Bahkan, pada lebaran kali ini, Iwan Fals selain melantunkan tembang-tembang miliknya yang populer pada dekade 90-an, bersama kelompok musiknya mengiringi Pongky Jikustik dan Afghan menyanyi. "Ya, aku jadi anak band dan berkolaborasi dengan teman-teman yang lebih muda," tuturnya di sela-sela syuting Musik Spesial Lebaran di Studio Stasiun Televisi Trans7, Rabu (24/9).
Bagi pria kelahiran Jakarta, 3 September 1961 itu, tampil bareng dengan penyanyi maupun musisi yang lebih muda seprti di acara Musik Spesial Lebaran bukan semata-mata menjalani pekerjaan. Namun menjadi satu cara agar tetap awet muda. Karena disitulah ada unsur silaturahmi. "Ini menjadi ajang untuk silaturahmi lintas generasi. Silaturahmi itu menambah panjang umur dan rejeki. Kalau kita banyak teman akan jadi awet muda," tandasnya.
Lebih dari itu, Iwan mengaku, gairah bermusiknya tersulut dan jiwanya serasa muda kembali mengimbangi penyanyi yang diiringinya, yang merupakan penyanyi berusia muda. Lebih-lebih mereka saat ini juga tengah naik daun.
Afghan dan Pongky Jikustik misalnya. Afghan, kata Iwan, adalah penyanyi berbakat dan tengah digandrungi kaum muda di negeri ini. "Lihat saja, kemarin Afghan mendapatkan Award dalam dua kategori sekaligus," ujar suami Rossana itu.
Sementara Pongky, adalah penulis lagu sekaligus penyanyi yang produktif. Selain itu, Pongky juga memiliki karakter vokal yang khas. Begitu pun dengan lagu-lagu yang diciptakannya, memiliki makna yang dalam. "Dengan tampil bareng sama teman-teman yang lebih muda dan berprestasi seolah kita juga akan tergugah untuk tampil prima. Ini cara menjaga agar semangat tetap muda," katanya.
Lebih-lebih, pada acara ini, pemilik nama asli Virgiawan Listanto itu akan membawakan kembali tembang-tembang lawasnya yang populer, seperti 'Pesawat Tempurku', 'Bento' dan 'Libur Kecil Kaum Kusam'. Lagu-lagu dengan nada menghentak dan lirik penuh kritik sosial itu, yang merupakan ciri khasnya selama ini, dirasakan mampu menggugah kembali darah mudanya.
Maklum, Iwan yang kini berusia 47 tahun itu, akhir-akhir ini kerap membawakan lagu-lagu bertema cinta dengan nada yang tak menghentak-hentak. Syair-syairnya pun dirasa tak lagi bermuatan kritik sosial, yang mewakili kegelisahan anak muda menyikapi berbagai persoalan sosial di negeri ini. Mereka adalah penggemar fanatik Iwan.
Apakah karena bertambahnya umur?. "Nggak juga, usia boleh bertambah tapi semangat tetap muda kok," tandas Iwan.
Arif Arianto