TEMPO.CO, Jakarta - Film Avengers: Endgame adalah karya sutradara Joe Russo dan Anthony Russo. Kolaborasi kakak beradik ini menghasilkan sebuah film terlaris sepanjang masa dengan pendapatan hampir USD 2,8 miliar atau sekitar Rp 39,8 triliun. Sementara ongkos produksi film ini menelan dana USD 356 juta atau sekitar Rp 5 triliun.
Dalam acara Google Talks, Anthony Russo berbagi cerita perihal pembuatan film itu, terutama saat tokoh Iron Man tewas dalam pertempuran melawan Thanos. Anthony tak menyesali akhir cerita sedih para pahlawan super. Terlebih, Tony Stark yang menjadi Iron Man adalah salah satu tokoh sentral di film tersebut.
"Jika menyesali apa pun yang kita kerjakan pada akhirnya, maka kita tidak melakukan pekerjaan itu dengan benar," kata Anthony Russo seperti dikutip dari NME. Banyak rentetan kerja penting dalam proses pembuatan film itu, dan Russo bersaudara tak ingin ada yang di luar ekspektasi.
Anthony Russo menjelaskan, setiap adegan yang diambil dalam syuting selama dua bulan akan dicek lagi berulang kali. Di ruang sunting film, mereka berdua bersama tim mempertimbangkan apakah akan menggunakan suatu adegan atau tidak, mencari alternatifnya, kalau perlu sampai syuting ulang.
Film Avengers: Endgame mengakhiri fase ketiga Marvel Cinematic Universe atau MCU, namun kisah heroik para superhero tidak berakhir sampai di sana.
Musababnya, dalam mengedit film, terkadang ada yang tidak menyukai penampilan suatu adegan, suara kurang bagus, adegan atau lelucon yang disampaikan para pemain sulit dimengerti, tidak mendapatkan emosi atau ekspresi yang tepat, dan lainnya. "Kalau itu terjadi, kami melakukan syuting ulang," lanjut Anthony Russo.
Salah satu contoh adegan yang diulang syutingnya adalah saat Tony Stark alias Iron Man tewas. Adegan semula memperlihatkan Iron Man tetap diam saat menjelang ajal. Hanya saja, Anthony Russo mengatakan, adegan itu tidak sesuai dengan kisah yang epik pada film tersebut.
"Satu adegan yang terkenal adalah ketika Iron Man berkata, 'Saya adalah Iron Man'. Dan ini diambil dua bulan sebelum film diputar," ucap Russo. Dalam scene ini, Iron Man berhasil merebut enam infinity stone dari Thanos. Dia kemudian menjentikkan jari, dan seketika Thanos beserta semua bala tentaranya terkikis menjadi debu.
Hanya saja, Iron Man tak sanggup menguasai kedahsyatan enam infinity stone sekaligus. Dia tahu akan risiko meregang nyawa saat memegang enam batu ajaib itu, hingga akhirnya tewas.