TEMPO.CO, Jakarta - Pada Sabtu, 23 Oktober 2021, Google Doodle membuat artwork Ellya Khadam di laman beranda pencarian Google. Bukan tanpa alasan, Google Doodle tersebut menjadi pengingat hari ulang tahun Ellya Khadam ke-93 tahun. Selain memperingati ulang tahunnya, hal ini juga menjadi sebuah pengingat peran Ellya Khadam dalam mempelopori musik dangdut atau yang lebih dikenal dengan musik rakyat.
Tokoh Google Doodle hari ini, Ellya Khadam terlahir dengan nama Siti Alya Husnah di Bogor pada 23 Oktober 1928. Selain memakai nama Ellya Khadam, ia juga terkenal dengan nama Ellya Agus yang menghabiskan masa kecilnya di Kampung Kawikawi, Manggarai, Jakarta Selatan. Ellya Khadam memulia karirnya sebagai musisi tanah air dengan menjadi penyanyi dalam Orkes Melayu Kelana Ria.
Orkes yang dipimpin langsung Adi Karso dan Munif Bahasuan ini berhasil melahirkan sejumlah penulis lagu Melayu populer pada era 1960-an. Tidak hanya itu, dari grup ini pula melahirkan salah satu genre musik yang menjadi identitas musik Indonesia, Dangdut.
Ellya yang lahir di Bogor namun kental dengan budaya-budaya dari India. Hal ini dikarenakan ia kerap menggunakan pakaian-pakaian laiknya perempuan India. Dalam sebuah wawancara, Ellya sempat mengakui acap bayangan yang disaksikannya pada cermin seperti bukan dirinya. Penampilannya seperti perempuan India kebanyakan. Namun musik yang dibawakannya memiliki keistimewaan dan keunikan yang tidak mudah dijumpai di negeri lain: ia India, tapi sebenarnya Indonesia.
Karir Ellya Khadam menanjak setelah mengeluarkan lagu yang berjudul Boneka India pada 1956—lagu ini juga dianggap sebagai salahsatu standarisasi untuk lagu Dangdut di Indonesia. Selain itu Ellya juga menciptakan lagu-lagu seperti Djanji dan Pergi Tanpa Pesan.
Ellya Khadam juga pernah membintangi film di antaranya bersama Benyamin Sueb dengan berbagai judul seperti, jita-tjita Ajah, Mak Tjomblang, Matahari, Dunia Belum Kiamat, Sopir Taksi, Buaya Gile, hingga Gudang Uang. Ellya yang berasal dari grup Orkes Melayu dalam meniti karir, ia juga sempat mendirikan Orkes Melayu yang diberi nama Orkes Melayu El Sitara. Grup ini juga membantunya dalam melakukan penampilan diatas panggung dan mengisi musik-musiknya di dapur rekaman.
Ellya Khadam meninggal pada 2 November 2009 akibat penyakit diabetes yang ia derita. Walaupun sosoknya sudah meninggalkan masyarakat Indonesia, Boneka India milik Ellya Khadam masih relevan didengarkan hingga saat ini. “Boneka cantik dari India. Boleh dilirik. Tak boleh dibawa,” begitulah penggalan lirik lagu Boneka India.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Empat Seniman Legendaris yang Berjasa Populerkan Dangdut di Indonesia