TEMPO.CO, Jakarta - Giring Ganesha Djumaryo kembali menjadi sorotan. Pernyataannya sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP PSI yang menyebut Gubernur DKI Jakarta seorang pembohong, membuatnya menjadi bahan pergunjingan.
"Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024," kata dia dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Tempo, Selasa, 21 September 2021. "Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan."
Pernyataan ini dia sampaikan dalam sebuah video yang diunggah di akun media sosial DPP PSI sejak kemarin, 20 September 2021. Giring menyinggung soal pengucuran dana daerah untuk Formula E. Pembayaran ini juga dicairkan di masa pandemi Covid-19.
Jauh sebelum menjadi aktivis politik, Giring dikenal masyarakat sebagai musisi yang cukup diperhitungkan. Namanya telah dikenal masyarakat luas sejak bergabung sebagai vokalis band Nidji pada 2002.
Selama berkarier bersama Nidji, Giring telah merilis banyak lagu hits. Selain menyanyi, Giring juga berkontribusi dalam penulisan beberapa lagu. Album perdana Nidji rilis pada 2006 dengan judul Breakthru’. Beberapa lagu andalan dalam album tersebut antara lain Disco Lazy Time, Kau dan Aku, dan Bila Aku Jatuh Cinta.
Pada 2008, Nidji berhasil menyabet penghargaan Album Rock Terbaik dalam ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI). Nama Nidji semakin melambung setelah mengisi soundtrack film Laskar Pelangi dengan judul lagu yang sama di tahun 2009.
Lagu Laskar Pelangi menghantarkan Nidji pada dua penghargaan, yakni Lagu Pop Terbaik dan Karya Produksi Terbaik dari yang Terbaik di ajang AMI. Setelahnya, Nidji juga mengisi soundtrack dari beberapa film lain seperti Sang Pencerah, 5cm, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan Street Society.
Giring tidak hanya dikenal memiliki suara yang khas, tetapi juga berpenampilan ikonik. Rambut kribonya sempat mencuri perhatian dan menjadi tren di kalangan anak muda. Ia juga pernah menjajal dunia seni peran melalui film Sang Pencerah pada 2010 dan Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea pada 2016.
Pada 2017, ia keluar dari Nidji dan mengumumkan pendaftarannya sebagai calon anggota legislatif DPR RI dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Saat itu, Giring beralasan memilih bergabung dengan PSI karena memiliki kesamaan visi tentang menjadikan Indonesia lebih baik. “Saya ingin jadi bagian sejarah membangun PSI menjadi partai paling berpengaruh di Indonesia,” ujar Giring.
Sayangnya, keinginannya masuk di parlemen gagal. PSI tidak lolos ambang batas untuk masuk parlemen. Kini, Giring menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSI setelah ditunjuk langsung oleh Ketua Umum Grace Natalie lantaran harus melanjutkan kuliah di Singapura.
Giring kemudian mengumumkan ingin mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024. Pengumuman tersebut disampaikan melalui media sosial dan papan iklan di berbagai kota.
SITI NUR RAHMAWATI (MAGANG)