TEMPO.CO, Jakarta -Duka yang menyelimuti Karen Pooroe atau Karen Idol sangat membuat banyak pihak khususnya orang tua yang merasakan kekhawatiran kepada anaknya. Mengingat putri Karen, Zefania Carina Claproth yang masih berusia 6 tahun meninggal diduga karena terjatuh dari balkon lantai 6 apartemen.
Apartemen tersebut diketahui milik aktris Marshanda. Ben Kasyafani sebagai mantan suami Marshanda mengaku tak ingin berkomentar banyak mengenai kejadian tersebut.
Baca Juga:
"Gak bisa terlalu banyak komentar karena itu bukan tempat saya, tapi mudah-mudahan semuanya baik-baik saja," kata Ben dalam YouTube channel Citra Selebriti yang diunggah pada Rabu, 12 Februari 2020.
Ben juga mengatakan bahwa Marshanda tidak pernah berbicara dengannya mengenai kejadian tersebut. Sejak keduanya memutuskan untuk bercerai pada 2014, keduanya hanya berkomunikasi membahas buah hati mereka Sienna.
Namun Ben mengakui khawatir dengan Sienna ketika sedang bersama Marshanda apalagi di apartemen. Ben selalu berpesan kepada Marshanda supaya menjaga Sienna dengan baik supaya tidak terjadi sesuatu yang buruk. "Paling jaga-jaga saja kalau ada apa-apa titip Sienna kalau memang lagi pergi sama Chacha aku bilang dijaga," kata Ben.Marshanda bersama Arya Satria Claproth dan dua saudaranya. (Instagram)
Sebelumnya Marshanda sempat mengucapkan belasungkawa kepada Karen dan Arya yang sudah dianggapnya sebagai keluarga. "Belasungkawa terdalam saya kepada saudara jiwaku, Arya, Karen dan seluruh keluarga karena kehilangan putri Arya dan Karen. Saya berharap saya membawa foto Zefania sehingga saya dapat memiliki memori tentang dia yang dapat saya simpan," tulis Marshanda di Instagramnya pada Minggu, 9 Februari 2020.
Zefi meninggal pada Sabtu, 8 Februari 2020. Karen sudah tidak bertemu dan berkomunikasi dengan Zefi sejak 3 bulan lalu karena dihalangi oleh Arya. Pihak keluarga Karen rencananya akan meminta pihak berwajib untuk mengusut penyebab meninggalnya Zefi yang mereka anggap tidak wajar.
Rencananya Karen Idol juga akan membuat petisi dan memberikan surat terbuka untuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Hal ini dilakukan untuk membela hak-hak para ibu yang membutuhkan keadilan atas anaknya supaya tak ada lagi kejadian seperti yang dialami oleh dirinya dan putrinya.
MARVELA