Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komunitas Lima Gunung Setiap Tahun Selenggarakan Festival Tradisi dan Seni, Ini Profilnya

image-gnews
Sejumlah penari sanggar Ajisetyo Manunggal menampilkan tari Dayakan Rayung saat Festival Lima Gunung (FLG) XXII di Dusun Sudimoro, Baleagung, Grabag, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023). FLG XXII diselenggarakan oleh seniman petani Komunitas Lima Gunung (Merapi, Sumbing, Menoreh, Merbabu dan Andhong) diikuti oleh sedikitnya 79 kelompok seni dari berbagai daerah melibatkan 1.635 seniman dengan mengusung tema Kalis Ing Kahanan. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp.
Sejumlah penari sanggar Ajisetyo Manunggal menampilkan tari Dayakan Rayung saat Festival Lima Gunung (FLG) XXII di Dusun Sudimoro, Baleagung, Grabag, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023). FLG XXII diselenggarakan oleh seniman petani Komunitas Lima Gunung (Merapi, Sumbing, Menoreh, Merbabu dan Andhong) diikuti oleh sedikitnya 79 kelompok seni dari berbagai daerah melibatkan 1.635 seniman dengan mengusung tema Kalis Ing Kahanan. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jawa Tengah yang dikitari lima gunung, terdapat Komunitas Lima Gunung yang telah berhasil menyatukan kearifan lokal dan seni budaya. Melalui Festival Lima Gunung yang diadakan setiap tahun, mereka menghidupkan warisan budaya daerah ini dalam bentuk tarian, musik, dan beragam pertunjukan seni.

Mengenal Komunitas Lima Gunung

Komunitas Lima Gunung didirikan dengan menciptakan sebuah paradigma seni yang mendorong dimensi kehidupan bersama dalam menghadapi berbagai fenomena dalam masyarakat kontemporer. Fokus pada kebebasan berekspresi, mereka berhasil menarik perhatian masyarakat dan pengamat seni dengan membuka wacana baru dalam eksplorasi seni.

Menurut artikel dari situs blog Komunitas Lima Gunung, perkumpulan ini merupakan wadah bagi para pecinta alam, pendaki, dan pemerhati budaya untuk bersatu dan saling mendukung dalam menjaga keindahan alam serta kearifan lokal di sekitar lima gunung tertinggi Indonesia.

Kelima gunung tersebut adalah Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Sumbing, Gunung Andong, dan Perbukitan Menoreh. Komunitas ini memiliki tujuan mulia, yaitu memperkenalkan dan melestarikan alam serta budaya sekitar lima gunung tersebut.

Inisiatif ini diprakarsai oleh Sutanto Mendut. Mayoritas anggotanya adalah petani yang juga mengejar aktivitas seni dalam kelompok masing-masing di setiap dusun.

Festival Lima Gunung dan Karya Lainnya

Festival Lima Gunung, seperti yang dilansir dari situs Kemendikbud, telah menjadi momentum penting dalam kalender budaya Indonesia. Setiap tahunnya, festival ini menghadirkan beragam kegiatan yang menggabungkan keindahan alam, seni, dan budaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peserta dan pengunjung festival dapat menikmati pameran budaya, pertunjukan seni tradisional, lomba fotografi, serta berbagai lokakarya yang mengedukasi tentang alam dan kearifan lokal.

Seorang pemerhati seni budaya Magelang, Jawa Tengah Muhammad Nafi menyebut bahwa festival ini sebagai wadah yang membangkitkan memori kemandirian budaya dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melestarikan warisan budaya dan alam.

Menurutnya, festival tersebut berhasil menjembatani generasi muda dengan pengetahuan tentang tradisi dan kearifan lokal, sebagaimana dikutip dari Antaranews.

Tidak hanya itu, seperti yang terungkap dalam artikel Komunitas Lima Gunung juga pernah mengenang penyair besar Indonesia, Rendra.

Mereka menggelar acara "Dari Lima Gunung untuk Rendra" yang menampilkan berbagai karya sastra, musik, dan seni yang terinspirasi dari pemikiran Rendra. Hal ini menunjukkan bahwa komunitas ini juga berperan dalam mempromosikan dan menjaga semangat seni dan budaya Indonesia.

Festival Lima Gunung dan Komunitas Lima Gunung secara bersama-sama memberikan kontribusi yang signifikan dalam melestarikan alam, budaya, dan seni Indonesia. Dengan semangat kebersamaan, mereka terus mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam menjaga dan mempromosikan pesona lima gunung serta keragaman budaya Indonesia.

Pilihan Editor: Digelar Sejak 2009, Ini yang Membuat Festival Lima Gunung Bertahan Hingga Kini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malam Ini Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Begini Kondisi Sepekan

18 jam lalu

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 5 Agustuss 2023. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 4 Agustus 2023 pukul 00.00-24.00 WIB, gunung berstatus Siaga (level III) tersebut telah mengalami 41 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Malam Ini Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Begini Kondisi Sepekan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang 1 Desember 2023.


Diguyur Hujan, Gunung Merapi Luncurkan Dua Kali Awan Panas

4 hari lalu

Aktivitas pertanian dengan latar Gunung Merapi. (Dok. Desa Wukirsari Sleman)
Diguyur Hujan, Gunung Merapi Luncurkan Dua Kali Awan Panas

Lereng Merapi termasuk kawasan melimpah destinasi wisata sekaligus rawan potensi bencana.


Profil I Gusti Ngurah Rai, Pemimpin Pasukan Ciung Wanara dalam Perang Puputan Margarana

12 hari lalu

I Gusti Ngurah Rai. wikipedia.org
Profil I Gusti Ngurah Rai, Pemimpin Pasukan Ciung Wanara dalam Perang Puputan Margarana

I Gusti Ngurah Rai berteriak pimpin perang Puputan Margarana 77 tahun lalu. Ia dan 96 anggota pasukannya gugur dalam perang habis-habisan itu.


Bamsoet Dorong Penguatan Pelestarian Seni dan Budaya Betawi

16 hari lalu

Bamsoet Dorong Penguatan Pelestarian Seni dan Budaya Betawi

Terima Pengurus Bamus Betawi, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Penguatan Pelestarian Seni dan Budaya Betawi


Gunung Merapi Luncurkan 5 Kali Guguran Lava, Waspadai Lahar Saat Hujan

16 hari lalu

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 5 Agustuss 2023. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 4 Agustus 2023 pukul 00.00-24.00 WIB, gunung berstatus Siaga (level III) tersebut telah mengalami 41 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi Luncurkan 5 Kali Guguran Lava, Waspadai Lahar Saat Hujan

Guguran lava pijar Gunung Merapi mengarah ke kali sebelah barat daya.


11 Rekomendasi Wisata di Magelang, dari yang Populer dan Terbaru

24 hari lalu

Naik ke Candi Borobudur masih dibatasi 1.259 orang per hari (TEMPO/Arimbihp)
11 Rekomendasi Wisata di Magelang, dari yang Populer dan Terbaru

Magelang menawarkan pengalaman wisata, mulai dari situs bersejarah hingga destinasi alam yang menakjubkan.


Bareskrim Amankan 10 Kilogram Bahan Narkoba dalam Bungkus Keripik Pisang dan Happy Water

28 hari lalu

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada saat rilis pengungkapan narkoba menggunakan modus keripik pisang. Dok Div Humas Mabes Polri.
Bareskrim Amankan 10 Kilogram Bahan Narkoba dalam Bungkus Keripik Pisang dan Happy Water

Bareskrim Polri Amankan 10 Kilogram Bahan Narkoba dalam Bungkus Keripik Pisang dan Happy Water


Gunung Merapi Kembali Keluarkan Guguran Lava, 13 Kali pada Kamis Pagi

30 hari lalu

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 5 Agustuss 2023. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 4 Agustus 2023 pukul 00.00-24.00 WIB, gunung berstatus Siaga (level III) tersebut telah mengalami 41 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi Kembali Keluarkan Guguran Lava, 13 Kali pada Kamis Pagi

Guguran lava Gunung Merapi itu meluncur ke arah Kali Bebeng dan Kali Boyong.


BNPB: Belum Padam, Lahan Terbakar Gunung Merbabu Capai 489,07 Hektare

33 hari lalu

Kondisi Taman Nasional Gunung Merbabu tampak masih terbakar pada Minggu, 29 Oktober 2023. (ANTARA/ HO-BNPB)
BNPB: Belum Padam, Lahan Terbakar Gunung Merbabu Capai 489,07 Hektare

Kebakaran hutan dan lahan Gunung Merbabu terjadi sejak Jumat, 27 Oktober 2023.


Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

33 hari lalu

Ilustrasi kebakaran hutan. REUTERS
Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

Kebakaran hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah yang telah merambah wilayah Kabupaten Boyolali menyebabkan pipa saluran air bersih