TEMPO.CO, Jakarta - Ketua BEM UGM, Muhammad Atiatul Muqtadir kembali mengajak masyarakat Yogyakarta untuk memadati Tugu pada Rabu, 16 Oktober 2019. Lewat aksi yang tergabung dalam Aliansi Jogja Anti Korupsi, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi ini mengajak masyarakat mendesak Presiden Jokowi agar segera mengeluarkan Perpu KPK.
“Hari ini Aliansi Jogja Anti Korupsi berangkat ke Tugu untuk kembali mengingatkan tuntutanyangbelum selesai,” tulisnya dalam keterangan unggahan delapan foto di akun Instagramnya, Rabu, 16 Oktober 2019. Ia menuturkan, hingga hari ini Revisi UU KPK belum dibatalkan bahkan segera berlaku. UU KPK yang baru sendiri mulai hari ini berlaku mesti tanpa tanda tangan presiden.
Menurut pria yang disapa Fathur ini, aksi mereka tak hanya menuntut dikeluarkannya Perpu KPK tapi juga kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan yang hingga hari ini belum tertangkap pelakunya. “Sudah lebih dari 900 kali, ya kali menunggu lebih lama lagi,” ujarnya.
Fathur menuturkan, soal Perpu KPK dan penuntasan kasus Novel merupakan janji presiden untuk menuntaskannya. “Ini soal poltical will Presiden dan komitmenya terhadap pemberantasan korupsi,” ucapnya.
Ia menambahkan, terbitnya Perpu dan pembentukan TGPF independen kasus Novel adalah dua hal penting jika Jokowi mau membuktikan kepada rakyat bahwa negara ini serius dalam memberantas korupsi dan melindungi hak asasi manusia.
Yang menarik pada unggahan Fathur ini, dua foto dirinya tengah memegang poster bertuliskan, “Kalo Presiden gak bisa keluarin Perpu, biar Awkarin aja. Awkarin yang aktif memberikan bantuan makanan kepada mahasiswa yang beraksi di Senayan untuk menolak revisi UU KPK, secara terbuka pernah mengungkapkan jatuh hati kepada Fathur.
Unggahan Ketua BEM UGM ini disukai 300an ribu netizen dan mendapatkan lebih dari 5.400 komentar netizen. Sebagian besar memberikan dukungan terhadap aksi itu, tapi ada juga yang mengomentari soal poster Awkarin. “Udah direpost kok sama Kak Karin,” ucap @deviaulrzky. "Kenapa sih yang ada tulisan Awkarin lu yang megang, Bang, huhu," ujar @nied_niezz disertai emoji menangis.