasi 4 Film Bioskop untuk Mengisi Libur Sekolah

3 hari lalu

Timothee Chalamet sebagai Willy Wonka dalam film Wonka. Foto: Instagram/@wonkamovie_jp
Tayang Akhir 2023, Ini Rekomendasi 4 Film Bioskop untuk Mengisi Libur Sekolah

Menonton film bioskop selalu menjadi pilihan untuk mengisi waktu libur sekolah. Ini rekomendasi 4 film yang bisa ditonton.


Review Film Panggonan Wingit, Kisah Nyata Hotel Angker di Semarang

10 hari lalu

Luna Maya dalam film Panggonan Wingit. Foto: Hitmaker Studios.
Review Film Panggonan Wingit, Kisah Nyata Hotel Angker di Semarang

Panggonan Wingit diambil dari bahasa Jawa yang artinya tempat angker atau keramat, mengangkat kisah nyata hotel angker S di Semarang.


Christian Sugiono Jatuh Cinta dengan Semarang Setelah Syuting Panggonan Wingit

11 hari lalu

Christian Sugiono dalam film Panggonan Wingit. Foto: Hitmaker Studios.
Christian Sugiono Jatuh Cinta dengan Semarang Setelah Syuting Panggonan Wingit

Film Panggonan Wingit melakukan syuting selama 1,5 bulan di Semarang. Christian Sugiono sangat menikmatinya dengan wisata kuliner.


Luna Maya Ketempelan saat Syuting Panggonan Wingit di Gua Jepang

11 hari lalu

Luna Maya dalam film Panggonan Wingit. Foto: Hitmaker Studios.
Luna Maya Ketempelan saat Syuting Panggonan Wingit di Gua Jepang

Saat syuting film Panggonan Wingit di Gua Jepang, Bandung, Luna Maya sempat ketempelan sosok tua.


Fakta Menarik Desain Kostum Film Wish Karya Animator Indonesia

13 hari lalu

Raja Magnifico dalam film Wish. Dok. Walt Disney Studios
Fakta Menarik Desain Kostum Film Wish Karya Animator Indonesia

Animator Indonesia, Griselda Sastrawinata-Lemay berkontribusi dalam merancang kostum untuk karakter-karakter utama di film Wish.


Serba-serbi Film Wish, Sinopsis hingga Pengisi Suara

13 hari lalu

Film Wish tayang 22 November 2023. Foto: Disney
Serba-serbi Film Wish, Sinopsis hingga Pengisi Suara

Film Wish tayangan spesial untuk merayakan 100 tahun Walt Disney


Disney+ Rilis Teaser Dokumenter BTS Monuments: Beyond The Star, Tayang 20 Desember 2023

13 hari lalu

Serial dokumenter BTS. Foto: Instagram Disney+ Hotstar.
Disney+ Rilis Teaser Dokumenter BTS Monuments: Beyond The Star, Tayang 20 Desember 2023

BTS mengumumkan serial dokumenter BTS Monuments: Beyond the Star tayang di Disney+ mulai 20 Desember 2023.


Review Film Wish, Ketika Keinginan Hampir Lenyap karena Kekuasaan

14 hari lalu

Asha dalam film Wish. Dok. Walt Disney Studios
Review Film Wish, Ketika Keinginan Hampir Lenyap karena Kekuasaan

Film Wish menjadi bagian perayaan ulang tahun Walt Disney yang ke-100, menghadirkan perjuangan Asha menyelamatkan keinginan rakyat Rosas.