Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fenomena Male Gaze dalam Dunia Film, Apakah Itu?

image-gnews
Penampilan aktris Cinta Laura dalam film Scandal 2 (Love, Sex & Revenge) yang diputar perdana oleh JAFF di Bioskop Empire XXI Yogyakarta, Senin malam, 28 November 2022 (TEMPO/Shinta Maharani)
Penampilan aktris Cinta Laura dalam film Scandal 2 (Love, Sex & Revenge) yang diputar perdana oleh JAFF di Bioskop Empire XXI Yogyakarta, Senin malam, 28 November 2022 (TEMPO/Shinta Maharani)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMale gaze adalah sebuah kondisi ketika perempuan direpresentasikan sebagai objek pasif dari hasrat seorang laki-laki. Nantinya, representasi ini dipertontonkan dalam media bergerak, khususnya film dibingkai sebagai objek pandangan dari kacamata laki-laki. Artinya, dalam hal ini, perempuan dipandang sesuai stereotip gender yang mengutamakan harapan para laki-laki sehingga ini akan mengarah pada langgengnya patriarki dalam kehidupan masyarakat. 

Menurut Journal of Linguistics, media perfilman memang dikenal memberikan sajian berbagai macam adegan yang dikemas dengan mudah. Hal ini bertujuan untuk membantu para penonton mempertahankan hegemoni dalam tatanan sosial tertentu. Salah satu contohnya adalah fenomena male gaze yang semakin marak dengan menggambarkan perempuan agar sesuai keinginan dan tujuan kelompok kepentingan tertentu berupa dominasi laki-laki. Akibatnya, male gaze sulit untuk diatasi dengan cepat, bahkan dapat dikatakan sudah mendarah daging dalam dunia perfilman. 

Seorang ahli film ternama dan pencetus male gaze, Laura Mulvey telah mendeklarasikan bahwa male gaze berkembang lantaran kentalnya ketidaksetaraan gender. Fenomena ini melahirkan kekuatan dominasi pengendali dalam industri film yang dibentuk dengan tujuan utamanya berupa kesenangan hasat penonton laki-laki. Terlihat bahwa penonton laki-laki menjadi target utama dalam pasar dunia perfilman yang telah mengakar dari ideologi dan wacana patriarki. Akibatnya, penonton menjadi lebih berkuasa daripada objek tatapannya sehingga melahirkan stereotip buruk terhadap perempuan dalam media film. 

Saat semakin berkembang dengan pesat, fenomena male gaze melahirkan gambaran yang menginstruksikan seorang perempuan untuk menjadi seorang ibu yang sempurna, kekasih, istri, ibu rumah tangga, dan sejenisnya. Gambaran nyata seperti itulah yang semakin melengkapi lingkaran setan hegemoni seksis. Mulvey juga menjelaskan bahwa dalam dunia perfilman perempuan tidak ditempatkan dalam peran utama atau menjadi pengendali sebuah adegan. Biasanya, perempuan hanya menjadi objek untuk diamati subjek dari setiap adegan, sebagaimana dilansir esai berjudul Visual Pleasure and Narrative Cinema.

Secara lebih lanjut, Mulvey melihat implikasi male gaze dalam dunia film dapat dilihat dalam tiga cara. Pertama, bagaimana perempuan dapat memandang dirinya sendiri. Kedua, bagaimana perempuan dapat memandang perempuan lain secara setara. Ketiga, bagaimana laki-laki dapat memandang seorang perempuan sama statusnya tidak ada yang lebih tinggi atau rendah. 

Contoh penerapan male gaze yang sering terjadi dalam film adalah arahan kamera close-up perempuan dari atas bahu pria, bidikan lekuk perempuan, dan hanya terpaku pada tubuh perempuan. Selain itu, terdapat pula suatu adegan yang sering terjadi dengan menunjukkan seorang laki-laki secara aktif mengamati tubuh perempuan, mulai dari bagian atas sampai bagian bawah.

Adegan-adegan seperti itu tampaknya sudah banyak diadopsi oleh film di berbagai genre. Ironisnya, male gaze yang ditemukan sejak 1975, masih ditemukan dalam film-film modern atau kontemporer ini. Sekarang, sebagian besar film dikemas dengan memprioritaskan kebutuhan laki-laki untuk dipenuhi terlebih dahulu. 

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Enam Masalah Perempuan Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Film dan Serial Terbaru Tayang di Prime Video pada September 2024

1 hari lalu

Sekotengs. Dok. Prime Video
8 Film dan Serial Terbaru Tayang di Prime Video pada September 2024

Serial Sekotengs, film The Ministry of Ungentlemanly Warfare, hingga The Lord of the Rings: The Rings of Power Season 2 tayang di Prime Video.


Dokumenter Suzzanna: The Queen of Black Magic akan Tayang di Sitges Film Festival 2024

1 hari lalu

Film dokumenter Suzzanna: The Queen of Black Magic. Foto: Instagram/@severinfilms
Dokumenter Suzzanna: The Queen of Black Magic akan Tayang di Sitges Film Festival 2024

Film dokumenter Suzzanna: The Queen of Black Magic akan tayang di sejumlah film festival internasional, termasuk Sitges Film Festival 2024.


Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

2 hari lalu

Gisele Pelicot, tengah, selama persidangan suaminya yang dituduh membiusnya selama hampir 10 tahun dan mengundang orang asing untuk memperkosanya di rumah mereka. Cuplikan video REUTERS
Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

Gisele Pelicot, memberikan kesaksian pertama dalam persidangan Prancis dimana suaminya membiusnya agar dia diperkosa 50 orang selama satu dekade


Mengenal Anya Taylor-Joy, Aktris yang Ingin Berperan sebagai Elsa Frozen

3 hari lalu

Anya Taylor-Joy berpose di karpet merah saat pemutaran film
Mengenal Anya Taylor-Joy, Aktris yang Ingin Berperan sebagai Elsa Frozen

Aktris Anya Taylor-Joy ingin berperan sebagai Elsa dalam film adaptasi Frozen dan menjadi bintang favorit anak-anak


Panduan Liburan ke London Bersama Keluaga

3 hari lalu

Tower of London. Unsplash.com/Gavin Allanwood
Panduan Liburan ke London Bersama Keluaga

Kalau ingin mengunjungi London untuk liburan bersama keluarga, penting untuk membuat rencana perjalanan dengan baik


Review Film Seni Memahami Kekasih: Eksplorasi Romansa dalam Kesederhanaan Masyarakat Kelas Menengah

3 hari lalu

Poster film Seni Memahami Kekasih. Foto: Instagram.
Review Film Seni Memahami Kekasih: Eksplorasi Romansa dalam Kesederhanaan Masyarakat Kelas Menengah

Film Seni Memahami Kekasih menyajikan perjalanan romansa dalam kesederhanaan masyarakat kelas menengah, dengan balutan drama dan humor yang segar.


Febby Rastanty Dipuji Kalis Mardiasih Atas Perannya di Seni Memahami Kekasih

4 hari lalu

(Dari kiri) Penulis dan aktivis Kalis Mardiasih, Febby Rastanty, Elang El Gibran, dan penulis Agus Mulyadi saat ditemui usai Press Screening film Seni Memahami Kekasih yang digelar di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan pada Senin, 2 September 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Febby Rastanty Dipuji Kalis Mardiasih Atas Perannya di Seni Memahami Kekasih

Febby Rastanty mendapatkan banyak pujian atas perannya sebagai Kalis Mardiasih dalam film Seni Memahami Kekasih.


Film Liang, Hasil Skripsi Mahasiswa UMY yang Curi Perhatian di Festival Film Moderasi Beragama

4 hari lalu

Mahasiswa UMY Marcellino Jhonanda dan Handarbe Linuwih sebagai sutradara dan penulis Film Liang di Festival Film Moderasi Beragama. Dok.istimewa
Film Liang, Hasil Skripsi Mahasiswa UMY yang Curi Perhatian di Festival Film Moderasi Beragama

Film pendek Liang karya mahasiswa UMY meraih anugerah Special Mention dalam ajang Festival Film Moderasi Beragama (FFMB).


Gwyneth Paltrow akan Membintangi Film'Marty Supreme

4 hari lalu

Gwyneth Paltrow. Foto: Instagram/@gwynethpaltrow
Gwyneth Paltrow akan Membintangi Film'Marty Supreme

Aktris Pemenang Oscar Gwyneth Paltrow bergabung dengan Timothee Chalamet dalam film garapan Josh Safdie berjudul Marty Supreme


Saat KPU Kampanyekan Pilkada Cerdas Lewat Film Tepatilah Janji

4 hari lalu

Tangkapan kamera salah satu penonton, memotret penulis skenario film Tepatilah Janji Alim Sudio saat berinteraksi dengan penonton di bioskop Samarinda, Senin 2 September 2024. ANTARA/Ahmad Rifandi
Saat KPU Kampanyekan Pilkada Cerdas Lewat Film Tepatilah Janji

KPU berharap film Tepatilah Janji dapat memberikan edukasi dan inspirasi tentang pentingnya partisipasi dalam pilkada.