TEMPO.CO, Jakarta - Happy Salma, Dewa Sri Luce Rusna dan Franka Franklin melibatkan sineas Kamila Andini dalam pembuatan webseries untuk Tulola Jewelry, perhiasan yang didesain dari ide dan spirit keindonesiaan.
"Kami ingin membuat kenang-kenangan perjalanan kami selama ini," ujar Happy Salma pada penayangan perdana webseries di Jakarta pada Kamis, 25 April 2019.
"Saya salah satu penggemar Kamila Andini. Saya mengagumi intuisi dan sensitifitasnya," lanjut Happy.
Kamila Andini, sutradara film Sekala Niskala, juga mengatakan bahwa Tulola Jewelry menjadi proyek pertamanya dalam membuat webseries.
"Ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan. Saya suka bercerita dengan medium film dan saya suka cerita tentang Indonesia. Saya senang berkolaborasi dengan orang yang juga mau bercerita tentang indonesia, bahkan lintas disiplin, seperti Happy dan Sri," ujar Kamila Andini pada Kamis, 25 April 2019.
Kamila Andini mengatakan, dirinya tertarik memotret cerita dan kehidupan dua sahabat itu dalam balutan budaya Indonesia yang diusung Tulola Jewelry.
"Saya kagum, bagaimana perhiasan ini dapat menceritakan sesuatu. Ada seri sastra, perasaan, dan keindonesiaan yang dikembangkan dan ditransformasi ke perhiasan," lanjut Kamila.
Tulola, yang namanya diambil dari nama Putu Lola, anak perempuan Dewa Sri Luce Rusna ini, diakui Happy Salma telah menjadi sekolah untuk mengenal Indonesia. Perjalanan ini dirangkum Kamila Andini ke dalam karya visual berlatar tempat di Bali.
"Kami terinspirasi dari simbol-simbol kekayaan tanah air. Seperti cahaya matahari, bunga, tumbuhan, bulan yang indah, lagu, tradisi, dan sastra," ujar Happy Salma.
Tak hanya peluncuran webseries Tulola Jewelry, penayangan perdana ini juga dibarengi dengan peresmian butik terbaru Tulola Jewelry. Butik ketiga yang kini dibuka setelah gerai pertama dan keduanya di Bali dan Kemang, kini Tulola Jewelry dapat dikunjungi pembeli setianya di lantai 2 mall Plaza Senayan, Jakarta.
HALIDA BUNGA FISANDRA