TEMPO.CO, Seoul - Hunger berhasil memuncaki daftar Top 10 Global Netflix untuk kategori film non-Bahasa Inggris dengan 43,58 juta jam ditonton, pada pekan lalu. Film Thailand terbaru ini menghadirkan dua kekuatan kuliner yang terkunci dalam pertarungan keinginan dengan latar belakang fine dining.
Disutradarai oleh Sitisiri Mongkolsiri dan ditulis oleh Kongdej Jaturanrasamee, film ini bercerita tentang kelaparan manusia melalui Aoy (Chutimon 'Aokbab' Chuengcharoensukying), yang mengelola warung makan pinggir jalan keluarganya, dan koki jenius kuliner Paul (Nopachai 'Peter' Jayanama), yang memimpin tim koki pribadi papan atas bernama Hunger. Ketika Aoy diundang untuk bergabung dengan Paul, dia bertemu dengan Tone (Gunn Svasti), sous-chef tim, yang memainkan peran kunci dalam pertarungan berikutnya antara dia dan Paul.
"Ini (Hunger) adalah pertunjukan pertama yang saya lakukan dengan netflix. Jadi kami (Thailand) adalah negara pecinta kuliner dan karakter perempuan di film sini adalah orang yang kita lihat sehari-hari di Thailand. Film ini sedikit gelap tetapi juga mengungkapkan masalah dan aspek yang berbeda," kata sutradara Hunger, Sitisiri Mongkolsiri saat ditemui Tempo di APAC Film Showcase di kantor Netflix Korea Selatan pada Selasa, 22 Maret 2023.
Tantangan Garap Film Hunger
Sitisiri mengungkapkan tantangan dalam menggarap film ini adalah karena Hunger bercerita tentang bagaimana makanan akan mewakili kemanusiaan. Karena fokus utamanya adalah tentang kuliner, ia dan timnya melakukan banyak riset mengenai makanan jalanan (street food) dan makanan mewah (fine dining).
"Bagian yang sulit dari film ini adalah menceritakan kisah semacam karakter makanan jalanan umum dan bagaimana mereka masuk ke dunia fine dining dan juga membuat penonton percaya dan tidak merasa bahwa itu terlalu palsu sehingga ada banyak. Riset yang dilakukan ke kedua dunia tentang makanan jalanan dan fine dining," katanya.
Sitisiri Mongkolsiri, sutradara film Hunger saat menghadiri APAC Film Showcase di kantor Netflix Korea Selatan pada Selasa, 22 Maret 2023. Dok. Netflix
Dalam film tersebut, makanan bukan hanya makanan tetapi juga sebuah bentuk seni, dengan banyak perhatian diberikan untuk membuat setiap elemen menjadi sempurna. Menggunakan makanan sebagai metafora untuk keinginan dan ambisi manusia, Sitisiri berusaha untuk menghadirkan kisah yang berbeda sehingga penonton tidak merasa sedang menonton sebuah acara memasak.
"Tantangan lain, ini adalah film kuliner tetapi dia memiliki keseimbangan untuk memastikan bahwa itu tidak tampak seperti acara memasak yang hanya menampilkan visual orang memasak makanan dan juga menunjukkan lapisan berbeda yang ada di film tersebut," katanya.
Terpilihnya 2 Pemeran Utama Hunger
Sutradara mengungkapkan pemilihan Chutimon 'Aokbab' Chuengcharoensukying dan Nopachai 'Peter' Jayanama sebagai pemeran utama Hunger bukan tanpa alasan. Sitisiri mengaku memilih keduanya bukan karena cocok dengan karakter dalam film.
"Mereka memiliki portofolio yang sangat bagus baik Aokbab (Chutimon Chuengcharoensukying) dari Bad Genius dan juga Peter (Nopachai Chaiyanam) adalah aktor yang hebat," kata Sitisiri.
Meskipun orang lain mengatakan kepada Sitisiri bahwa aktor tertentu lebih cocok untuk karakter (dalam film), yang dia pilih berdasarkan perasaan emosionalnya tentang mereka. Sehingga walaupun aktor tertentu ini mungkin tidak cocok dengan karakternya tetapi dia menghormati mereka dan ada respons emosional yang baik, dia akan bekerja dengan mereka.
"Dalam prosesnya, jika sesuatu tidak berhasil, saya hanya akan membantu mereka untuk memodifikasi dan membuktikannya. Itu belum tentu menemukan orang yang tepat untuk menyesuaikan karakter," katanya.
Film Hunger sudah tayang di Netflix sejak Sabtu, 8 April 2023. "Hunger bisa berbeda untuk setiap orang dan terserah Anda untuk menjawab apa yang membuat Anda lapar (Hunger)," kata Sitisiri.
Pilihan Editor: Sinopsis Film Hunger Thailand, Menguak Sisi Gelap Industri Kuliner
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.