TEMPO.CO, Jakarta - SM Entertainment mengakhiri kontraknya dengan perusahaan produksi musik Lee Soo Man. Dewan direksi SM Entertainment mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri kontrak lisensi produksi dengan Like Planning pada akhir tahun ini, lebih cepat dari yang dijadwalkan.
Like Planning sendiri adalah perusahaan produksi musik yang dimiliki dan dijalankan oleh Lee Soo Man. SM Entertainment mengalihdayakan produksi dan telah membayar jutaan dolar royalti per tahun kepada Like Planning.
“SM Entertainment akan memutuskan hubungan dengan produser utamanya Lee Soo Man pada akhir tahun ini,” kantor berita Yonhap melaporkan pada hari Jumat, 14 Oktober 2022.
Agensi terkemuka dalam hiburan Korea Selatan, SM Entertainment mengatakan dewan direksi mengadakan pertemuan dan memutuskan untuk mengakhiri kontrak lisensi produksi dengan Like Planning, sebuah perusahaan produksi musik yang dimiliki oleh Lee Soo Man, pada 31 Desember 2022, lebih awal dari yang dijadwalkan.
Lee Soo Man adalah salah satu tokoh kunci dalam penemuan awal bakat pop Korea pada pertengahan 1990-an, mengembangkan sistem agensi yang telah menetas banyak grup idola, dan tetap menjadi salah satu nama eksekutif terbesar dalam bisnis K-pop. Empat agensi terkemuka adalah nama merek mereka sendiri, mengorganisir konser untuk penyanyi mereka, dan mempertahankan kehadiran yang jauh lebih terlihat daripada perusahaan manajemen musik di sebagian besar negara lain.
Lee Soo Man merupakan penyanyi yang beralih menjadi produser musik dengan mendirikan perusahaan K-pop pada1995. Lee Soo Man telah berada di balik kesuksesan artis-artis terkemuka SM Entertainment seperti Girls' Generation, EXO, Super Junior, NCT dan aespa.
Lee Soo Man masih tetap menjadi pemegang saham terbesar SM Entertainment dengan 18,73 persen sampai sekarang.
Keretakan muncul sebulan yang lalu dan ketika terungkap bahwa mungkin Lee Soo Man sendiri mencari jalan keluar, saham SM Entertainment melonjak sekitar 20 persen. “Dengan sistem produksi 25 tahun yang didirikan Lee Soo Man berjalan dengan baik, dia yakin bahwa produser junior yang baik akan berhasil tanpa banyak kesulitan. Dia menambahkan juga masuk akal untuk dengan rendah hati menerima pendapat pemegang saham minoritas untuk mundur (sebagai produser utama),” kata SM Entertainment bulan lalu.
Terpisah dari Like Planning, Lee Soo Man telah berdiskusi selama lebih dari setahun untuk menjual kepemilikan sahamnya di SM Entertainment. Awal tahun ini, dilaporkan di kalangan bisnis Korea bahwa CJ ENM telah menjadi pesaing terakhir yang tersisa untuk membeli saham SM Entertainment milik Lee Soo Man. Tetapi kesepakatan belum diumumkan atau diselesaikan.
ALLKPOP | KOREA TIMES | VARIETY
Baca juga: Profil Lee Soo Man Pendiri SM Entertainment, Wadah Artis Top Korea Selatan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.