Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Kerja Gila Didi Kempot di Puncak Karier

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -Seniman berjuluk The Godfather of Broken Heart Didi Kempot meninggal di usia 53 tahun pada Selasa, 5 Mei 2020, pagi. Pelantun Banyu Langit itu sebelum mangkat, kurun waktu akhir 2019 sampai awal 2020, sempat beberapa kali menyanggupi undangan tampil di Yogyakarta.

Pemilik nama lengkap Dionisius Prasetyo itu manggung di Kota Gudeg untuk beragam acara. Mulai acara penarikan undian yang digelar bank pemerintah DIY di halaman parkir Gor Amongrogo kemudian mengisi panggung di Sleman City Hall pada Oktober 2019.

Pada November 2019, Didi menghibur penggemarnya di acara penutupan Jogja Volks Wagen Festival 2019. Lalu pada Februari 2020, pelantun Sewu Kuto itu kembali ke Yogya menghibur Sobat Ambyar di Candi Prambanan dan terakhir pada Maret 2020 membius pengunjung di kafe Boshe VVIP Club.

Tempo sempat menemui adik pelawak Srimulat Mamiek Prakoso itu usai dirinya mengisi panggung di Gor Amongrogo Yogya pada Oktober 2019. Musisi yang ikonik dengan blangkon Jawa di kepalanya itu, saat itu tanpa berganti baju panggung, tampak tergesa-gesa dan bergegas menuju mobil yang hendak mengantarnya meninggalkan lokasi walau saat itu hari belum beranjak siang.

Walau tergesa, anak seniman legendaris Solo Ranto Gudel itu masih tetap ramah dan penuh senyum melayani wawancara meski waktunya singkat. Sebagian pertanyaan dijawabnya dengan bahasa Jawa.Didi Kempot saat tiba di Bandara Melalan Kutai Barat, Kalimantan Timur pada 30 Januari 2020. Foto: Instagram

"Aku sedino iki manggung ping papat, Mas (Saya dalam sehari ini manggung empat kali, Mas)," ujar Didi kala itu.

Didi pun bercerita jika empat panggung yang dihadirinya itu semuanya di kota yang berlainan. Sehingga berkejaran dengan jadwal penerbangan pesawat sudah menjadi hal biasa dalam kesehariannya.

Misalnya pada hari itu sekitar pukul 10.00-11.30 WIB ia manggung di Yogya. Ternyata itu panggung keduanya. Karena jadwal pertama hari itu, pagi harinya ia harus manggung dulu di Semarang, Jawa Tengah.

"Dari Yogyakarta, saya langsung mengisi konser di Jakarta. Lalu malam nanti balik ke Semarang lagi untuk konser lagi," ujar Didi.

Didi saat itu mengaku selalu mengupayakan bisa manggung di Yogya sepadat apapun jadwalnya. Ia punya kesan tersendiri pada kota itu.

"Lagu sing tak tulis soal Yogya kui okeh, lho (Lagu yang saya tulis dengan tema Yogyakarta itu banyak). Mulai (lagu bertema) Pantai Parangtritis, Gunung Nglanggeran. Mugo-mugo wisatawan'e Yogya soyo okeh yo (semoga wisatawannya Yogya semakin banyak ya)," ujar Didi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ditanya apakah tidak kewalahan dengan jadwal sepadat itu dengan usianya yang tak lagi muda? Didi malah terkekeh ringan.

Didi justru bercerita dengan jadwalnya yang padat itu, ia sebenarnya sedang bersyukur. Karena di era milenial dan serba modern ini masih banyak orang terutama anak muda mau mendengar dan mengapresiasi campur sari. Aliran musik yang setia digelutinya sejak era 1990 hingga sekarang itu.

"Alhamdulillah juga, aku tuo tuo ngene isih iso golek duit (tua-tua begini tapi masih bisa bekerja). Masyarakat nom-noman (generasi muda) ternyata do seneng (masih suka) lagu tradisional juga," ujar Didi.

Di usianya yang sudah lebih dari setengah abad, Didi Kempot saat itu hanya berharap bisa tetap kuat dan bersemangat menjalani jadwal manggung yang padat merayap.

"Sing penting istirahat cukup, mangan sambel sing pedes karo okeh ngombe banyu putih (yang penting istirahat cukup, makan sambal yang pedas, dan banyak minum air putih)," ujarnya membeberkan resepnya menjaga stamina kala itu.Penyanyi campursari Didi Kempot (kanan) menghibur para penonton saat konser di Kelapa Gading, Jakarta. Didi Kempot banyak menciptakan lagu berkisah tentang kesedihan, cinta, dan juga patah hati. ANTARA

Didi saat itu pun mengaku sangat siap jika ada permintaan untuk menggelar mega konser seperti yang dilakukan musisi tanah air dan dunia di venue besar seperti Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Pelantun Stasiun Balapan itu menuturkan akan sangat membanggakan jika dirinya bisa membawa campursari tampil di venue yang sama pernah disambangi grup legendaris seperti Metallica, One Direction, hingga Bon Jovi itu. "Kalau betul betul mau diadakan mega konser di GBK seperti itu saya akan sangat bangga sekali," ujar penyanyi berjuluk Lord Didi itu.

Didi pun mengaku sebenarnya sudah ada pihak sponsor yang mencoba menyiapkan mega konser itu untuknya."Sebenarnya sudah ada yang ngajak ngomong soal (mega konser) itu. Tapi belum (fix), sebentar lagi pasti akan ada beritanya," ujar Didi lalu pamit meninggalkan lokasi.

Rencana konser di GBK saat ini akhirnya sudah di depan mata.  Sayang, sebelum konser digelar, Didi Kempot mengembuskan nafas terakhirnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Didi Kempot, Legenda Campursari Indonesia

31 Desember 2023

Meinggalnya penyanyi campursari Didi Kempot menciptakan duka mendalam di dunia musik Tanah Air. Penyanyi dengan julukan Godfather of Brokenheart meninggal pada usia 53 tahun di RS Kasih Ibu, Solo Jawa Tengah, 5 Mei 2020. ANTARA
Mengenang Didi Kempot, Legenda Campursari Indonesia

Jauh sebelum terkenal, Didi Kempot memulai karier sebagai musisi jalanan.


Bulan Ini Wisatawan Bakal Disuguhi Seabreg Event Pekan Budaya Teras Malioboro Yogyakarta

4 November 2023

Gelaran pekan budaya Teraz Maioloboro. (Dok. Istimewa)
Bulan Ini Wisatawan Bakal Disuguhi Seabreg Event Pekan Budaya Teras Malioboro Yogyakarta

Teras Malioboro I yang berada di ujung selatan Jalan Malioboro bakal semarak dengan gelaran seni bertajuk Pekan Budaya Teras Malioboro.


3 Tahun Maestro Penyanyi Campursari Didi Kempot Berpulang dan Hikayat Campursari

5 Mei 2023

Meinggalnya penyanyi campursari Didi Kempot menciptakan duka mendalam di dunia musik Tanah Air. Penyanyi dengan julukan Godfather of Brokenheart meninggal pada usia 53 tahun di RS Kasih Ibu, Solo Jawa Tengah, 5 Mei 2020. ANTARA
3 Tahun Maestro Penyanyi Campursari Didi Kempot Berpulang dan Hikayat Campursari

Sobat Ambyar, begitulah sapaan akrabnya kepada penggemar, masih terngiang dunia hiburan, khususnya dunia campursari dan budaya Jawa umumnya.


7 Lagu Populer Didi Kempot Kenalkan Destinasi Wisata Termasuk Nickerie, Di Manakah Itu?

28 Februari 2023

Penyanyi Didi Kempot menghibur penggemarnya dalam penampilan bertajuk
7 Lagu Populer Didi Kempot Kenalkan Destinasi Wisata Termasuk Nickerie, Di Manakah Itu?

Didi Kempot mewarnai Google Doodle kemarin. Simak lagu-lagu hits dari The Godfather of Broken Heart ini, termasuk caranya perkenalkan destinasi wisata


Selebritas Tutup Usia karena Serangan Jantung: Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

17 Januari 2023

Lisa Marie Presley dan Michael Jackson saat mengunjungi Versailles, Prancis, pada 1994. Shutterstock
Selebritas Tutup Usia karena Serangan Jantung: Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

Lisa Marie Presley meninggal akibat serangan jantung seperti ayahnya Elvis Presley dan mantan suaminya Michael Jackson.


Hari Ini 47 Tahun Suriname, Tak Jauh dari Brasil Mengapa Terasa Dekat Indonesia?

25 November 2022

Kedatangan imigran Jawa di Paramaribo, 1925. Kedatangan tersebut terus berlanjut, dikarenakan kebutuhan yang terus meningkat atas buruh kontrak di ladang-ladang Suriname. hetverhaalvangroningen.nl
Hari Ini 47 Tahun Suriname, Tak Jauh dari Brasil Mengapa Terasa Dekat Indonesia?

Hari ini, 25 November adalah hari kemerdekaan Suriname dari Belanda. Mengapa dekat Indonesia, meskipun posisinya tak jauh dari Brasil.


Didi Kempot: Ciptakan Ratusan Lagu, Terkenal di Suriname, dan Banjir Penghargaan

5 Mei 2022

Didi Kempot menghibur penggemarnya saat tampil dalam Jazz Traffic Festival di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu malam, 14 September 2019. ANTARA
Didi Kempot: Ciptakan Ratusan Lagu, Terkenal di Suriname, dan Banjir Penghargaan

Penyanyi campur sari Didi Kempot meninggal dua tahun lalu. The Father of Broken Heart terkenal sampai Suriname dan telah ciptakan ratusan lagu.


Duka Sobat Ambyar, 2 Tahun Kepergian Didi Kempot The Godfather of Broken Heart

5 Mei 2022

Penyanyi Didi Kempot menghibur penggemarnya dalam penampilan bertajuk
Duka Sobat Ambyar, 2 Tahun Kepergian Didi Kempot The Godfather of Broken Heart

Hari ini, Selasa 5 Mei 2020 silam, Penyanyi Campur Sari Didi Kempot meninggal. The Godfather of Broken Heart itu wafat di Solo. Sobat ambyar berduka.


Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar Berziarah ke Makam Didi Kempot

6 Maret 2022

Komunitas pecinta sepeda yang tergabung dalam Gowes Pendukung Gus Muhaimin (Gowes Pengin), Ibu-Ibu Komunitas Senam, dan Pegiat Seni Kabupaten Pacitan, Jawa Timur  mendeklarasikan dukungan untuk Muhaimin Iskandar maju sebagai Capres di Pilpres 2024. Para relawan menggelar acara konser rakyat yang bertempat di halaman studio Radio Citra Buana (RCB) FM, Ploso, Pacitan, Ahad, 27 Februari 2022. Foto: Istimewa
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar Berziarah ke Makam Didi Kempot

Muhaimin mengaku dirinya dan PKB memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Didi Kempot semasa hidup.


31 Desember, Hari Lahir The Godfather of Broken Heart Didi Kempot

31 Desember 2021

Didi Kempot menghibur penggemarnya saat tampil dalam Jazz Traffic Festival di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu malam, 14 September 2019. ANTARA
31 Desember, Hari Lahir The Godfather of Broken Heart Didi Kempot

Hari ini, 31 Desember merupakan kelahiran almarhum the Godfather of Broken Heart Didi Kempot, maestro campursari asal Surakarta. Ini profilnya.