Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maria Callas, Penyanyi Opera Paling Berpengaruh pada Abad 20

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Maria Callas. Wikipedia
Maria Callas. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Maria Callas merupakan penyanyi opera paling berpengaruh selama abad 20. Penyanyi bernama lengkap Anna Sophie Cecilia Kalogeropoulos itu berasal dari keluarga Yunani yang pindah ke Amerika Serikat. Maria lahir di New York, pada 2 Desember 1923. Debut pertama Maria Callas, saat ia berusia 15 tahun. Ia berlatih vokal kepada Elvira de Hidalgo, seorang penyanyi yang berkarakter coloratura soprano (jenis suara sopran opera yang gesit mengacu ornamen melodi yang rumit).

Setelah memulai debut di Yunani, karier internasional Maria Callas melejit pada 1947. Saat itu ia memainkan peran utama dalam pementasan La Gioconda, opera karya Amilcare Ponchielli. Mengutip Warner Classics, kritikus musik memuji gaya bernyanyi Maria Callas, ia mampu menjangkau suara yang tinggi juga berbakat untuk drama. Maria Callas pun terus berkembang menjadi diva.

Maria Callas mampu membawakan karakter yang diperankan menjadi hidup dengan keahliannya dalam mewarnai nada dan menghayati kedalaman lirik. Ia menghidupkan kembali kekayaan repertoar bel canto (keindahan vokal), khususnya Bellini dan Donizetti. Maria makin berjaya pada era 1950-an di semua gedung opera Italia.

Pada penghujung tahun 1959 ia menjauh dari panggung pertunjukan. Saat itu bermula ketika ia mengenal Aristoteles Onassis, yang kelak menjadi kekasihnya. Perjalanan kisah mereka membuat Maria Callas mengurangi pementasan. Pada 1965, kariernya di panggung opera makin sedikit, sehingga ia hampir tak pernah lagi rutin pementasan. Walaupun begitu, Maria Callas masih sempat menjalani serangkaian pementasan di Eropa, Amerika Utara, Jepang, pada 1974. Di akhir kisah hidupnya, ia hidup menyendiri. Maria Callas meninggal karena serangan jantung di Paris, pada 16 September 1977.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Opera Birzhan Sara, Romeo Juliet Kazakhstan yang Memukau

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

Rhodes, Yunani (Pixabay)
3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu


Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

2 hari lalu

Pantai Prassa, Yunani. Instagram.com/@greece_is/Clairy Moustafellou
Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

Pantai Prassa, Kimolos, Yunani, air terjernih di dunia menyimpan pesona tak tertandingi


Menilik Isi Musee d'Orsay, Museum Ikonik di Paris

7 hari lalu

Musee d'Orsay, Paris, Prancis. Unsplash.com/Tim Wildsmith
Menilik Isi Musee d'Orsay, Museum Ikonik di Paris

Musee d'Orsay dulunya bangunan stasiun kereta api, kini menampung beragam isi koleksi seni


Olimpiade Paris 2024, Museum Ini Tawarkan Kesempatan Menginap di Ruangan Ikonik

7 hari lalu

Musee d'Orsay atau Museum d'Orsay, Paris. Unsplash.com/Stephan Valentin
Olimpiade Paris 2024, Museum Ini Tawarkan Kesempatan Menginap di Ruangan Ikonik

Musee d'Orsay Paris mengubah salah satu ruang ikonik jadi penginapan eksklusif untuk menyaksikan upacara pembukaan Olimpiade


Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

10 hari lalu

Polisi menangkap aktivis pro-Palestina yang menggelar aksi di dekat lokasi Met Gala, pada 6 Mei 2024. REUTERS
Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.


Landmark Kota New York di Film The Architecture of Love, Ada Favorit Nicholas Saputra dan Putri Marino

10 hari lalu

Danau Central Park. Unsplash.com/Emily Kessler
Landmark Kota New York di Film The Architecture of Love, Ada Favorit Nicholas Saputra dan Putri Marino

Bintang The Architecture of Love Putri Marino dan Nicholas Saputra memiliki lokasi favorit mereka sendiri saat syuting di New York.


Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

10 hari lalu

Montauk Point State Park (iloveny.com)
Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

Berada di New York, salah satu atraksi utamanya adalah Montauk Point State Park dengan mercusuar ikoniknya dan panorama Samudra Atlantik.


4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

11 hari lalu

Central Park Bethesda Fountain. (Dok. Brittany Petronella)
4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

Dari menjelajahi keindahan alam di Central Park, hingga museum Fable & Lark: Storied Adventure, daerah sekitar Metropolitan Museum of Art New York.


Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

11 hari lalu

 Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024. REUTERS
Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

Berikut seluk beluk Olimpiade Paris 2024


Mengintip Isi Hotel The Mark, Langganan Selebriti Menginap Saat Met Gala

11 hari lalu

Hotel The Mark di New York, Amerika Serikat. (themarkhotel.com)
Mengintip Isi Hotel The Mark, Langganan Selebriti Menginap Saat Met Gala

Hotel The Mark di New York, Amerika Serikat menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap penyelenggaraan Met Gala