Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jajang C. Noer Raih Penghargaan Seumur Hidup FFI 2021

Reporter

image-gnews
Jajang C. Noer (Instagram)
Jajang C. Noer (Instagram)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris senior, Jajang C. Noer menerima Penghargaan Seumur Hidup dalam Festival Film Indonesia atau FFI 2021. Ia dinilai amat layak mendapatkan penghargaan ini atas dedikasinya terhadap dunia seni peran dan film. 

"Untuk dedikasi dan kontribusinya di dunia film, penghargaan yang istimewa diberikan kepada perempuan tangguh, pantang menyerah, yang selalu percaya akan hasil kerja keras, saya panggil beliau Jeng Lidia Djunita Pamoentjak atau lebih dikenal sebagai Jajang C. Noer menerima Penghargaan Seumur Hidup," kata Happy Salma memanggilnya naik ke atas di Malam Anugerah Piala Citra, Rabu malam, 10 November 2021 di JCC Senayan, Jakarta.   

Jajang menuturkan, ia amat pantas mendapatkan penghargaan ini. "Suatu penghargaan yang sangat logis, di tengah bangsa Indonesia yang kadang-kadang tidak logis," katanya. 

Saat memberikan pidatonya, Jajang tiba-tiba mengkritik penulisan kata kalau yang kerap salah kaprah. "Jajang bilang kalau dia lapar. Itu masih koma. Mestinya kan Jajang bilang dia bahwa dia lapar atau Jajang bilang dia lapar. Tolong itu diubah, jangan pakai kata kalau karena bahasa itu penting karena bahasa itu salah satu identitas bangsa," ujarnya. 

Seperti juga film, kata Jajang, merupakan refleksi bangsa. Film seyogyanya juga mencerdaskan bangsa," kata dia.

Menurut Jajang, penghargaan yang sangat berharga itu ia dedikasikan untuk kedua anaknya, Nazyra C. Noer, dan Marah Laut Noer. "Karena mereka telah mendorong saya untuk bekerja sejak bapaknya enggak ada," ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak luput, Jajang juga berterima kasih kepada dua menantunya, Michael Turangan dan Ade Jusuf Kalla. "Karena mereka mendorong anak-anak saya untuk selalu membahagiakan saya dan memenuhi kehidupan saya dan soulmate saya, Bang Erwin yang selalu mendorong saya untuk jujur dan Mas Arifin yang memberikan pembelajaran dari dulu sampai detik ini," kata dia. 

Seperti dibacakan Happy, Jajang memulai debut menjadi sutradara pada 1997 setelah mendiang suaminya, sutradara kawakan, Arifin C. Noer berpulang. "Naskah sinetron Bukan Perempuan Biasa yang baru diproduksi sepuluh episode diwariskan kepadanya untuk dilanjutkan. Ia menyutradarai sinetron yang kemudian berhasil meraih Piala Vidya sebagai Drama Seri Terbaik di tahun 1997," kata Happy. 

Sejak itu, Jajang mulai membidani sejumlah sinetron dunia teater. Di bidang akting, Jajang C. Noer juga meraih Piala Citra sebagai Aktris Pendukung Terbaik dalam Festival Film Indonesia lewat perannya sebagai Mbak Yani di film Bibir Mer (1992) dan Bunda Diana di film Cinta Tak Beda (2013). "Perannya sebagai Eliana di film Eliana, Eliana berhasil membawanya sebagai Aktris Terbaik di Festival SinemaAsia 2002 di India dan Prancis," kata Happy. 

Baca juga: Jajang C. Noer Tolak garap Film G30S/PKI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktor Dorman Borisman Tak Cuma Bermain di Film Warkop DKI, Ini Perjalanan Karirnya

9 hari lalu

Dorman Barisman. Foto: Keluarga.
Aktor Dorman Borisman Tak Cuma Bermain di Film Warkop DKI, Ini Perjalanan Karirnya

Aktor Dorman Borisman meninggal, ia identik berlakon karakter orang Batak sejak 1970-an. Apa saja film yang pernah dibintanginya?


Sinopsis dan Filmografi Pemain Trigger Warning, Film Thriller Hollywood Garapan Mouly Surya

12 hari lalu

Jessica Alba hadir dalam premier film
Sinopsis dan Filmografi Pemain Trigger Warning, Film Thriller Hollywood Garapan Mouly Surya

Trigger Warning dijadwalkan tayang pada Jumat 21 Juni 2024. Film ini merupakan garapan sutradara asal Indonesia, Mouly Surya.


FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

22 hari lalu

Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 Budi Irawanto. Foto: Instagram.
FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.


Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

24 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.


FFI 2024 Angkat Tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia, Ini Artinya

25 hari lalu

Ario Bayu. Foto: Instagram @ariobayu.
FFI 2024 Angkat Tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia, Ini Artinya

Ketua Komite FFI menjelaskan tema FFI 2024 yakni Merandai Cakrawala Sinema Indonesia.


Film Festival Kurang Populer, Ario Bayu Tak Bisa Salahkan Selera Publik

26 hari lalu

Ario Bayu. (Tempo/Thea Fathanah)
Film Festival Kurang Populer, Ario Bayu Tak Bisa Salahkan Selera Publik

Penyelenggaraan FFI dapat memberdayakan produksi film lokal Indonesia dan membuka ruang bagi film festival agar lebih dikenal.


Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

28 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

Film Siksa Kubur juga direncanakan akan tayang di tujuh negara di Asia dan Luar Asia.


Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

11 Maret 2024

Film Djakarta 1966. imdb.com
Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer


Sejumlah Film Benyamin Sueb, Aktor Terbaik di Film Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri Raih Piala Citra 1972 dan 1973

7 Maret 2024

Gubernur Banten Rano Karno berfoto dengan foto Benyamin Sueb saat Pembukaan Pameran foto Tempo di Ruang Tunggu terminal 2 Bandara  Soekarno Hatta Tangerang - Banten, 2 Mei 2016. Pameran ini merupakan rangkaian peringatan ulang tahun 45 Tahun Tempo Majalah. TEMPO/Amston Probel
Sejumlah Film Benyamin Sueb, Aktor Terbaik di Film Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri Raih Piala Citra 1972 dan 1973

Benyamin Sueb, dikenal sebagai salah satu ikon komedi dalam perfilman Indonesia, telah membintangi berbagai film yang populer dan menjadi legendaris.


Artis-artis Ini Tak Merapat ke Prabowo-Gibran Setelah Kalah, Pilih Teruskan Perjuangan

17 Februari 2024

Happy Salma (Instagram/@happysalma)
Artis-artis Ini Tak Merapat ke Prabowo-Gibran Setelah Kalah, Pilih Teruskan Perjuangan

Meski paslon yang didukung kalah, jajaran artis ini memilih tidak merapat ke paslon 02, Prabowo-Gibran.