TEMPO.CO, Yogyakarta - Pergelaran akbar musik dengan menampilkan diva musik pop, Mariah Carey, sudah disiapkan dengan matang. Borobudur Symphony 2018 - Mariah Carey Live in Concert digelar di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Selasa malam, 6 November 2018.
Lantas, bagaimana konsep konser penyanyi asal Amerika Serikat ini? Tampil di panggung terbuka berlatar belakang kemegahan Candi Borobudur yang dihiasi dengan lampu-lampu, Mariah Carey akan tampil dengan full big band yang ia boyong dari negeri Paman Sam. Jumlahnya mencapai 51 orang. Pelantun lagu Hero ini akan tampil lebih dari 1 jam 30 menit.
“Durasi penampilan Mariah Carey satu setengah jam. Bisa jadi lebih karena ada hal yang menarik ketika tim Mariah Carey tahu tentang Candi Borobudur. Akan ada improvisasi yang sangat menarik di stage,” kata CEO Rajawali Indonesia Communication Anas Syahrul Alimi selaku event consultant Borobudur Symphony 2018 di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Senin, 5 November 2018.
Ia menyebutkan persiapan teknis dan nonteknis sudah 100 persen. Termasuk sound system, lighting (pencahayaan), dan panggung berukuran 18 x 20 meter. Ini akan memberikan kejutan bagi para penonton.
Mariah Carey menghibur penonton dalam Festival Musik iHeartRadio di T-Mobile Arena di Las Vegas, Nevada, AS, 21 September 2018. Mariah baru saja meluncurkan single terbarunya, GTFO pada pertengahan September 2018. AP/John Salangsang
Para penonton dari kelas festival hingga super VVIP bisa menikmati panggung dengan pemandangan landscape candi. “Sehingga penonton tetap bisa melihat secara utuh Candi Borobudur," ujar Anas.
Bakkar Wibowo, Creative Director Borobudur Symphony 2018, mengatakan panggung sudah diset sedemikian rupa dengan standar konser tingkat internasional. Bagian atas panggung dibuat terbuka dan belakang panggung penuh dengan pemandangan candi dengan tembakan lampu-lampu yang ciamik.
Baca: Mariah Carey Konser di Candi Borobudur, Pawang Hujan Siap Siaga
“Mariah Carey sangat exited untuk pentas,” ucap Bakkar.