TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Dhani mengaku dirinya pernah diancam dibunuh. Hal tersebut bermula dari kejadian yang dialami manajernya. Dhani saat itu merasa perlu untuk membantu sang manajer yang mendapat kekerasan fisik dari seseorang.
"Tahun 2003 manajer gue pernah dipukulin sama orang. Di situ gue gak bisa gak take a side karena manajer gue ini badannya kecil dipukulin sama orang yang badannya lebih gede. Gara-gara itu gue terlibat sama masalah manajer gue," kata Dhani di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis, 9 Juli 2020.
Setelah kejadian itu, Dhani melaporkan pelaku ke polisi dan akhirnya berhasil dijebloskan ke penjara. Namun masalahnya tidak berakhir sampai di situ, mantan suami Maia Estianty itu diancam akan dibunuh hanya karena membela manajernya. "Ternyata dia tangan kanannya salah satu bos dan gara-gara dia masuk penjara dia hire orang di luar untuk literally bunuh gue, serius," katanya.
Ahmad Dhani dan Mulan Jameela berfoto setelah Dhani keluar dari LP Cipinang, Jakarta Timur, Senin, 30 Desember 2019. Instagram
Namun kini ancaman tersebut sudah berakhir. Orang yang seharusnya disuruh untuk membunuh Dhani kini menjadi anak buahnya. "Yang mau nembak gue akhirnya sekarang jadi teman gue, jadi anak buah gue lah yang mau nembak gue itu," katanya.
Akibat kejadian itu pula, Dhani mengaku mengenal Hercules, seorang gangster dan broker politik yang juga dikenal sebagai penguasa Tanah Abang sejak 1980-an. "Gara-gara peristiwa itu gue kenal Hercules," katanya.
Hal ini juga berkaitan dengan salah satu keputusannya di tahun 90-an. Suami Mulan Jameela itu mengaku jarang sekali ke klub malam. Biasanya ia ke klub malam untuk memenuhi panggilan pekerjaan saja. "Karena gue itu orang yang gak bisa lari dari masalah, ketika ada masalah gue gak bisa lari," kata Dhani. Maka dari itu, ia lebih memilih untuk menghindarinya. "Gue gak mau datang ke klub karena klub itu pasti isinya berantem melulu," katanya.
MARVELA