Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lewat Film Djenderal Kantjil, Sako Academy Kenalkan Sosok Usmar Ismail

image-gnews
Poster film Djenderal Kantjil. Foto: Wikipedia.
Poster film Djenderal Kantjil. Foto: Wikipedia.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gelak tawa penonton mengiringi pemutaran film yang diputar berjudul Djenderal Kantjil. Film yang diproduksi Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini) itu merupakan salah satu karya yang diproduseri Usmar Ismail.

Pemutaran film tersebut dilakukan pada Kamis 28 Maret 2024 lalu, di Kota Bukitinggi. Ada 150 orang yang menyaksikan pemutaran film yang dilakukan Sako Academy berkerjasama dengan Usmar Ismail Cinema Society.

Film yang dirilis pada 1958 disutradarai oleh Nya Abbas Akup. Bercerita tentang anak kecil bernama Amran yang membentuk barisan berani mati bersama kawan sekampungnya. Film anak-anak yang mengfokuskan ceritanya kepada tokoh Arman yang diangkat menjadi djenderal kantjil oleh kawan kampungnya, 

Kisal Djenderal Kantjil Hasil Kolaborasi Usmar Ismail dan Nya Abbas Akup

Amran diperankan Ahmad Albar. Kisah dimulai dari Arman yang meminta kepada orang tuanya untuk membelikan pistol mainan dan membentuk barisan berani mati. Barisan tersebut akhirnya berusaha menangkap maling yang sedang berkeliaran di kampungnya. Arman terus mencari tahu siapa yang mencuri.

Drama ini dirajut dengan serial komedi. Banyak pesan terdapat dalam sepanjang film mulai dari persahabatan dan kejujuran. Film ini juga banyak terdapat musik-musik lawas yang dinyanyikan oleh pemainnya. Selain itu juga ada adegan komedinya.

Film ini ditutup dengan Arman dan barisan berani mati berhasil menangkap maling yang ternyata adalah tukang kebunnya. Anak-anak tersebut juga mendapatkan penghargaan dari masyarakat kampung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Film ini juga diperankan oleh Rendra Karno dan Marzano. Menurut Founder Sako Academy Arif Malin Mudo, skenario film Djenderal Kantjil ini dibuat oleh Alwi Dahlan yang merupakan keponakan dari Usmar Ismail. "Alwi Dahlan sama-sama diketahui merupakan  keponakan dari Usmar Ismail," katanya.

Uniknya Film-film Karya Usmar Ismail

Arif melanjutkan, film ini sudah jarang diputar secara komersial. Saat ini film Usmar Ismail banyak disimpan oleh pihak keluarga. “Pemutaran ini kami bekerjasama dengan pihak keluarga Usmar Ismail, melalui  Usmar Ismail Cinema Society,” katanya.

Jeni salah satu peserta dari pemutaran film tersebut mengatakan, bahwa film karya Usmar Ismail ini sangatlah unik. Banyak komedi dan alunan musik lawasnya. "Saya baru pertama kali menyaksikan film seperti ini, jadi sesuatu yang baru," katanya.

Pilihan Editor: Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

26 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri acara Batam Wonderfood & Art Ramadan, Sabtu, 1 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra.
Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

Sandiaga mengatakan, kemajuan film Indonesia bisa dilihat dari angka penonton yang setiap tahun melampaui target.


Hari Film Nasional Momen Tepat untuk Tingkatkan Literasi dan Apresiasi Film

28 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Hari Film Nasional Momen Tepat untuk Tingkatkan Literasi dan Apresiasi Film

Hari Film Nasional bisa menjadi momen untuk menyoroti berbagai program peningkatan literasi dan apresiasi film


Hari Film Nasional, Reza Rahadian Ingin FFI Jaga Marwah dan Netralitas

29 hari lalu

Hari Film Nasional diperingati setiap 30 Maret. Sosok Usmar Ismail, yang melahirkan karya-karya legendaris pada 1950-an hingga 1970-an, menjadi catatan penting dalam sejarah perfilman Indonesia. ISTIMEWA
Hari Film Nasional, Reza Rahadian Ingin FFI Jaga Marwah dan Netralitas

Di momen Hari Film Nasional, Reza Rahadian berharap siapa pun yang akan menggantikannya bisa membawa kebaikan bagi film Tanah Air.


Hari Film Nasional, Riri Riza Melihat Sosok Usmar Ismail

29 hari lalu

Riri Riza Sutradara Film Laskar pelanggi berfoto di depan salah panel yang dipamerkan dalam Pameran Usmar Ismail. Pameran Usmar Ismail tersebut diadakan di Kopigo,  Kota Bukittinggi pada 28 Maret hingga  8 April 2024. TEMPO/ Fachri Hamzah.
Hari Film Nasional, Riri Riza Melihat Sosok Usmar Ismail

Riri Riza juga menjelaskan, bahwa karya-karya Usmar Ismail identik dengan keIndonesiaannya.


Hari Film Nasional, Prilly Latuconsina Punya Harapan Besar untuk Sineas Muda

29 hari lalu

Prilly Latuconsina dalam acara konferensi pers Hari Film Nasional bersama Netflix Indonesia di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Marvela
Hari Film Nasional, Prilly Latuconsina Punya Harapan Besar untuk Sineas Muda

Memperingati Hari Film Nasional, Prilly Latuconsina mengungkapkan harapannya untuk sineas muda dan masa depan industri perfilman Indonesia.


Sako Academy Gelar Putar Film Usmar Ismail di Kota Kelahiran

29 hari lalu

Pembukan perayaan Hari Film Nasional i oleh Arif Malin Mudo yang merupakan Founder Sako Academy. Perayaan Hari Film Nasional tersebut dilakukan pada Kamis 28 Maret 2024 di Kota Bukitinggi.Foto TEMPO/Fachri Hamzah.
Sako Academy Gelar Putar Film Usmar Ismail di Kota Kelahiran

Sako Academy mengelar peringatan Hari Film Nasional di Kota Bukitinggi, Sumatera Barat pada Kamis 28 Maret 2024 dengan cara memutar film Usmar Ismail.


Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

29 hari lalu

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.


Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

29 hari lalu

Film Darah dan Doa karya Usmar Ismail. wikipedia
Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

Pengambilan gambar film Darah dan Doa dijadikan peringatan Hari Film Nasional setiap 30 Maret


Melawat ke Kota Kelahiran Bapak Perfilman Indonesia Usmar Ismail di Bukittinggi

30 hari lalu

Seorang warga sedang memotret mural Usmar Ismail yang berada di Janjang 40, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, Jumat, 29 Maret 2024. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Melawat ke Kota Kelahiran Bapak Perfilman Indonesia Usmar Ismail di Bukittinggi

Hari Film Nasional 2024 digelar dengan mendatangi tempat-tempat yang penuh kenangan bagi Usmar Ismail di Kota Bukittinggi.


Pameran Retrospektif: 50th God Bless Digelar, Mulai 17 Februari - 1 Maret 2024

16 Februari 2024

Personil God Bless, Ahmad Albar (kiri), Ian Antono (tengah), Abadi Soesman (kedua dari kiri), dan eks personil God Bless, Eet Sjahranie (kedua dari kiri) berpose saat pembukaan Pameran Retrospektif 50 Tahun God Bless di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024. Pameran Restrospektif ini digelar dalam rangka memperingati 50 tahun perjalanan grup rock legendaris tersebut. Pameran ini menampilkan karya-karya dan pencapaian God Bless yang berkelindan di seputar musik, desain, dan seni rupa dalam kurun waktu setengah abad. Selain presentasi objek dan informasi yang dirangkai dari beragam sudut pandang, pameran ini juga menawarkan pengalaman interaktif agar publik dapat menyelami lebih dalam dunia rock yang dibangun oleh God Bless. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pameran Retrospektif: 50th God Bless Digelar, Mulai 17 Februari - 1 Maret 2024

God Bless merayakan 50 tahun pencapaian di industri musik Tanah Air dengan pameran khusus yang akan berlangsung dua pekan.