TEMPO.CO, Jakarta - DC Comics memutuskan karakter Superman yang diperankan oleh Jon Kent dalam seri terbaru Superman of Earth:Son of Kal-El, yang akan terbit 9 November mendatang, sebagai seorang biseksual. Hal ini merupakan cerita baru dari perjalanan tokoh fiksi superhero yang kerap digambarkan sebagai laki-laki maskulin dengan kecenderungan orientasi seksual heteronormatif.
Tom Taylor selaku penulis mengatakan setiap orang berhak melihat diri mereka sendiri dalam sosok pahlawan mereka. “Saya sangat berterima kasih kepada DC dan Warner Bros, berbagi ide ini," katanya seperti yang dikutip dari dccomics.com, Selasa, 12 Oktober 2021.
Sebagai superhero, kata Taylor, Superman merupakan satu simbolisasi yang dimaknai sebagai harapan, kebenaran dan keadilan. Bagi Tom simbol-simbol yang disandarkan pada tokoh fiksi tersebut mewakili sesuatu yang lebih dari itu. “Hari ini, lebih banyak orang dapat melihat diri mereka sendiri sebagai pahlawan super paling kuat dalam komik,” ucap dia.
Kepala Staf Kreatif dan Penerbit DC, Jim Lee, mengatakan pihaknya sangat bangga akan cerita penting yang ditulis oleh Tom Taylor dan John Timms. Menurut dia, selama ini pihaknya selalu bicarakan soal kekuatan DC Multiverse. “Ini (Superman: Son of Kal-El#5) adalah contoh luar biasa lainnya” katanya.
Jon Kent merupakan putra dari Clark Kent dan Lois Lane yang memiliki kekuatan super sama seperti ayahnya. Ia dikisahkan jatuh cinta pada seorang reporter dan sahabatnya, Jay Nakamura.
Lee menjelaskan pada sekuel ini pembaca Superman dapat melihat perjalanan Jon Kent menemui identitasnya. Dikisahkan pula ia menjelajahi rahasia keluarganya. “Mereka hidup berdampingan di dunia dan waktu mereka sendiri, dan penggemar kami dapat menikmati keduanya secara bersamaan,” tuturnya.
John Timms, penulis Harley Quiins yang juga terlibat dalam komik musim ini, mengatakan suatu kehormatan bekerja sama dalam serial Superman karena serial kali ini menggambarkan sosok Jon Kent menghadapi kehidupan yang lebih modern dan kompleks.
TIKA AYU
Baca juga: