TEMPO.CO, Jakarta - Holly Caesar, putra musisi legendaris Areng Widodo menyatakan akan meneruskan langkah ayahnya. Seusai memakamkan ayahnya, peserta Indonesian Idol 2020 yang terhenti di babak seratus besar ini menuliskan pesan yang menyentuh di akun Instagramnya pada Minggu, 3 November 2019.
“Papa, selamat jalan, Holly sayang sama Papa. Holly ambil alih ya J,” tulisnya pada keterangan foto ia dengan pencipta lagu Syair Kehidupan ini.
Musisi Areng Widodo meninggal pada Kamis, 31 Oktober 2019 di Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Kemarin, jenazah pencipta lagu Jarum Neraka yang dinyanyikan Nicky Astria itu telah dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Areng Widodo dan putranya, Holly Caesar. Foto: Instagram
Kabar kematian ini sendiri disampaikan oleh Holly melalui unggahan video di akun Instagramnya pada 31 Oktober 2019. Holly yang sempat menyita perhatian juri saat audisi Indonesian Idol dengan petikan gitarnya itu tidak berada di sisi ayahnya saat meninggal lantaran ia berada di Yogyakarta. Holly adalah mahasiswa Pendidikan Musik Universitas Negeri Yogyakarta sekaligus bekerja sebagai musisi di kota gudeg itu.
Dalam video yang diunggahnya itu, Holly menuliskan pesan yang mengharukan untuk ayahnya. Ia berterima kasih kepada ayahnya yang sudah mengenalkannya di dunia music. “Maaf, Holly masih belum bisa bikin bangga Papa, maaf sering bikin Papa marah, maaf sering ngecewain Papa, Holly sayang banget sama Papa, yang tenaqng Pa di sana.”
Di video itu sendiri, Areng berpesan kepada putra bungsunya. “Halo Holly, harapan Papa sebagai musisi kepada Holly yang musisi juga, harus siap menghadapi kegagalan. kedua, latihan, latihan, dan latihan, meskipun sudah professional, jangan merasa sudah hebat. Holly jangan hanya cukup jadi musisi yang hebat karena banyak musisi hebat di luar sana, jadilah musisi yang hebat banget karena orang akan melihat karya-karya musik Holly. Tetaplah humble dan mau mengakui kegagalan dan kehebatan musisi lain. Selamat berjuang. “
Areng Widodo merupakan musisi yang kerap menciptakan lagu-lagu hits untuk Ahmad Albar pada era 1980an. Kompilasi lagu-lagu hits Ahmad Albar itu dikeluarkan dalam bentuk album Indonesia Art Rock pada 1980. Seluruh lagu diciptakan oleh Areng Widodo dan Ian Antono.